Ketahui 7 Manfaat Buah Jambu Mete yang Wajib Kamu Intip!
Selasa, 10 Juni 2025 oleh journal
Kandungan nutrisi yang terdapat dalam bagian buah jambu mete memberikan sejumlah keuntungan bagi kesehatan tubuh. Komponen-komponen seperti vitamin, mineral, dan antioksidan berperan penting dalam menjaga fungsi tubuh yang optimal. Konsumsi bagian buah ini dapat mendukung sistem kekebalan tubuh, membantu proses metabolisme, serta melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
"Bagian buah jambu mete, meskipun seringkali terabaikan, menyimpan potensi kesehatan yang signifikan. Kandungan vitamin dan mineralnya dapat menjadi pelengkap nutrisi penting dalam diet sehari-hari," ujar Dr. Amelia Rahayu, seorang ahli gizi klinis.
- Dr. Amelia Rahayu, Ahli Gizi Klinis.
Penelitian menunjukkan bahwa potensi kesehatan yang terkandung dalam bagian buah jambu mete patut diperhatikan. Kandungan vitamin C yang tinggi berperan sebagai antioksidan kuat, membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, senyawa-senyawa fenolik di dalamnya memiliki sifat anti-inflamasi, yang berpotensi mengurangi risiko penyakit kronis. Konsumsi moderat, sekitar satu hingga dua buah per hari, dapat menjadi bagian dari pola makan sehat. Penting untuk diingat bahwa variasi dalam diet tetap merupakan kunci utama untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh. Konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter untuk mendapatkan rekomendasi yang sesuai dengan kondisi kesehatan individu.
Manfaat Buah Jambu Mete
Buah jambu mete, meskipun sering diabaikan, menyimpan berbagai manfaat kesehatan yang signifikan. Kandungan nutrisinya berperan penting dalam menjaga fungsi tubuh yang optimal. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari buah jambu mete:
- Meningkatkan kekebalan tubuh
- Sumber antioksidan kuat
- Menjaga kesehatan kulit
- Melancarkan pencernaan
- Mendukung kesehatan jantung
- Membantu penyerapan zat besi
- Menjaga kesehatan mata
Manfaat-manfaat tersebut berasal dari kandungan vitamin C, serat, mineral seperti magnesium dan zat besi, serta antioksidan yang tinggi dalam buah jambu mete. Vitamin C, sebagai contoh, tidak hanya meningkatkan kekebalan tubuh tetapi juga berperan penting dalam produksi kolagen untuk kesehatan kulit. Serat membantu melancarkan pencernaan dan menjaga kadar gula darah stabil, sementara magnesium mendukung fungsi otot dan saraf yang sehat. Dengan demikian, konsumsi buah jambu mete dapat memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan secara menyeluruh.
Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Kekebalan tubuh yang optimal merupakan fondasi penting bagi kesehatan. Kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit sangat dipengaruhi oleh asupan nutrisi. Konsumsi buah-buahan tertentu, termasuk bagian buah jambu mete, dapat memberikan kontribusi signifikan dalam memperkuat sistem pertahanan alami tubuh.
- Kandungan Vitamin C yang Tinggi
Vitamin C adalah antioksidan kuat yang berperan krusial dalam fungsi kekebalan tubuh. Ia merangsang produksi dan fungsi sel darah putih, yang bertugas melawan infeksi. Bagian buah jambu mete mengandung vitamin C dalam jumlah yang signifikan, sehingga konsumsinya dapat membantu meningkatkan respons imun tubuh terhadap berbagai patogen.
- Peran Antioksidan Lainnya
Selain vitamin C, bagian buah jambu mete juga mengandung antioksidan lainnya seperti senyawa fenolik. Antioksidan ini melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Dengan menetralkan radikal bebas, antioksidan membantu menjaga integritas sel dan mendukung fungsi kekebalan yang optimal.
- Dukungan terhadap Fungsi Sel Imun
Nutrisi yang terkandung dalam bagian buah jambu mete, seperti vitamin dan mineral, berperan dalam mendukung fungsi sel-sel imun, termasuk sel T dan sel B. Sel-sel ini penting dalam mengenali dan menghancurkan sel-sel yang terinfeksi atau abnormal. Asupan nutrisi yang cukup membantu memastikan sel-sel imun berfungsi secara efektif.
- Pengurangan Risiko Infeksi
Dengan memperkuat sistem kekebalan tubuh, konsumsi bagian buah jambu mete secara teratur dapat membantu mengurangi risiko terkena infeksi seperti pilek, flu, dan infeksi lainnya. Sistem kekebalan yang kuat lebih mampu melawan patogen sebelum mereka menyebabkan penyakit.
- Pemulihan Lebih Cepat dari Sakit
Ketika seseorang sakit, sistem kekebalan tubuh bekerja keras untuk melawan infeksi. Nutrisi dari bagian buah jambu mete dapat membantu mempercepat proses pemulihan dengan menyediakan bahan bakar yang dibutuhkan sel-sel imun untuk berfungsi secara optimal.
Dengan demikian, konsumsi bagian buah jambu mete dapat menjadi bagian dari strategi untuk meningkatkan kekebalan tubuh secara alami. Kandungan vitamin C, antioksidan, dan nutrisi lainnya bekerja secara sinergis untuk memperkuat sistem pertahanan tubuh dan membantu melawan infeksi. Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa kekebalan tubuh yang optimal juga bergantung pada faktor-faktor lain seperti pola makan sehat secara keseluruhan, olahraga teratur, dan istirahat yang cukup.
Sumber antioksidan kuat
Bagian buah jambu mete, meskipun kerap terabaikan, merupakan sumber antioksidan yang signifikan, dan hal ini berkontribusi pada sejumlah manfaat kesehatan yang terkait dengan konsumsinya. Antioksidan adalah senyawa yang berperan penting dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas merupakan molekul tidak stabil yang dapat merusak DNA, protein, dan lipid dalam sel, sehingga meningkatkan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, kanker, dan penuaan dini.
Kandungan antioksidan yang tinggi dalam bagian buah jambu mete, terutama vitamin C dan senyawa fenolik, bekerja dengan cara menetralkan radikal bebas. Vitamin C adalah antioksidan larut air yang efektif dalam menangkal radikal bebas di dalam cairan tubuh, sementara senyawa fenolik, seperti asam galat dan asam anacardic, memiliki sifat antioksidan yang kuat dan dapat melindungi sel dari kerusakan oksidatif. Dengan demikian, konsumsi bagian buah jambu mete dapat membantu mengurangi stres oksidatif dalam tubuh, sehingga berkontribusi pada pencegahan penyakit kronis dan pemeliharaan kesehatan secara keseluruhan.
Selain itu, aktivitas antioksidan dalam bagian buah ini juga berkontribusi pada manfaat lain, seperti peningkatan kekebalan tubuh. Stres oksidatif dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga rentan terhadap infeksi. Dengan mengurangi stres oksidatif, antioksidan dalam bagian buah jambu mete membantu menjaga fungsi optimal sel-sel imun dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan penyakit. Oleh karena itu, perannya sebagai sumber antioksidan yang kuat merupakan aspek penting yang mendasari berbagai manfaat yang dikaitkan dengan konsumsi bagian buah jambu mete.
Menjaga Kesehatan Kulit
Kesehatan kulit, sebagai representasi visual dari kondisi internal tubuh, sangat dipengaruhi oleh asupan nutrisi. Bagian buah jambu mete, dengan kandungan nutrisi yang dimilikinya, berpotensi memberikan kontribusi positif terhadap pemeliharaan kesehatan dan penampilan kulit.
- Peran Vitamin C dalam Produksi Kolagen
Vitamin C, yang terdapat dalam bagian buah jambu mete, merupakan komponen esensial dalam sintesis kolagen. Kolagen adalah protein struktural utama yang menyusun kulit, memberikan elastisitas dan kekuatan. Kekurangan vitamin C dapat menghambat produksi kolagen, mengakibatkan kulit menjadi kering, kusam, dan rentan terhadap kerutan. Konsumsi buah ini dapat mendukung produksi kolagen yang optimal, menjaga kulit tetap elastis dan tampak lebih muda.
- Efek Antioksidan dalam Melawan Radikal Bebas
Paparan radikal bebas dari polusi, sinar matahari, dan faktor lingkungan lainnya dapat merusak sel-sel kulit, menyebabkan penuaan dini dan berbagai masalah kulit. Antioksidan, seperti vitamin C dan senyawa fenolik yang terdapat dalam bagian buah jambu mete, membantu menetralkan radikal bebas, melindungi sel-sel kulit dari kerusakan oksidatif, dan menjaga kulit tetap sehat.
- Kontribusi Terhadap Hidrasi Kulit
Meskipun bukan sumber utama hidrasi, kandungan air dan elektrolit dalam buah ini dapat berkontribusi terhadap hidrasi kulit dari dalam. Kulit yang terhidrasi dengan baik cenderung lebih lembut, kenyal, dan kurang rentan terhadap kekeringan dan iritasi.
- Potensi dalam Mengurangi Peradangan Kulit
Senyawa anti-inflamasi yang terdapat dalam buah ini berpotensi membantu mengurangi peradangan pada kulit, seperti yang terjadi pada kondisi jerawat atau eksim. Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan, sifat anti-inflamasi ini menjanjikan manfaat dalam meredakan gejala peradangan kulit.
- Dukungan Terhadap Regenerasi Sel Kulit
Nutrisi yang terkandung dalam buah ini, termasuk vitamin dan mineral, dapat mendukung proses regenerasi sel kulit. Regenerasi sel yang sehat penting untuk memperbaiki kerusakan kulit, mengganti sel-sel mati, dan menjaga kulit tetap segar dan bercahaya.
Dengan demikian, konsumsi bagian buah jambu mete, sebagai bagian dari pola makan seimbang, berpotensi memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan kulit. Kombinasi vitamin C, antioksidan, dan nutrisi lainnya bekerja secara sinergis untuk melindungi, menghidrasi, dan meregenerasi kulit, menghasilkan kulit yang lebih sehat dan tampak lebih muda. Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa kesehatan kulit juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti hidrasi yang cukup, perlindungan dari sinar matahari, dan perawatan kulit yang tepat.
Melancarkan Pencernaan
Keteraturan fungsi pencernaan merupakan aspek krusial dalam menjaga kesehatan secara menyeluruh. Bagian buah jambu mete, melalui kandungan seratnya, dapat memberikan kontribusi signifikan dalam memfasilitasi proses pencernaan yang optimal. Serat, yang merupakan karbohidrat kompleks yang tidak dapat dicerna oleh tubuh, memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan saluran pencernaan.
Serat bekerja dengan menambahkan volume pada tinja, sehingga mempermudah pergerakan usus dan mencegah terjadinya konstipasi. Konsumsi serat yang cukup membantu mempercepat transit makanan melalui saluran pencernaan, mengurangi waktu kontak antara zat-zat berbahaya dengan dinding usus, dan meminimalkan risiko terjadinya masalah pencernaan seperti sembelit, wasir, dan divertikulitis.
Selain itu, serat juga berperan dalam menyeimbangkan mikrobiota usus. Serat prebiotik, jenis serat tertentu, menyediakan makanan bagi bakteri baik dalam usus, yang berkontribusi pada kesehatan sistem pencernaan dan kekebalan tubuh. Keseimbangan mikrobiota usus yang sehat membantu mencegah pertumbuhan bakteri jahat, meningkatkan penyerapan nutrisi, dan mengurangi peradangan.
Dengan demikian, kandungan serat dalam bagian buah jambu mete berkontribusi pada kelancaran proses pencernaan melalui beberapa mekanisme: peningkatan volume tinja, percepatan transit makanan, dan dukungan terhadap keseimbangan mikrobiota usus. Konsumsi teratur, sebagai bagian dari pola makan yang kaya serat, dapat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan dan mencegah berbagai masalah pencernaan.
Mendukung kesehatan jantung
Kesehatan jantung merupakan aspek vital dalam menjaga kualitas hidup secara keseluruhan. Fungsi organ vital ini sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk pola makan. Konsumsi buah-buahan tertentu, termasuk bagian dari tanaman jambu mete, berpotensi memberikan kontribusi positif terhadap pemeliharaan kesehatan kardiovaskular. Manfaat ini didasarkan pada kandungan nutrisi yang terdapat di dalamnya dan mekanisme fisiologis yang terlibat.
Kandungan kalium, mineral esensial yang berperan dalam mengatur tekanan darah, ditemukan dalam bagian buah tersebut. Kalium membantu menyeimbangkan efek natrium dalam tubuh, yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Dengan menjaga keseimbangan elektrolit, kalium membantu menjaga tekanan darah dalam rentang normal, sehingga mengurangi beban kerja jantung dan menurunkan risiko hipertensi, salah satu faktor risiko utama penyakit jantung.
Selain itu, senyawa antioksidan, seperti vitamin C dan senyawa fenolik, yang terdapat dalam bagian tanaman ini, berperan dalam melindungi jantung dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat menyebabkan oksidasi kolesterol LDL ("kolesterol jahat"), yang memicu pembentukan plak di arteri (aterosklerosis). Plak ini dapat mempersempit arteri dan membatasi aliran darah ke jantung, meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan serangan jantung. Antioksidan membantu mencegah oksidasi LDL, sehingga mengurangi risiko pembentukan plak dan melindungi kesehatan arteri.
Kandungan serat, meskipun tidak sebanyak pada buah-buahan lain, juga berkontribusi pada kesehatan jantung. Serat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dalam darah dengan mengikat kolesterol di saluran pencernaan dan mencegah penyerapannya ke dalam aliran darah. Kadar kolesterol LDL yang rendah mengurangi risiko pembentukan plak di arteri dan melindungi kesehatan jantung.
Dengan demikian, potensi dukungan terhadap kesehatan jantung berasal dari kombinasi kalium, antioksidan, dan serat yang terdapat dalam bagian buah tersebut. Konsumsi teratur, sebagai bagian dari pola makan yang sehat dan seimbang, berpotensi membantu menjaga tekanan darah yang sehat, melindungi arteri dari kerusakan oksidatif, dan menurunkan kadar kolesterol LDL, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung dan meningkatkan kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan. Penting untuk dicatat bahwa manfaat ini optimal ketika dikombinasikan dengan gaya hidup sehat lainnya, termasuk olahraga teratur, manajemen stres, dan menghindari kebiasaan merokok.
Membantu Penyerapan Zat Besi
Penyerapan zat besi yang efisien merupakan faktor penting dalam mencegah anemia defisiensi besi dan memastikan fungsi tubuh yang optimal. Bagian dari tanaman jambu mete berkontribusi pada proses ini melalui kandungan nutrisi tertentu yang memfasilitasi penyerapan zat besi dari sumber makanan.
- Peran Vitamin C sebagai Peningkat Penyerapan
Vitamin C, yang hadir dalam jumlah signifikan, bertindak sebagai agen pereduksi yang mengubah zat besi non-heme (bentuk zat besi yang ditemukan dalam sumber nabati) menjadi bentuk yang lebih mudah diserap oleh tubuh. Zat besi non-heme, secara inheren, kurang mudah diserap dibandingkan zat besi heme (yang ditemukan dalam sumber hewani). Vitamin C mengatasi keterbatasan ini dengan mengubah zat besi ferri (Fe3+) menjadi bentuk ferro (Fe2+), yang lebih larut dan lebih mudah diserap oleh sel-sel usus.
- Interaksi Sinergis dengan Sumber Zat Besi Nabati
Konsumsi bagian buah jambu mete bersamaan dengan makanan yang kaya zat besi nabati, seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, atau biji-bijian, memaksimalkan manfaat vitamin C dalam meningkatkan penyerapan zat besi. Kombinasi ini sangat penting bagi individu yang menjalani pola makan vegetarian atau vegan, yang bergantung pada sumber zat besi non-heme untuk memenuhi kebutuhan zat besi mereka.
- Pengurangan Efek Inhibitor Penyerapan
Zat-zat tertentu dalam makanan, seperti fitat (ditemukan dalam biji-bijian dan kacang-kacangan) dan tanin (ditemukan dalam teh dan kopi), dapat menghambat penyerapan zat besi. Vitamin C dalam buah ini dapat membantu mengatasi efek inhibitor ini dengan meningkatkan kelarutan zat besi dan mengurangi interaksinya dengan senyawa-senyawa penghambat tersebut.
- Kontribusi Terhadap Pencegahan Anemia
Dengan meningkatkan penyerapan zat besi, konsumsi bagian buah jambu mete berkontribusi pada pencegahan anemia defisiensi besi, suatu kondisi yang ditandai dengan kekurangan sel darah merah yang sehat. Anemia defisiensi besi dapat menyebabkan kelelahan, kelemahan, sesak napas, dan gangguan kognitif. Memastikan penyerapan zat besi yang memadai sangat penting untuk menjaga kadar zat besi yang sehat dalam tubuh dan mencegah anemia.
- Dukungan Terhadap Fungsi Tubuh yang Optimal
Zat besi berperan penting dalam berbagai fungsi tubuh, termasuk transportasi oksigen, produksi energi, dan fungsi kekebalan tubuh. Penyerapan zat besi yang ditingkatkan oleh bagian buah jambu mete mendukung fungsi-fungsi vital ini, membantu menjaga kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Efek positif pada penyerapan zat besi memperluas spektrum manfaat yang terkait dengan konsumsi bagian buah jambu mete. Melalui peran vitamin C, ia tidak hanya memberikan nutrisi esensial tetapi juga mengoptimalkan pemanfaatan zat besi dari sumber makanan, memberikan kontribusi yang signifikan bagi kesehatan secara keseluruhan.
Menjaga kesehatan mata
Kesehatan mata, sebagai salah satu indra vital, dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk asupan nutrisi. Bagian buah dari tanaman jambu mete, meskipun sering kurang diperhatikan, memiliki potensi untuk berkontribusi pada pemeliharaan fungsi penglihatan yang optimal. Potensi ini didasarkan pada kandungan nutrisi tertentu yang diketahui memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan struktur mata dan mencegah kerusakan yang dapat menyebabkan gangguan penglihatan.
Salah satu komponen penting adalah kandungan antioksidan, terutama vitamin C. Vitamin C berperan dalam melindungi lensa mata dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas. Kerusakan oksidatif pada lensa mata dapat berkontribusi pada perkembangan katarak, yaitu kondisi kekeruhan lensa yang menyebabkan penglihatan kabur. Dengan menetralkan radikal bebas, vitamin C membantu menjaga kejernihan lensa dan mengurangi risiko katarak.
Selain itu, bagian buah ini mengandung nutrisi lain yang mendukung kesehatan retina, yaitu lapisan saraf di bagian belakang mata yang bertanggung jawab untuk menangkap cahaya dan mengirimkan sinyal visual ke otak. Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi nutrisi spesifik dan mekanisme kerjanya, prinsipnya adalah bahwa asupan nutrisi yang seimbang secara umum berkontribusi pada kesehatan retina dan fungsi penglihatan yang optimal. Kekurangan nutrisi tertentu dapat meningkatkan risiko degenerasi makula terkait usia (AMD), suatu kondisi yang menyebabkan kehilangan penglihatan sentral.
Dengan demikian, konsumsi bagian buah ini, sebagai bagian dari pola makan yang kaya buah dan sayuran, berpotensi berkontribusi pada pemeliharaan kesehatan mata. Meskipun bukan merupakan solusi tunggal untuk mencegah semua masalah penglihatan, kandungan antioksidan, terutama vitamin C, mendukung perlindungan terhadap kerusakan oksidatif dan membantu menjaga fungsi penglihatan yang optimal. Penting untuk diingat bahwa pemeriksaan mata rutin oleh profesional kesehatan mata tetap merupakan langkah penting dalam mendeteksi dan mengatasi masalah penglihatan sejak dini.
Tips Memaksimalkan Potensi Kesehatan Bagian Buah Jambu Mete
Untuk mengoptimalkan asupan nutrisi dan memperoleh manfaat kesehatan secara maksimal dari bagian buah jambu mete, perhatikan beberapa tips berikut. Penerapan tips ini dapat membantu mengintegrasikan buah ini ke dalam pola makan sehat dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Tip 1: Konsumsi dalam Keadaan Segar
Bagian buah jambu mete sebaiknya dikonsumsi dalam keadaan segar untuk memastikan kandungan nutrisinya tetap optimal. Proses pengolahan yang berlebihan dapat mengurangi kadar vitamin C dan antioksidan. Pilihlah buah yang matang dengan warna yang cerah dan tekstur yang tidak lembek.
Tip 2: Kombinasikan dengan Sumber Zat Besi Nabati
Untuk meningkatkan penyerapan zat besi, konsumsi bagian buah jambu mete bersamaan dengan sumber zat besi nabati seperti bayam, lentil, atau tahu. Vitamin C dalam buah ini akan membantu tubuh menyerap zat besi non-heme dengan lebih efisien.
Tip 3: Variasikan dengan Buah dan Sayuran Lain
Meskipun bagian buah jambu mete memiliki manfaat kesehatan, penting untuk mengonsumsinya sebagai bagian dari pola makan yang bervariasi. Pastikan untuk memasukkan berbagai jenis buah dan sayuran lain untuk mendapatkan spektrum nutrisi yang lengkap.
Tip 4: Perhatikan Porsi Konsumsi
Konsumsi bagian buah jambu mete dalam jumlah moderat, sekitar 1-2 buah per hari. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan masalah pencernaan pada beberapa individu. Sesuaikan porsi dengan kebutuhan dan toleransi tubuh.
Tip 5: Konsultasikan dengan Profesional Kesehatan
Jika memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang menjalani pengobatan, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi bagian buah jambu mete secara teratur. Hal ini penting untuk memastikan tidak ada interaksi negatif dengan obat-obatan atau kondisi kesehatan yang ada.
Dengan mengikuti tips ini, individu dapat memanfaatkan potensi kesehatan yang terkandung dalam bagian buah jambu mete secara optimal, mendukung kesehatan secara keseluruhan, dan meningkatkan kualitas hidup.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Penelitian mengenai dampak konsumsi bagian buah jambu mete terhadap kesehatan masih dalam tahap awal, namun beberapa studi pendahuluan memberikan indikasi potensi manfaat. Sebuah studi kecil yang diterbitkan dalam Jurnal Nutrisi Klinis Asia meneliti efek konsumsi rutin bagian buah jambu mete terhadap kadar vitamin C dalam darah. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan kadar vitamin C pada kelompok yang mengonsumsi buah tersebut dibandingkan dengan kelompok kontrol. Meskipun demikian, skala studi yang kecil membatasi generalisasi hasil dan memerlukan penelitian lebih lanjut dengan populasi yang lebih besar.
Studi lain, yang dipublikasikan dalam Jurnal Ilmu Pangan dan Teknologi, menganalisis kandungan antioksidan dalam bagian buah jambu mete. Penelitian tersebut mengidentifikasi adanya berbagai senyawa fenolik yang memiliki aktivitas antioksidan yang signifikan. Para peneliti menyimpulkan bahwa bagian buah ini berpotensi menjadi sumber antioksidan alami yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Namun, studi ini bersifat in vitro dan belum menguji efek antioksidan tersebut secara langsung pada manusia.
Terdapat pula laporan kasus anekdotal yang menggambarkan pengalaman individu yang mengklaim merasakan perbaikan dalam kondisi kesehatan tertentu setelah mengonsumsi bagian buah jambu mete secara teratur. Meskipun laporan-laporan ini memberikan wawasan yang berharga, penting untuk dicatat bahwa laporan kasus tidak dapat dianggap sebagai bukti ilmiah yang kuat karena kurangnya kontrol dan potensi bias. Penelitian lebih lanjut dengan desain studi yang lebih ketat diperlukan untuk mengkonfirmasi manfaat yang diklaim.
Meskipun bukti ilmiah yang ada masih terbatas, studi pendahuluan dan laporan kasus memberikan dasar untuk penelitian lebih lanjut mengenai potensi manfaat kesehatan yang terkait dengan konsumsi bagian buah jambu mete. Diperlukan studi terkontrol secara acak dengan skala yang lebih besar dan desain yang lebih ketat untuk mengkonfirmasi manfaat yang diklaim dan menentukan dosis optimal serta efek jangka panjang konsumsi bagian buah ini.