Temukan 7 Manfaat Daun Pacar Air yang Jarang Diketahui
Sabtu, 12 Juli 2025 oleh journal
Ekstrak dari tumbuhan Impatiens balsamina ini dipercaya memiliki berbagai khasiat. Masyarakat tradisional memanfaatkan bagian hijaunya untuk mengatasi masalah kulit seperti gatal-gatal dan peradangan ringan. Selain itu, kandungan senyawa aktif di dalamnya diyakini berpotensi sebagai agen anti-inflamasi dan antibakteri, meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitasnya secara ilmiah.
"Penggunaan tanaman Impatiens balsamina dalam pengobatan tradisional memang menarik, namun penting untuk diingat bahwa klaim manfaatnya masih memerlukan validasi ilmiah yang kuat. Masyarakat perlu berhati-hati dan tidak menjadikannya pengganti pengobatan medis yang telah terbukti efektif," ujar Dr. Amelia Suryani, seorang dokter umum dengan spesialisasi herbal medicine.
- Dr. Amelia Suryani
Tumbuhan ini mengandung senyawa-senyawa aktif seperti flavonoid, alkaloid, dan tanin yang berpotensi memiliki efek antioksidan, anti-inflamasi, dan antibakteri. Flavonoid, misalnya, dikenal dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Alkaloid tertentu dapat memberikan efek analgesik ringan, sementara tanin berperan sebagai astringen yang dapat membantu menghentikan pendarahan ringan dan meredakan iritasi kulit.
Meskipun demikian, penelitian klinis yang komprehensif masih terbatas. Pemanfaatan secara tradisional, seperti mengoleskan tumbukan daun pada kulit untuk mengatasi gatal, sebaiknya dilakukan dengan hati-hati. Konsultasikan dengan profesional kesehatan sebelum menggunakan ekstrak tumbuhan ini secara rutin, terutama jika sedang mengonsumsi obat-obatan lain atau memiliki kondisi medis tertentu. Dosis dan cara penggunaan yang tepat juga perlu diperhatikan untuk meminimalkan risiko efek samping.
Manfaat Daun Pacar Air
Tumbuhan Impatiens balsamina, dikenal dengan daun pacar air, memiliki potensi terapeutik yang telah lama dimanfaatkan dalam praktik pengobatan tradisional. Keberagaman senyawa bioaktif di dalamnya memberikan sejumlah manfaat yang menarik untuk dieksplorasi lebih lanjut.
- Meredakan gatal kulit
- Anti-inflamasi ringan
- Potensi antibakteri
- Mempercepat penyembuhan luka
- Menurunkan demam (tradisional)
- Mengatasi infeksi jamur
- Sebagai antioksidan alami
Meskipun penelitian ilmiah masih terbatas, penggunaan daun pacar air secara tradisional mengindikasikan potensi signifikan dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan. Contohnya, sifat anti-inflamasinya dapat membantu meredakan peradangan pada luka ringan, sementara kandungan antibakterinya berpotensi menghambat pertumbuhan bakteri penyebab infeksi kulit. Pemanfaatan lebih lanjut dalam penelitian farmakologi diharapkan dapat mengungkap potensi terapeutik secara komprehensif.
Meredakan Gatal Kulit
Penggunaan topikal ekstrak Impatiens balsamina telah lama diyakini dapat membantu mengurangi rasa gatal pada kulit. Efek ini dikaitkan dengan kandungan senyawa aktif di dalamnya yang berpotensi menenangkan peradangan dan iritasi ringan.
- Senyawa Anti-Inflamasi
Ekstrak tumbuhan ini mengandung senyawa dengan sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada kulit, salah satu penyebab utama rasa gatal. Contohnya, flavonoid yang terkandung di dalamnya dikenal memiliki efek menenangkan pada kulit yang teriritasi.
- Efek Antimikroba
Beberapa jenis gatal disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur. Senyawa antimikroba dalam ekstrak Impatiens balsamina berpotensi menghambat pertumbuhan mikroorganisme tersebut, sehingga membantu meredakan gatal yang disebabkan oleh infeksi.
- Efek Menenangkan
Kandungan senyawa tertentu diyakini memiliki efek menenangkan pada saraf sensorik di kulit. Hal ini dapat mengurangi sensasi gatal dan memberikan rasa nyaman sementara. Penggunaan tradisional sering melibatkan pengolesan langsung tumbukan daun pada area yang gatal.
- Hidrasi Kulit
Beberapa formulasi tradisional menggunakan ekstrak Impatiens balsamina dengan campuran bahan lain yang berfungsi sebagai pelembap. Kulit yang terhidrasi dengan baik cenderung kurang gatal. Namun, efek hidrasi ini lebih bergantung pada bahan tambahan dalam formulasi tersebut.
Meskipun penggunaan tradisional menunjukkan potensi dalam meredakan gatal kulit, penting untuk diingat bahwa penelitian ilmiah yang lebih komprehensif masih diperlukan untuk memvalidasi klaim ini secara penuh. Konsultasi dengan dokter atau ahli dermatologi disarankan sebelum menggunakan ekstrak Impatiens balsamina sebagai pengobatan untuk gatal kulit, terutama jika gatal berlanjut atau memburuk.
Anti-inflamasi Ringan
Salah satu aspek yang menjadikan Impatiens balsamina relevan dalam pengobatan tradisional adalah potensi efek anti-inflamasinya, meskipun dalam skala ringan. Peradangan, sebagai respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi, dapat memicu berbagai masalah kesehatan, mulai dari iritasi kulit hingga nyeri sendi. Senyawa-senyawa aktif yang terkandung dalam tumbuhan ini diyakini memiliki kemampuan untuk memodulasi respons inflamasi tubuh, meskipun mekanisme kerjanya masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Kemampuan tumbuhan ini dalam meredakan peradangan ringan menjadikannya relevan dalam konteks pengobatan topikal untuk kondisi seperti gatal-gatal, ruam, atau gigitan serangga. Efek anti-inflamasi ini membantu mengurangi kemerahan, pembengkakan, dan rasa tidak nyaman yang terkait dengan peradangan lokal. Selain itu, potensi ini juga relevan dalam meredakan nyeri ringan akibat memar atau keseleo.
Penting untuk ditekankan bahwa efek anti-inflamasi yang dimaksud bersifat ringan dan mungkin tidak cukup efektif untuk mengatasi peradangan yang parah atau kronis. Dalam kasus peradangan yang lebih serius, intervensi medis yang lebih kuat mungkin diperlukan. Pemanfaatan Impatiens balsamina sebagai agen anti-inflamasi sebaiknya dilakukan dengan bijak dan tidak menggantikan pengobatan yang diresepkan oleh dokter.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi senyawa spesifik yang bertanggung jawab atas efek anti-inflamasi ini dan untuk memahami mekanisme kerjanya secara rinci. Studi klinis juga diperlukan untuk mengevaluasi efektivitas dan keamanan penggunaan Impatiens balsamina sebagai agen anti-inflamasi dalam berbagai kondisi medis.
Potensi antibakteri
Kehadiran senyawa-senyawa tertentu dalam ekstrak Impatiens balsamina memberikan indikasi adanya potensi aktivitas melawan bakteri. Potensi ini, jika terbukti secara ilmiah melalui serangkaian pengujian laboratorium dan klinis, dapat menjadi dasar pemanfaatan tumbuhan ini dalam mengatasi infeksi bakteri ringan, khususnya pada penggunaan topikal. Senyawa-senyawa yang diduga berkontribusi terhadap efek antibakteri ini meliputi alkaloid, flavonoid, dan tanin, yang masing-masing memiliki mekanisme aksi yang berbeda dalam menghambat pertumbuhan atau membunuh bakteri.
Aplikasi potensial dari aktivitas antibakteri ini meliputi pengobatan luka ringan yang terinfeksi, jerawat yang disebabkan oleh bakteri Propionibacterium acnes, dan infeksi kulit superfisial lainnya. Namun, penting untuk dicatat bahwa efektivitas ekstrak Impatiens balsamina terhadap berbagai jenis bakteri dapat bervariasi, dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan spektrum aktivitasnya secara spesifik. Selain itu, perlu dilakukan uji sensitivitas untuk mengetahui jenis bakteri mana yang paling rentan terhadap ekstrak ini.
Meskipun demikian, potensi antibakteri ini tidak serta merta menjadikan ekstrak Impatiens balsamina sebagai pengganti antibiotik konvensional. Penggunaan antibiotik tetap menjadi pilihan utama dalam mengatasi infeksi bakteri yang serius atau sistemik. Potensi antibakteri dari tumbuhan ini lebih relevan sebagai alternatif atau pelengkap dalam pengobatan infeksi ringan, atau sebagai agen preventif untuk mencegah infeksi pada luka kecil. Ke depan, penelitian yang lebih mendalam diharapkan dapat mengungkap mekanisme aksi antibakteri secara detail dan mengembangkan formulasi yang lebih efektif dan aman untuk aplikasi klinis.
Mempercepat penyembuhan luka
Kemampuan mempercepat penyembuhan luka merupakan salah satu aspek penting yang dikaitkan dengan pemanfaatan Impatiens balsamina. Proses penyembuhan luka melibatkan serangkaian tahapan kompleks, dan senyawa-senyawa yang terkandung dalam tumbuhan ini berpotensi memengaruhi beberapa tahapan tersebut.
- Stimulasi Proliferasi Sel
Ekstrak Impatiens balsamina diyakini dapat merangsang pertumbuhan sel-sel baru, seperti fibroblas dan keratinosit, yang berperan penting dalam pembentukan jaringan baru pada area luka. Peningkatan proliferasi sel dapat mempercepat penutupan luka dan mengurangi waktu penyembuhan.
- Peningkatan Produksi Kolagen
Kolagen merupakan protein struktural utama dalam jaringan kulit. Beberapa penelitian in vitro menunjukkan bahwa ekstrak tumbuhan ini dapat meningkatkan produksi kolagen, yang penting untuk kekuatan dan elastisitas jaringan parut yang baru terbentuk. Peningkatan produksi kolagen dapat menghasilkan jaringan parut yang lebih kuat dan mengurangi risiko komplikasi seperti dehisensi luka.
- Efek Anti-Inflamasi
Peradangan yang berlebihan dapat menghambat proses penyembuhan luka. Sifat anti-inflamasi yang dimiliki ekstrak Impatiens balsamina dapat membantu mengurangi peradangan di sekitar luka, menciptakan lingkungan yang lebih kondusif untuk penyembuhan. Pengurangan peradangan dapat meminimalkan kerusakan jaringan lebih lanjut dan mempercepat proses regenerasi.
- Aktivitas Antimikroba
Infeksi bakteri pada luka dapat memperlambat penyembuhan dan meningkatkan risiko komplikasi. Potensi aktivitas antimikroba yang dimiliki ekstrak Impatiens balsamina dapat membantu mencegah atau mengatasi infeksi pada luka, sehingga mempercepat proses penyembuhan. Pencegahan infeksi sangat penting untuk memastikan luka sembuh dengan optimal.
- Peningkatan Vaskularisasi
Pembentukan pembuluh darah baru (angiogenesis) sangat penting untuk menyediakan nutrisi dan oksigen ke area luka, yang diperlukan untuk pertumbuhan sel dan pembentukan jaringan baru. Beberapa senyawa dalam ekstrak Impatiens balsamina diyakini dapat merangsang angiogenesis, sehingga mempercepat penyembuhan luka.
- Reduksi Jaringan Parut Hipertrofik
Meskipun penelitian masih terbatas, ada indikasi bahwa penggunaan ekstrak Impatiens balsamina dapat membantu mengurangi pembentukan jaringan parut hipertrofik (keloid). Hal ini mungkin terkait dengan efek anti-inflamasi dan kemampuannya dalam mengatur produksi kolagen. Pengurangan jaringan parut hipertrofik dapat meningkatkan tampilan estetika luka yang sembuh.
Meskipun mekanisme pasti yang mendasari efek mempercepat penyembuhan luka dari Impatiens balsamina masih memerlukan penelitian lebih lanjut, potensi manfaatnya dalam berbagai aspek proses penyembuhan luka menjadikannya menarik untuk dieksplorasi lebih dalam. Pemanfaatan tradisional dan indikasi ilmiah awal menunjukkan potensi yang signifikan dalam pengembangan terapi penyembuhan luka yang lebih efektif.
Menurunkan Demam (Tradisional)
Penggunaan Impatiens balsamina dalam menurunkan demam merupakan bagian dari praktik pengobatan tradisional yang telah lama dilakukan. Meskipun mekanisme kerjanya belum sepenuhnya dipahami secara ilmiah, terdapat beberapa alasan yang mendasari kepercayaan ini.
- Efek Antipiretik Alami
Beberapa senyawa dalam tumbuhan ini diyakini memiliki potensi antipiretik, yaitu kemampuan untuk menurunkan suhu tubuh yang meningkat akibat demam. Meskipun mekanisme aksi spesifiknya belum diketahui, senyawa-senyawa ini mungkin memengaruhi pusat pengaturan suhu di otak atau memengaruhi produksi zat-zat kimia yang memicu demam.
- Efek Diuretik Ringan
Tumbuhan ini mungkin memiliki efek diuretik ringan, yang berarti dapat meningkatkan produksi urin. Peningkatan ekskresi cairan dapat membantu menurunkan suhu tubuh melalui mekanisme pendinginan evaporatif. Namun, efek diuretik ini mungkin tidak signifikan dan tidak boleh diandalkan sebagai satu-satunya cara untuk menurunkan demam.
- Efek Anti-Inflamasi
Demam seringkali merupakan respons terhadap peradangan dalam tubuh. Sifat anti-inflamasi yang dimiliki tumbuhan ini dapat membantu mengurangi peradangan yang mendasari demam, sehingga membantu menurunkan suhu tubuh. Pengurangan peradangan dapat memutus siklus demam dan mempercepat pemulihan.
- Kandungan Elektrolit
Beberapa formulasi tradisional menggunakan Impatiens balsamina juga dapat mengandung elektrolit, yang dapat membantu menggantikan elektrolit yang hilang akibat demam dan berkeringat. Menjaga keseimbangan elektrolit penting untuk fungsi tubuh yang optimal selama demam.
- Tradisi dan Keyakinan
Penggunaan tumbuhan ini untuk menurunkan demam seringkali didasarkan pada tradisi dan keyakinan yang diwariskan dari generasi ke generasi. Keyakinan akan khasiatnya dapat memberikan efek plasebo yang dapat membantu meredakan gejala demam. Namun, penting untuk diingat bahwa efek plasebo bukanlah pengganti pengobatan medis yang tepat.
Penting untuk diingat bahwa penggunaan Impatiens balsamina untuk menurunkan demam sebaiknya hanya dilakukan sebagai pendamping perawatan medis yang tepat. Demam yang tinggi atau berkepanjangan harus diperiksakan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang sesuai. Tumbuhan ini tidak boleh digunakan sebagai pengganti obat-obatan antipiretik yang diresepkan oleh dokter.
Mengatasi Infeksi Jamur
Potensi tumbuhan Impatiens balsamina dalam menghambat pertumbuhan jamur menjadi area eksplorasi yang menjanjikan. Infeksi jamur, yang seringkali menyebabkan masalah kulit yang mengganggu, dapat menjadi target potensial dari senyawa-senyawa bioaktif yang terkandung di dalamnya. Aktivitas antijamur ini dapat membuka jalan bagi pengembangan pengobatan alami untuk berbagai jenis infeksi jamur.
- Senyawa Antifungal Alami
Ekstrak tumbuhan ini mengandung senyawa yang menunjukkan aktivitas antifungal, berpotensi menghambat pertumbuhan berbagai jenis jamur patogen. Contohnya, beberapa studi menunjukkan bahwa senyawa tertentu dapat mengganggu membran sel jamur, menyebabkan kebocoran dan kematian sel. Aplikasi potensial termasuk pengobatan infeksi jamur kulit seperti kurap, kutu air, dan kandidiasis.
- Mekanisme Penghambatan Pertumbuhan Jamur
Senyawa-senyawa aktif dalam ekstrak Impatiens balsamina dapat bekerja melalui berbagai mekanisme untuk menghambat pertumbuhan jamur. Selain merusak membran sel, senyawa-senyawa ini juga dapat mengganggu sintesis ergosterol, komponen penting dari membran sel jamur. Penghambatan sintesis ergosterol dapat melemahkan membran sel dan membuat jamur lebih rentan terhadap serangan dari sistem kekebalan tubuh.
- Potensi untuk Infeksi Jamur Sistemik
Meskipun penelitian saat ini sebagian besar berfokus pada infeksi jamur topikal, ada potensi untuk mengembangkan ekstrak Impatiens balsamina sebagai pengobatan untuk infeksi jamur sistemik. Infeksi jamur sistemik, seperti kandidiasis invasif, dapat mengancam jiwa, dan pengembangan agen antijamur baru sangat dibutuhkan. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengevaluasi efektivitas dan keamanan ekstrak ini dalam pengobatan infeksi jamur sistemik.
- Kombinasi dengan Agen Antifungal Lain
Ekstrak tumbuhan ini berpotensi untuk digunakan dalam kombinasi dengan agen antifungal lain untuk meningkatkan efektivitas pengobatan. Kombinasi agen antifungal dengan mekanisme aksi yang berbeda dapat menghasilkan efek sinergis, yang berarti efek gabungan lebih besar daripada efek masing-masing agen secara terpisah. Kombinasi ini juga dapat membantu mencegah perkembangan resistensi jamur terhadap agen antifungal.
- Pengembangan Obat Antifungal Alami
Potensi antijamur dari Impatiens balsamina membuka jalan bagi pengembangan obat antifungal alami yang lebih aman dan efektif. Obat antifungal konvensional seringkali memiliki efek samping yang signifikan, dan pengembangan alternatif alami dapat memberikan pilihan pengobatan yang lebih baik bagi pasien. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi senyawa aktif yang bertanggung jawab atas aktivitas antijamur dan untuk mengembangkan formulasi yang stabil dan efektif.
- Pencegahan Infeksi Jamur
Selain pengobatan, ekstrak tumbuhan ini juga berpotensi untuk digunakan dalam pencegahan infeksi jamur. Misalnya, dapat digunakan sebagai bahan dalam sabun atau krim untuk membantu mencegah pertumbuhan jamur pada kulit. Pencegahan infeksi jamur sangat penting, terutama bagi individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah atau yang rentan terhadap infeksi jamur.
Dengan demikian, potensi antijamur yang dimiliki Impatiens balsamina memberikan kontribusi penting terhadap pemahaman tentang manfaat terapeutik tumbuhan ini. Penelitian lebih lanjut dalam bidang ini dapat menghasilkan pengembangan strategi pengobatan dan pencegahan infeksi jamur yang inovatif, sejalan dengan upaya pencarian solusi alami untuk masalah kesehatan.
Sebagai antioksidan alami
Tumbuhan Impatiens balsamina mengandung senyawa-senyawa yang memiliki aktivitas antioksidan. Aktivitas ini berperan penting dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan stres oksidatif, berkontribusi pada penuaan dini, dan meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, kanker, dan penyakit neurodegeneratif. Keberadaan senyawa antioksidan dalam tumbuhan ini berkontribusi pada profil manfaat kesehatannya secara keseluruhan.
Senyawa-senyawa antioksidan yang ditemukan dalam Impatiens balsamina meliputi flavonoid, alkaloid, dan senyawa fenolik lainnya. Flavonoid, misalnya, dikenal karena kemampuannya untuk menetralkan radikal bebas dan mencegah kerusakan oksidatif pada lipid, protein, dan DNA. Alkaloid tertentu juga menunjukkan aktivitas antioksidan, meskipun mekanisme kerjanya mungkin berbeda. Senyawa fenolik lainnya berkontribusi pada aktivitas antioksidan secara keseluruhan melalui berbagai mekanisme, termasuk mendonorkan elektron ke radikal bebas dan menghambat enzim yang memicu produksi radikal bebas.
Aktivitas antioksidan dari Impatiens balsamina dapat memberikan perlindungan terhadap kerusakan sel akibat paparan polusi, radiasi UV, dan zat kimia berbahaya lainnya. Dengan menetralkan radikal bebas, senyawa-senyawa antioksidan ini membantu menjaga integritas sel dan mencegah perkembangan penyakit. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi senyawa antioksidan spesifik yang paling efektif dalam tumbuhan ini dan untuk memahami mekanisme kerjanya secara rinci. Namun, bukti yang ada menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan merupakan salah satu faktor kunci yang berkontribusi pada potensi terapeutik tumbuhan Impatiens balsamina.
Tips Pemanfaatan Ekstrak Impatiens balsamina
Penggunaan ekstrak tumbuhan Impatiens balsamina dalam pengobatan tradisional memerlukan pemahaman yang baik agar manfaatnya dapat dirasakan secara optimal dan risiko efek samping dapat diminimalkan. Berikut adalah beberapa panduan penting untuk diperhatikan:
Tip 1: Konsultasikan dengan Profesional Kesehatan
Sebelum menggunakan ekstrak tumbuhan ini, konsultasikan dengan dokter, herbalis, atau ahli kesehatan lainnya. Hal ini penting terutama jika sedang mengonsumsi obat-obatan lain, memiliki kondisi medis tertentu, atau sedang hamil atau menyusui. Profesional kesehatan dapat memberikan saran yang tepat berdasarkan kondisi individu dan potensi interaksi dengan pengobatan lain.
Tip 2: Gunakan dengan Hati-Hati pada Kulit Sensitif
Jika memiliki kulit sensitif, lakukan uji tempel sebelum mengoleskan ekstrak tumbuhan ini pada area kulit yang luas. Oleskan sedikit ekstrak pada area kecil kulit dan tunggu selama 24 jam untuk melihat apakah ada reaksi alergi atau iritasi. Jika terjadi iritasi, hentikan penggunaan.
Tip 3: Perhatikan Dosis dan Cara Penggunaan
Ikuti petunjuk dosis dan cara penggunaan yang direkomendasikan. Penggunaan berlebihan atau cara penggunaan yang tidak tepat dapat meningkatkan risiko efek samping. Jika tidak yakin dengan dosis yang tepat, konsultasikan dengan profesional kesehatan.
Tip 4: Pilih Produk yang Terpercaya
Jika menggunakan produk komersial yang mengandung ekstrak tumbuhan ini, pastikan untuk memilih produk dari produsen yang terpercaya dan memiliki reputasi baik. Periksa label produk dengan cermat untuk memastikan bahan-bahan yang digunakan aman dan berkualitas. Hindari produk yang mengandung bahan-bahan tambahan yang tidak perlu atau berpotensi berbahaya.
Dengan mengikuti panduan ini, individu dapat memaksimalkan potensi manfaat dari tumbuhan Impatiens balsamina sekaligus meminimalkan risiko efek samping. Penggunaan yang bijak dan terinformasi merupakan kunci untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Kajian mendalam mengenai efikasi ekstrak Impatiens balsamina dalam konteks dermatologis telah menghasilkan sejumlah studi kasus yang menarik. Salah satu studi, yang dipublikasikan dalam Jurnal Farmakognosi Indonesia, meneliti penggunaan topikal ekstrak tersebut pada sekelompok pasien dengan dermatitis atopik ringan hingga sedang. Hasilnya menunjukkan penurunan signifikan dalam skor SCORAD (Scoring Atopic Dermatitis), sebuah indikator objektif tingkat keparahan dermatitis atopik. Studi ini menyoroti potensi tumbuhan tersebut sebagai agen anti-inflamasi alami yang dapat membantu meredakan gejala dermatitis.
Metodologi yang digunakan dalam studi tersebut melibatkan aplikasi ekstrak Impatiens balsamina dua kali sehari selama empat minggu. Para peneliti menggunakan kontrol plasebo untuk memastikan bahwa efek yang diamati bukan disebabkan oleh efek plasebo semata. Pengukuran objektif, seperti skor SCORAD dan pengukuran transepidermal water loss (TEWL), digunakan untuk mengevaluasi efektivitas ekstrak tersebut. Temuan dari studi ini mendukung penggunaan tradisional tumbuhan ini dalam mengatasi masalah kulit inflamasi.
Meskipun demikian, terdapat perdebatan mengenai mekanisme aksi spesifik dari senyawa-senyawa aktif dalam ekstrak Impatiens balsamina. Beberapa peneliti berpendapat bahwa efek anti-inflamasi terutama disebabkan oleh flavonoid, sementara yang lain menyoroti peran alkaloid dan senyawa fenolik lainnya. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi senyawa spesifik yang paling efektif dan untuk memahami bagaimana senyawa-senyawa tersebut berinteraksi dalam tubuh.
Evaluasi kritis terhadap bukti yang ada sangat penting untuk memahami potensi manfaat dan keterbatasan ekstrak Impatiens balsamina. Studi kasus yang ada memberikan indikasi awal yang menjanjikan, tetapi penelitian yang lebih besar dan terkontrol dengan baik diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan ini dan untuk menentukan dosis dan cara penggunaan yang optimal. Masyarakat diimbau untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum menggunakan ekstrak ini sebagai bagian dari rencana perawatan mereka.