Ketahui 7 Manfaat Teh Daun Kelor Kering yang Bikin Penasaran!

Rabu, 4 Juni 2025 oleh journal

Minuman herbal yang dibuat dari olahan dedaunan tanaman Moringa oleifera yang telah dikeringkan menawarkan sejumlah khasiat. Proses pengeringan memungkinkan penyimpanan yang lebih lama dan memudahkan konsumsi. Konsumsi teratur diklaim memberikan dampak positif bagi kesehatan tubuh, mulai dari peningkatan imunitas hingga membantu menstabilkan kadar gula darah. Kandungan nutrisi yang terkonsentrasi di dalamnya dipercaya menjadi sumber utama efek positif tersebut.

"Olahan daun Moringa oleifera yang dikeringkan dan diseduh menjadi minuman berpotensi memberikan efek positif bagi kesehatan, namun perlu diingat bahwa ini bukanlah pengganti pengobatan medis konvensional. Konsultasi dengan dokter tetap penting, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu," ujar Dr. Amelia Hartono, seorang ahli gizi klinis.

Ketahui 7 Manfaat Teh Daun Kelor Kering yang Bikin Penasaran!

Dr. Hartono menambahkan, "Penelitian awal menunjukkan adanya kandungan senyawa aktif seperti flavonoid, asam askorbat, dan berbagai mineral dalam tanaman tersebut. Senyawa-senyawa ini memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan berpotensi membantu mengontrol kadar gula darah. Namun, penelitian lebih lanjut pada manusia dengan skala besar tetap diperlukan untuk mengkonfirmasi manfaat ini secara definitif."

Meskipun demikian, potensi manfaatnya tidak bisa diabaikan. Beberapa studi menunjukkan bahwa senyawa-senyawa tersebut dapat membantu melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, mengurangi peradangan, dan berpotensi meningkatkan sensitivitas insulin. Konsumsi yang disarankan adalah satu hingga dua cangkir per hari, diseduh dengan air hangat. Penting untuk memperhatikan reaksi tubuh dan menghentikan konsumsi jika timbul efek samping yang tidak diinginkan.

Manfaat Teh Daun Kelor Kering

Teh daun kelor kering menawarkan berbagai potensi khasiat yang berasal dari kandungan nutrisi dan senyawa aktif dalam daun kelor. Berikut adalah beberapa manfaat utama yang dikaitkan dengan konsumsi teh ini:

  • Meningkatkan daya tahan tubuh
  • Menurunkan kadar gula darah
  • Melindungi sel dari kerusakan
  • Mengurangi peradangan kronis
  • Sumber antioksidan alami
  • Menyehatkan sistem pencernaan
  • Mendukung kesehatan jantung

Berbagai manfaat tersebut saling berkaitan dan berkontribusi pada kesehatan secara keseluruhan. Contohnya, sifat antioksidan membantu melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas, yang dapat memicu peradangan dan berbagai penyakit kronis. Lebih lanjut, efek positif pada kadar gula darah dapat membantu mencegah komplikasi diabetes. Konsumsi teh ini sebagai bagian dari gaya hidup sehat dapat menjadi langkah preventif untuk menjaga kesehatan jangka panjang.

Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Ekstrak dari tanaman Moringa oleifera yang diolah menjadi minuman teh kering sering dikaitkan dengan peningkatan sistem imun. Klaim ini didasarkan pada kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan yang signifikan di dalamnya. Vitamin C, misalnya, dikenal luas berperan penting dalam fungsi sel imun dan perlindungan terhadap infeksi. Selain itu, senyawa-senyawa seperti quercetin dan asam klorogenat, yang hadir dalam tanaman tersebut, memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu menetralkan radikal bebas yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Peningkatan daya tahan tubuh melalui konsumsi ini dapat diartikan sebagai peningkatan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi bakteri, virus, dan patogen lainnya. Antioksidan yang terkandung di dalamnya membantu melindungi sel-sel imun dari kerusakan oksidatif, memungkinkan mereka berfungsi lebih efektif. Beberapa penelitian juga menunjukkan potensi efek imunomodulator, yang berarti dapat membantu mengatur respon imun agar tidak berlebihan (seperti pada kasus autoimunitas) maupun kurang aktif (seperti pada kasus infeksi kronis).

Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa peningkatan daya tahan tubuh adalah proses kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk pola makan, gaya hidup, tingkat stres, dan kondisi kesehatan secara keseluruhan. Konsumsi produk herbal kering ini sebaiknya dilihat sebagai bagian dari pendekatan holistik untuk meningkatkan kesehatan, bukan sebagai solusi tunggal. Konsultasi dengan tenaga medis profesional sangat dianjurkan untuk mendapatkan rekomendasi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi individu.

Menurunkan Kadar Gula Darah

Salah satu potensi manfaat yang sering dikaitkan dengan seduhan tanaman Moringa oleifera yang dikeringkan adalah kemampuannya dalam membantu menurunkan kadar glukosa dalam darah. Klaim ini didasarkan pada beberapa penelitian awal yang menunjukkan adanya senyawa bioaktif dalam tanaman tersebut yang dapat mempengaruhi metabolisme glukosa. Senyawa-senyawa ini dipercaya bekerja melalui beberapa mekanisme, termasuk meningkatkan sensitivitas insulin, menghambat penyerapan glukosa di usus, dan meningkatkan penggunaan glukosa oleh sel-sel tubuh.

Peningkatan sensitivitas insulin merupakan mekanisme penting dalam pengendalian kadar gula darah. Insulin adalah hormon yang memungkinkan glukosa dari darah masuk ke dalam sel-sel tubuh untuk digunakan sebagai energi. Pada individu dengan resistensi insulin, sel-sel tubuh kurang responsif terhadap insulin, sehingga glukosa menumpuk dalam darah. Senyawa dalam tanaman Moringa oleifera diduga dapat membantu mengatasi resistensi insulin, memungkinkan glukosa masuk ke dalam sel dengan lebih efisien dan menurunkan kadar gula darah.

Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam tanaman ini dapat menghambat enzim alfa-glukosidase, enzim yang berperan dalam memecah karbohidrat kompleks menjadi glukosa di usus. Dengan menghambat enzim ini, penyerapan glukosa ke dalam aliran darah menjadi lebih lambat, sehingga mencegah lonjakan kadar gula darah setelah makan. Mekanisme lain yang mungkin berkontribusi pada efek penurunan gula darah adalah peningkatan penggunaan glukosa oleh sel-sel tubuh. Senyawa tertentu dalam tanaman tersebut diduga dapat merangsang jalur metabolisme yang meningkatkan pembakaran glukosa menjadi energi.

Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa penelitian mengenai efek penurunan gula darah dari seduhan Moringa oleifera kering masih terbatas dan memerlukan penelitian lebih lanjut pada manusia dengan skala yang lebih besar dan desain yang lebih ketat. Efeknya juga dapat bervariasi tergantung pada dosis, metode pengolahan, dan kondisi kesehatan individu. Bagi individu dengan diabetes atau kondisi medis lainnya, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi seduhan ini sebagai bagian dari rencana pengobatan, dan untuk terus memantau kadar gula darah secara teratur.

Melindungi Sel dari Kerusakan

Kerusakan sel merupakan proses mendasar yang berkontribusi pada penuaan dan perkembangan berbagai penyakit kronis. Radikal bebas, molekul tidak stabil yang dihasilkan selama metabolisme normal dan akibat paparan lingkungan (seperti polusi dan radiasi), dapat memicu kerusakan oksidatif pada sel-sel tubuh. Kerusakan ini dapat mempengaruhi DNA, protein, dan lipid, yang penting untuk fungsi seluler yang optimal. Accumulasi kerusakan sel seiring waktu dapat menyebabkan disfungsi organ, peningkatan risiko kanker, penyakit jantung, dan gangguan neurodegeneratif.

Senyawa antioksidan berperan penting dalam melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Antioksidan bekerja dengan menetralkan radikal bebas, mencegahnya merusak molekul-molekul penting dalam sel. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tanaman Moringa oleifera mengandung berbagai senyawa antioksidan, termasuk flavonoid, asam askorbat (vitamin C), dan karotenoid. Senyawa-senyawa ini dapat membantu melindungi sel dari kerusakan oksidatif dengan menyumbangkan elektron ke radikal bebas, sehingga menstabilkannya dan mencegahnya merusak sel.

Dengan demikian, konsumsi olahan tanaman Moringa oleifera yang dikeringkan berpotensi memberikan perlindungan terhadap kerusakan sel akibat radikal bebas. Kandungan antioksidannya dapat membantu menetralkan radikal bebas, mengurangi stres oksidatif, dan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Perlindungan ini dapat berkontribusi pada pencegahan penyakit kronis dan memperlambat proses penuaan. Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa perlindungan sel dari kerusakan adalah proses kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Konsumsi olahan herbal ini sebaiknya dipertimbangkan sebagai bagian dari gaya hidup sehat yang mencakup pola makan seimbang, olahraga teratur, dan menghindari paparan lingkungan yang berbahaya.

Mengurangi Peradangan Kronis

Peradangan kronis merupakan respons imun berkepanjangan yang dapat merusak jaringan dan organ tubuh. Kondisi ini seringkali mendasari berbagai penyakit serius, seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, radang sendi, dan bahkan beberapa jenis kanker. Peradangan kronis berbeda dari peradangan akut, yang merupakan respons normal tubuh terhadap cedera atau infeksi dan biasanya mereda dalam beberapa hari atau minggu.

Beberapa penelitian mengindikasikan bahwa ekstrak dari tanaman Moringa oleifera memiliki potensi dalam meredakan peradangan kronis. Potensi ini dikaitkan dengan kandungan senyawa anti-inflamasi yang signifikan di dalamnya, termasuk isothiocyanates, flavonoid, dan asam fenolik. Senyawa-senyawa ini diduga bekerja melalui berbagai mekanisme untuk menghambat jalur-jalur inflamasi dalam tubuh.

Salah satu mekanisme utama adalah penghambatan produksi sitokin pro-inflamasi. Sitokin adalah molekul pensinyalan yang berperan penting dalam mengatur respons imun. Pada kondisi peradangan kronis, produksi sitokin pro-inflamasi menjadi tidak terkendali, menyebabkan kerusakan jaringan. Senyawa-senyawa dalam tanaman Moringa oleifera diduga dapat menekan produksi sitokin pro-inflamasi, sehingga mengurangi tingkat peradangan.

Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa-senyawa dalam tanaman tersebut dapat menghambat aktivitas enzim yang terlibat dalam proses inflamasi, seperti siklooksigenase-2 (COX-2) dan lipoksigenase (LOX). Enzim-enzim ini berperan dalam produksi prostaglandin dan leukotrien, molekul-molekul yang memediasi peradangan. Dengan menghambat aktivitas enzim-enzim ini, senyawa-senyawa dalam tanaman Moringa oleifera dapat membantu mengurangi peradangan dan meredakan gejala yang terkait.

Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa penelitian mengenai efek anti-inflamasi dari tanaman Moringa oleifera masih terus berlangsung. Hasil penelitian awal menunjukkan potensi yang menjanjikan, namun diperlukan penelitian lebih lanjut pada manusia dengan skala yang lebih besar dan desain yang lebih ketat untuk mengkonfirmasi manfaat ini secara definitif. Bagi individu dengan kondisi peradangan kronis, konsultasi dengan dokter tetap penting untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan rencana pengobatan yang sesuai. Konsumsi olahan Moringa oleifera dapat dipertimbangkan sebagai bagian dari pendekatan komplementer untuk mengelola peradangan kronis, namun tidak boleh menggantikan pengobatan medis konvensional.

Sumber antioksidan alami

Korelasi antara kemampuan suatu bahan sebagai sumber antioksidan alami dan khasiat seduhan tanaman Moringa oleifera kering terletak pada mekanisme perlindungan seluler. Daun tanaman ini, ketika dikeringkan dan diseduh menjadi minuman, menyimpan konsentrasi senyawa antioksidan yang signifikan. Senyawa-senyawa ini berperan krusial dalam menetralkan radikal bebas, molekul-molekul tidak stabil yang dihasilkan oleh proses metabolisme tubuh dan paparan lingkungan. Radikal bebas, jika tidak dikendalikan, dapat memicu reaksi berantai yang merusak struktur sel, termasuk DNA, protein, dan lipid, yang pada gilirannya dapat berkontribusi pada perkembangan berbagai penyakit kronis dan proses penuaan.

Dengan bertindak sebagai "pemadam" radikal bebas, antioksidan yang terkandung dalam seduhan tersebut membantu meminimalisir stres oksidatif, suatu kondisi ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dan kemampuan tubuh untuk menetralkannya. Stres oksidatif telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, mulai dari penyakit jantung dan kanker hingga gangguan neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson. Keberadaan senyawa-senyawa seperti flavonoid, asam askorbat (vitamin C), dan karotenoid dalam tanaman ini berkontribusi pada kapasitas antioksidannya yang kuat. Flavonoid, misalnya, telah terbukti memiliki aktivitas antioksidan yang signifikan dan kemampuan untuk memodulasi jalur sinyal seluler yang terlibat dalam peradangan dan perlindungan sel.

Oleh karena itu, potensi seduhan tanaman Moringa oleifera kering sebagai sumber antioksidan alami secara langsung mendukung klaim khasiatnya dalam memelihara kesehatan. Perlindungan seluler yang diberikan oleh antioksidan dapat membantu mencegah atau menunda timbulnya penyakit kronis, meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi, dan memperlambat proses penuaan. Namun, penting untuk ditekankan bahwa efek antioksidan hanyalah salah satu aspek dari manfaat kesehatan yang mungkin ditawarkan oleh seduhan ini, dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk sepenuhnya memahami mekanisme kerja dan efektivitasnya dalam berbagai kondisi kesehatan.

Menyehatkan Sistem Pencernaan

Korelasi antara konsumsi seduhan dari tanaman Moringa oleifera yang dikeringkan dan kesehatan sistem pencernaan terletak pada komposisi uniknya yang berpotensi memengaruhi berbagai aspek fungsi gastrointestinal. Daun tanaman ini mengandung serat, baik serat larut maupun serat tidak larut, yang berperan penting dalam menjaga keteraturan pergerakan usus. Serat larut membantu memperlambat proses pencernaan dan penyerapan nutrisi, yang dapat membantu menstabilkan kadar gula darah dan memberikan rasa kenyang lebih lama. Serat tidak larut, di sisi lain, menambahkan volume pada tinja, memfasilitasi pergerakannya melalui usus, dan mencegah konstipasi.

Selain serat, tanaman Moringa oleifera juga mengandung senyawa dengan sifat anti-inflamasi yang berpotensi menenangkan peradangan pada saluran pencernaan. Peradangan kronis pada usus dapat menyebabkan berbagai masalah pencernaan, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) dan penyakit radang usus (IBD). Senyawa-senyawa anti-inflamasi dalam tanaman ini diduga dapat membantu mengurangi peradangan, meredakan gejala, dan meningkatkan fungsi usus secara keseluruhan.

Lebih lanjut, beberapa penelitian menunjukkan bahwa tanaman Moringa oleifera memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu menjaga keseimbangan mikroflora usus. Mikroflora usus, yaitu komunitas bakteri, virus, dan jamur yang hidup di saluran pencernaan, memainkan peran penting dalam pencernaan, penyerapan nutrisi, dan kekebalan tubuh. Ketidakseimbangan mikroflora usus dapat menyebabkan berbagai masalah pencernaan, seperti diare, kembung, dan infeksi. Sifat antimikroba dari tanaman ini diduga dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri patogen dan mendorong pertumbuhan bakteri menguntungkan, sehingga menjaga keseimbangan mikroflora usus.

Dengan demikian, konsumsi seduhan Moringa oleifera kering berpotensi memberikan manfaat bagi kesehatan sistem pencernaan melalui kandungan serat, senyawa anti-inflamasi, dan sifat antimikrobanya. Namun, penting untuk dicatat bahwa penelitian lebih lanjut pada manusia diperlukan untuk mengkonfirmasi manfaat ini secara definitif dan untuk menentukan dosis dan metode konsumsi yang optimal. Bagi individu dengan masalah pencernaan tertentu, konsultasi dengan dokter atau ahli gizi dianjurkan sebelum mengonsumsi seduhan ini sebagai bagian dari rencana perawatan.

Mendukung kesehatan jantung

Potensi dampak positif olahan daun Moringa oleifera kering terhadap kesehatan jantung bersumber dari profil nutrisi dan senyawa bioaktif yang terkandung di dalamnya. Beberapa faktor risiko utama penyakit jantung, seperti kadar kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan peradangan kronis, dapat dipengaruhi oleh konsumsi rutin seduhan herbal ini.

Studi awal menunjukkan bahwa senyawa tertentu dalam Moringa oleifera dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL ("kolesterol jahat") dan meningkatkan kadar kolesterol HDL ("kolesterol baik"). Keseimbangan kolesterol yang sehat sangat penting untuk mencegah penumpukan plak di arteri (aterosklerosis), yang dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke. Mekanisme yang mendasari efek ini diduga melibatkan peningkatan ekskresi kolesterol melalui empedu dan penghambatan sintesis kolesterol di hati.

Selain itu, beberapa penelitian mengindikasikan bahwa olahan daun ini dapat membantu menurunkan tekanan darah. Senyawa seperti isothiocyanate dan niazimicin memiliki sifat antihipertensi yang berpotensi melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah. Tekanan darah yang terkontrol dengan baik mengurangi beban kerja jantung dan menurunkan risiko komplikasi kardiovaskular.

Sebagaimana telah dibahas sebelumnya, sifat anti-inflamasi yang terkandung dalam tanaman ini juga berperan dalam mendukung kesehatan jantung. Peradangan kronis merupakan faktor kunci dalam perkembangan aterosklerosis dan penyakit jantung lainnya. Dengan mengurangi peradangan, senyawa-senyawa dalam Moringa oleifera dapat membantu melindungi pembuluh darah dan mencegah kerusakan jantung.

Namun, penting untuk menekankan bahwa penelitian mengenai efek Moringa oleifera terhadap kesehatan jantung masih dalam tahap awal. Meskipun hasil penelitian awal menjanjikan, diperlukan uji klinis yang lebih besar dan terkontrol dengan baik untuk mengkonfirmasi manfaat ini secara definitif. Individu dengan penyakit jantung atau faktor risiko penyakit jantung harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi seduhan ini sebagai bagian dari rencana perawatan. Konsumsi olahan daun ini sebaiknya dipandang sebagai bagian dari gaya hidup sehat yang mencakup pola makan seimbang, olahraga teratur, dan pengelolaan stres yang efektif.

Tips Konsumsi untuk Mendapatkan Khasiat Optimal

Untuk memaksimalkan potensi manfaat yang bisa didapatkan dari seduhan herbal ini, perhatikan beberapa tips berikut. Penerapan tips ini dapat membantu tubuh menyerap nutrisi dengan lebih baik dan meminimalkan potensi efek samping.

Tip 1: Perhatikan Kualitas Bahan Baku
Pastikan daun Moringa oleifera yang digunakan berasal dari sumber yang terpercaya. Pilih daun yang berwarna hijau segar dan tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan atau kontaminasi. Daun yang berkualitas baik akan menghasilkan seduhan dengan rasa dan aroma yang lebih optimal.

Tip 2: Gunakan Air dengan Suhu yang Tepat
Hindari menggunakan air mendidih untuk menyeduh daun. Suhu air yang terlalu tinggi dapat merusak beberapa senyawa aktif yang sensitif terhadap panas. Gunakan air hangat dengan suhu sekitar 70-80 derajat Celsius untuk mempertahankan kualitas nutrisi.

Tip 3: Batasi Konsumsi Harian
Meskipun memiliki potensi manfaat, konsumsi berlebihan tidak dianjurkan. Batasi konsumsi hingga 1-2 cangkir per hari. Perhatikan reaksi tubuh dan hentikan konsumsi jika timbul efek samping yang tidak diinginkan.

Tip 4: Kombinasikan dengan Pola Makan Sehat
Seduhan herbal ini bukanlah pengganti pola makan seimbang. Konsumsi makanan bergizi yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan.

Tip 5: Hindari Konsumsi Bersamaan dengan Obat-obatan Tertentu
Jika sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, terutama obat pengencer darah atau obat diabetes, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi seduhan ini. Interaksi obat dapat terjadi dan memengaruhi efektivitas obat atau meningkatkan risiko efek samping.

Tip 6: Perhatikan Kondisi Kesehatan Individu
Individu dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti wanita hamil atau menyusui, atau memiliki alergi terhadap tanaman Moringa oleifera, sebaiknya menghindari konsumsi seduhan ini atau berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Dengan memperhatikan tips di atas, potensi manfaat dari minuman herbal ini dapat dioptimalkan, serta meminimalisir risiko efek samping yang tidak diinginkan. Konsumsi yang bijak dan terinformasi merupakan kunci untuk mendapatkan hasil yang positif.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Sejumlah penelitian telah mengeksplorasi dampak konsumsi seduhan yang berasal dari daun Moringa oleifera yang dikeringkan terhadap berbagai aspek kesehatan. Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa sebagian besar studi ini masih berada pada tahap awal dan memerlukan validasi lebih lanjut melalui uji klinis skala besar dengan desain yang lebih ketat.

Salah satu studi yang dipublikasikan dalam Journal of Ethnopharmacology meneliti efek seduhan daun kelor terhadap kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi rutin seduhan tersebut selama beberapa minggu dikaitkan dengan penurunan signifikan kadar gula darah puasa dan hemoglobin A1c (HbA1c), yang merupakan indikator kontrol gula darah jangka panjang. Namun, studi ini memiliki ukuran sampel yang relatif kecil dan tidak menggunakan kelompok kontrol plasebo, sehingga hasilnya perlu diinterpretasikan dengan hati-hati.

Studi lain yang diterbitkan dalam Journal of Medicinal Food mengeksplorasi potensi seduhan daun kelor dalam menurunkan kadar kolesterol pada individu dengan hiperlipidemia (kadar kolesterol tinggi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi rutin seduhan tersebut selama beberapa minggu dikaitkan dengan penurunan kadar kolesterol LDL ("kolesterol jahat") dan peningkatan kadar kolesterol HDL ("kolesterol baik"). Namun, studi ini juga memiliki keterbatasan dalam hal ukuran sampel dan desain penelitian, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi hasil ini.

Selain itu, beberapa studi in vitro (di laboratorium) dan in vivo (pada hewan) telah menunjukkan bahwa ekstrak dari tanaman Moringa oleifera memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Studi-studi ini menunjukkan bahwa senyawa-senyawa yang terkandung dalam tanaman tersebut dapat membantu melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas dan mengurangi peradangan kronis. Namun, penting untuk diingat bahwa hasil studi in vitro dan in vivo tidak selalu dapat diterjemahkan langsung ke manusia, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut pada manusia untuk mengkonfirmasi efek ini.

Secara keseluruhan, bukti ilmiah yang mendukung khasiat seduhan daun Moringa oleifera masih terbatas dan memerlukan validasi lebih lanjut melalui uji klinis skala besar dengan desain yang lebih ketat. Meskipun hasil penelitian awal menunjukkan potensi yang menjanjikan, penting untuk menginterpretasikan hasil ini dengan hati-hati dan untuk tidak mengandalkan seduhan ini sebagai pengganti pengobatan medis konvensional. Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi tetap penting untuk mendapatkan rekomendasi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi individu.