Temukan 7 Manfaat Buah Beet yang Wajib Kamu Ketahui!

Senin, 9 Juni 2025 oleh journal

Umbi berwarna merah keunguan ini menawarkan serangkaian khasiat positif bagi kesehatan. Kandungan nutrisinya, termasuk vitamin, mineral, dan antioksidan, berkontribusi pada peningkatan stamina, pengaturan tekanan darah, serta perlindungan sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Konsumsi secara teratur dapat mendukung kesehatan jantung dan meningkatkan kinerja atletik.

"Sebagai seorang praktisi medis, saya melihat potensi signifikan dari konsumsi rutin umbi bit dalam mendukung kesehatan secara keseluruhan. Kandungan nutrisinya yang kaya, terutama nitrat, memberikan efek positif pada sistem kardiovaskular dan kinerja fisik," ujar dr. Amelia Santoso, seorang spesialis gizi klinis.

Temukan 7 Manfaat Buah Beet yang Wajib Kamu Ketahui!

- dr. Amelia Santoso, Sp.GK

Penelitian modern semakin menguatkan pandangan ini. Senyawa aktif dalam umbi ini, seperti betalain dan nitrat, menawarkan serangkaian keuntungan kesehatan.

Manfaat Buah Beet

Buah beet menawarkan serangkaian manfaat kesehatan yang signifikan. Kandungan nutrisinya yang kaya berkontribusi pada peningkatan fungsi tubuh dan perlindungan terhadap berbagai penyakit. Berikut adalah tujuh manfaat utama yang perlu diperhatikan:

  • Meningkatkan stamina
  • Menurunkan tekanan darah
  • Antioksidan kuat
  • Mendukung kesehatan jantung
  • Meningkatkan kinerja atletik
  • Melancarkan pencernaan
  • Mencegah anemia

Manfaat-manfaat ini berasal dari kandungan nitrat, betalain, dan serat yang tinggi dalam buah beet. Nitrat diubah menjadi oksida nitrat dalam tubuh, yang melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah, sehingga menurunkan tekanan darah dan meningkatkan stamina. Betalain, sebagai antioksidan, melindungi sel dari kerusakan. Serat membantu melancarkan pencernaan dan menjaga kesehatan usus. Kombinasi nutrisi ini menjadikan buah beet sebagai tambahan berharga untuk diet sehat.

Meningkatkan Stamina

Konsumsi umbi bit berkontribusi pada peningkatan stamina melalui mekanisme biologis yang kompleks. Kandungan nitrat alami dalam umbi ini berperan penting dalam proses tersebut. Setelah dikonsumsi, nitrat diubah menjadi nitrit oleh bakteri di dalam mulut. Nitrit ini kemudian diubah lagi menjadi oksida nitrat (NO) di dalam tubuh. Oksida nitrat adalah molekul penting yang memiliki efek vasodilatasi, yaitu melebarkan pembuluh darah. Pelebaran pembuluh darah ini meningkatkan aliran darah dan oksigen ke seluruh tubuh, termasuk otot. Peningkatan suplai oksigen ke otot selama aktivitas fisik menunda kelelahan dan meningkatkan efisiensi penggunaan energi, sehingga menghasilkan peningkatan stamina. Lebih lanjut, oksida nitrat juga dapat memengaruhi efisiensi mitokondria, organel sel yang bertanggung jawab untuk produksi energi. Dengan meningkatkan efisiensi mitokondria, tubuh dapat menghasilkan lebih banyak energi dengan sumber daya yang sama, yang juga berkontribusi pada peningkatan daya tahan dan stamina secara keseluruhan. Studi ilmiah telah menunjukkan bahwa konsumsi jus bit atau suplemen bit secara signifikan meningkatkan performa atletik dan mengurangi persepsi kelelahan selama latihan.

Menurunkan Tekanan Darah

Efek hipotensif umbi berwarna merah ini merupakan salah satu manfaat kesehatan yang paling menonjol dan didukung oleh bukti ilmiah yang kuat. Kemampuan ini terutama disebabkan oleh kandungan nitrat inorganik yang tinggi. Setelah dikonsumsi, nitrat mengalami serangkaian reaksi kimia di dalam tubuh. Bakteri komensal di rongga mulut mengubah nitrat menjadi nitrit. Nitrit kemudian diserap ke dalam aliran darah dan diubah menjadi oksida nitrat (NO) melalui dua jalur utama: jalur enzimatis yang melibatkan nitrit reduktase, dan jalur non-enzimatis yang diaktifkan dalam kondisi hipoksia. Oksida nitrat adalah vasodilator kuat, yang berarti ia melebarkan pembuluh darah dengan merelaksasi otot polos di dinding pembuluh darah. Pelebaran pembuluh darah ini mengurangi resistensi perifer total, yaitu hambatan yang dihadapi darah saat mengalir melalui pembuluh darah. Akibatnya, tekanan darah menurun. Selain itu, oksida nitrat juga berperan dalam menghambat agregasi trombosit, yang dapat mengurangi risiko pembentukan gumpalan darah dan meningkatkan aliran darah secara keseluruhan. Beberapa studi klinis telah menunjukkan bahwa konsumsi jus dari umbi ini secara teratur dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik secara signifikan, terutama pada individu dengan hipertensi. Efek ini terlihat baik pada orang sehat maupun pada individu dengan kondisi kardiovaskular yang sudah ada sebelumnya.

Antioksidan Kuat

Kapasitas antioksidan umbi bit merupakan faktor penting yang berkontribusi pada beragam manfaat kesehatannya. Senyawa-senyawa bioaktif di dalamnya melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat memicu stres oksidatif dan berbagai penyakit kronis.

  • Betalain: Pigmen Pelindung

    Betalain, pigmen yang memberikan warna merah keunguan khas pada umbi ini, adalah antioksidan kuat dengan kemampuan menangkal radikal bebas. Betalain melindungi lipid, DNA, dan protein dari kerusakan oksidatif, mengurangi risiko peradangan dan perkembangan penyakit degeneratif seperti penyakit jantung dan kanker.

  • Asam Askorbat (Vitamin C): Penjaga Imunitas

    Umbi bit mengandung vitamin C, antioksidan larut air yang berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Vitamin C membantu melindungi sel-sel imun dari kerusakan oksidatif dan mendukung produksi kolagen, protein penting untuk kesehatan kulit, tulang, dan pembuluh darah.

  • Senyawa Fenolik: Pertahanan Alami

    Senyawa fenolik, seperti flavonoid dan asam fenolat, hadir dalam umbi bit dan berkontribusi pada aktivitas antioksidannya. Senyawa-senyawa ini membantu menetralkan radikal bebas, mengurangi peradangan, dan melindungi sel-sel dari kerusakan DNA. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa fenolik memiliki efek antikanker dan kardioprotektif.

  • Manfaat Sinergis: Efek Kombinasi

    Kombinasi berbagai antioksidan dalam umbi bit bekerja secara sinergis untuk memberikan perlindungan yang lebih kuat terhadap stres oksidatif. Efek sinergis ini meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan radikal bebas dan mengurangi risiko penyakit kronis. Konsumsi rutin sebagai bagian dari diet seimbang dapat mendukung kesehatan seluler dan mengurangi risiko penyakit.

Dengan demikian, keberadaan antioksidan yang beragam dalam umbi bit menjadikannya makanan yang berharga dalam melindungi tubuh dari efek merusak radikal bebas. Kontribusi ini memperkuat posisinya sebagai sumber nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan jangka panjang.

Mendukung Kesehatan Jantung

Umbi berwarna merah ini memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan jantung melalui beberapa mekanisme utama. Pertama, kandungan nitratnya berperan penting dalam meningkatkan fungsi endotel, lapisan sel yang melapisi pembuluh darah. Nitrat diubah menjadi oksida nitrat, molekul yang membantu melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah. Peningkatan aliran darah ini mengurangi beban kerja jantung dan mencegah pembentukan plak di arteri, faktor utama dalam penyakit jantung koroner. Kedua, kandungan betalain, pigmen antioksidan, membantu melindungi jantung dari kerusakan akibat stres oksidatif. Stres oksidatif dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan sel-sel jantung, yang berkontribusi pada perkembangan penyakit jantung. Ketiga, serat yang terkandung dalam umbi ini membantu menurunkan kadar kolesterol LDL ("kolesterol jahat") dalam darah. Kolesterol LDL yang tinggi dapat menumpuk di arteri dan membentuk plak, meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Keempat, kalium, mineral penting yang juga terdapat dalam umbi ini, membantu mengatur tekanan darah. Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Kombinasi dari efek vasodilatasi, antioksidan, penurunan kolesterol, dan pengaturan tekanan darah menjadikan konsumsi umbi ini sebagai bagian penting dari strategi pencegahan dan pengelolaan penyakit jantung.

Meningkatkan Kinerja Atletik

Peningkatan performa olahraga merupakan salah satu khasiat yang signifikan dari konsumsi umbi bit, menarik perhatian para atlet dan pelatih. Efek positif ini ditunjang oleh mekanisme fisiologis yang kompleks, menjadikannya suplemen alami yang efektif.

  • Peningkatan Aliran Oksigen ke Otot

    Nitrat, komponen utama dalam umbi ini, diubah menjadi oksida nitrat (NO) di dalam tubuh. NO melebarkan pembuluh darah, meningkatkan aliran darah dan oksigen ke otot selama aktivitas fisik. Peningkatan suplai oksigen ini menunda kelelahan dan meningkatkan daya tahan, memungkinkan atlet untuk berlatih lebih lama dan lebih intens.

  • Efisiensi Penggunaan Energi

    Oksida nitrat juga meningkatkan efisiensi mitokondria, organel sel yang menghasilkan energi. Dengan meningkatkan efisiensi mitokondria, tubuh dapat menghasilkan lebih banyak energi dengan sumber daya yang sama, yang sangat penting untuk performa atletik optimal. Atlet dapat merasakan peningkatan energi dan mengurangi penggunaan glikogen otot, menunda kelelahan dan meningkatkan ketahanan.

  • Pengurangan Konsumsi Oksigen

    Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi umbi bit dapat mengurangi jumlah oksigen yang dibutuhkan tubuh selama latihan dengan intensitas tertentu. Hal ini berarti atlet dapat bekerja lebih keras dengan usaha yang sama, atau mempertahankan tingkat kinerja yang sama dengan usaha yang lebih sedikit. Pengurangan konsumsi oksigen ini meningkatkan efisiensi kardiovaskular dan memungkinkan atlet untuk menghemat energi.

  • Peningkatan Kekuatan dan Daya Tahan

    Konsumsi umbi bit secara teratur dikaitkan dengan peningkatan kekuatan dan daya tahan otot. Nitrat meningkatkan kontraksi otot dan mengurangi kerusakan otot selama latihan, yang mengarah pada pemulihan yang lebih cepat dan peningkatan kinerja dalam jangka panjang. Atlet dapat mengalami peningkatan kekuatan, daya ledak, dan kemampuan untuk melakukan aktivitas berulang dengan intensitas tinggi.

Dengan demikian, pengaruhnya pada peningkatan aliran oksigen, efisiensi energi, pengurangan konsumsi oksigen, serta peningkatan kekuatan dan daya tahan, menjadikan umbi ini sebagai pilihan alami yang menarik bagi atlet yang berupaya meningkatkan kinerja mereka. Integrasi konsumsi umbi ini ke dalam rejimen nutrisi yang terencana dapat memberikan keuntungan kompetitif yang signifikan.

Melancarkan pencernaan

Salah satu aspek penting dari khasiat umbi bit adalah perannya dalam mendukung sistem pencernaan yang sehat. Kandungan serat yang signifikan dalam umbi ini memberikan kontribusi besar terhadap kelancaran proses pencernaan, mencegah sembelit, dan memelihara kesehatan mikrobioma usus.

  • Kandungan Serat Tinggi

    Umbi bit kaya akan serat makanan, baik serat larut maupun tidak larut. Serat tidak larut menambahkan massa pada tinja, memfasilitasi pergerakannya melalui usus dan mencegah sembelit. Serat larut, di sisi lain, membentuk gel di dalam usus, memperlambat penyerapan gula dan membantu mengatur kadar gula darah. Kombinasi kedua jenis serat ini sangat bermanfaat untuk kesehatan pencernaan secara keseluruhan.

  • Prebiotik Alami

    Serat dalam umbi ini berfungsi sebagai prebiotik, yaitu makanan bagi bakteri baik yang hidup di usus. Bakteri baik ini, yang dikenal sebagai mikrobioma usus, memainkan peran penting dalam pencernaan, penyerapan nutrisi, dan fungsi kekebalan tubuh. Dengan menyediakan makanan bagi bakteri baik, umbi bit membantu menjaga keseimbangan mikrobioma usus dan meningkatkan kesehatan pencernaan secara keseluruhan.

  • Mencegah Inflamasi Usus

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa-senyawa dalam umbi ini, seperti betalain, memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu melindungi usus dari peradangan. Peradangan kronis di usus dapat menyebabkan berbagai masalah pencernaan, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) dan penyakit radang usus (IBD). Dengan mengurangi peradangan, umbi bit dapat membantu meredakan gejala-gejala ini dan meningkatkan kesehatan usus.

  • Meningkatkan Penyerapan Nutrisi

    Sistem pencernaan yang sehat sangat penting untuk penyerapan nutrisi yang optimal dari makanan. Dengan meningkatkan kesehatan mikrobioma usus dan mengurangi peradangan, umbi bit dapat membantu meningkatkan penyerapan nutrisi dari makanan lain yang dikonsumsi. Hal ini memastikan bahwa tubuh mendapatkan semua vitamin, mineral, dan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk berfungsi dengan baik.

Secara keseluruhan, kandungan serat yang tinggi, sifat prebiotik, dan efek anti-inflamasi menjadikan umbi bit sebagai makanan yang sangat baik untuk mendukung kesehatan pencernaan. Konsumsi rutin sebagai bagian dari diet seimbang dapat membantu menjaga kelancaran proses pencernaan, mencegah masalah pencernaan, dan meningkatkan kesehatan usus secara keseluruhan, berkontribusi pada manfaat kesehatan yang lebih luas.

Mencegah Anemia

Kontribusi umbi bit dalam pencegahan anemia berakar pada kandungan nutrisi esensial yang mendukung produksi sel darah merah. Meskipun umbi ini bukan sumber zat besi yang sangat tinggi dibandingkan dengan makanan lain seperti daging merah atau sayuran hijau gelap, kehadirannya tetap signifikan dalam konteks diet seimbang. Zat besi merupakan komponen krusial dalam hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang bertanggung jawab untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia defisiensi besi, kondisi di mana tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen yang memadai ke jaringan tubuh, mengakibatkan kelelahan, lemas, dan sesak napas.

Selain zat besi, umbi ini mengandung folat (vitamin B9), nutrisi lain yang sangat penting untuk produksi sel darah merah. Folat diperlukan untuk sintesis DNA dan RNA, yang penting untuk pertumbuhan dan pembelahan sel, termasuk sel darah merah. Kekurangan folat dapat menyebabkan anemia megaloblastik, jenis anemia di mana sel darah merah menjadi lebih besar dari biasanya dan tidak berfungsi dengan baik.

Lebih lanjut, vitamin C yang terdapat dalam umbi ini memainkan peran penting dalam meningkatkan penyerapan zat besi non-heme, jenis zat besi yang ditemukan dalam sumber nabati. Vitamin C membantu mengubah zat besi non-heme menjadi bentuk yang lebih mudah diserap oleh tubuh, meningkatkan ketersediaan zat besi untuk produksi hemoglobin. Dengan demikian, konsumsi umbi ini dapat membantu mengoptimalkan penyerapan zat besi dari makanan lain yang dikonsumsi bersamaan.

Meskipun konsumsi umbi ini saja mungkin tidak cukup untuk mengatasi anemia yang sudah parah, integrasinya ke dalam diet yang kaya zat besi, folat, dan vitamin C dapat berkontribusi signifikan dalam mencegah anemia defisiensi besi dan megaloblastik. Kombinasi nutrisi yang terdapat dalam umbi ini bekerja secara sinergis untuk mendukung produksi sel darah merah yang sehat dan memastikan transportasi oksigen yang efisien ke seluruh tubuh.

Tips Memaksimalkan Potensi Umbi Bit untuk Kesehatan

Untuk mengoptimalkan khasiat positif yang ditawarkan umbi bit, perhatikan beberapa panduan penting berikut ini. Penerapan langkah-langkah ini dapat membantu memaksimalkan penyerapan nutrisi dan meminimalkan potensi efek samping.

Tip 1: Variasikan Metode Konsumsi
Nikmati umbi ini dalam berbagai bentuk: mentah (dalam salad), dipanggang, direbus, atau dibuat jus. Memvariasikan metode konsumsi membantu memastikan Anda mendapatkan berbagai nutrisi yang berbeda dan mencegah kebosanan. Contoh: Tambahkan irisan tipis ke salad, panggang sebagai lauk, atau buat jus segar untuk sarapan.

Tip 2: Kombinasikan dengan Sumber Vitamin C
Vitamin C meningkatkan penyerapan zat besi non-heme (zat besi dari tumbuhan). Kombinasikan konsumsi dengan sumber vitamin C seperti jeruk, stroberi, atau paprika. Contoh: Minum jus bit dengan perasan lemon atau makan salad dengan paprika merah.

Tip 3: Perhatikan Porsi Konsumsi
Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan beeturia (urin berwarna merah) atau gangguan pencernaan pada beberapa individu. Mulailah dengan porsi kecil dan tingkatkan secara bertahap sesuai toleransi. Contoh: Mulai dengan setengah cangkir jus atau satu buah umbi bit ukuran sedang.

Tip 4: Pilih Umbi yang Berkualitas
Pilih umbi yang padat, keras, dan tidak memiliki memar atau kerusakan. Umbi yang lebih kecil cenderung lebih manis dan lembut. Contoh: Perhatikan warna yang cerah dan hindari umbi yang layu atau lembek.

Tip 5: Pertimbangkan Kondisi Kesehatan
Individu dengan kondisi ginjal atau riwayat batu ginjal harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi umbi ini secara teratur karena kandungan oksalatnya. Selain itu, penderita hipotensi (tekanan darah rendah) perlu memantau tekanan darah secara teratur karena efek penurunan tekanan darah.

Dengan mengikuti panduan ini, potensi positif umbi bit dapat dioptimalkan untuk mendukung kesehatan secara menyeluruh. Konsumsi yang bijak dan terukur, dikombinasikan dengan variasi dalam metode konsumsi dan perhatian terhadap kondisi kesehatan, akan memaksimalkan manfaatnya.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Penelitian ekstensif telah meneliti efek fisiologis dari konsumsi umbi bit. Sejumlah studi menyoroti pengaruhnya terhadap peningkatan kinerja atletik dan regulasi tekanan darah. Analisis meta dari berbagai uji klinis terkontrol secara acak menunjukkan adanya korelasi signifikan antara asupan jus bit dan penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik. Efek ini sebagian besar dikaitkan dengan konversi nitrat inorganik menjadi oksida nitrat, vasodilator yang kuat.

Dalam konteks kinerja atletik, studi-studi menggunakan protokol beragam, termasuk uji waktu tempuh, uji kekuatan, dan penilaian konsumsi oksigen. Hasilnya secara konsisten menunjukkan peningkatan daya tahan dan efisiensi, terutama dalam aktivitas aerobik. Beberapa studi menemukan bahwa suplementasi dengan ekstrak bit mengurangi biaya oksigen selama latihan, yang menunjukkan peningkatan efisiensi penggunaan energi oleh otot.

Meskipun sebagian besar penelitian mendukung manfaat yang disebutkan, terdapat beberapa variasi dalam temuan, mungkin karena perbedaan dosis, protokol pelatihan, dan karakteristik subjek. Beberapa studi menunjukkan efek yang lebih menonjol pada individu yang tidak terlatih dibandingkan dengan atlet elit. Selain itu, beberapa penelitian menyoroti pentingnya variasi individu dalam metabolisme nitrat dan respons terhadap suplementasi bit.

Evaluasi kritis terhadap bukti yang ada sangat dianjurkan. Pembaca didorong untuk memeriksa metodologi studi, ukuran sampel, dan potensi bias sebelum menarik kesimpulan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk sepenuhnya memahami mekanisme aksi, mengidentifikasi dosis optimal, dan menentukan manfaat jangka panjang dari konsumsi rutin umbi bit.