Temukan 7 Manfaat Buah Mahkota Dewa yang Wajib Kamu Intip!
Selasa, 17 Juni 2025 oleh journal
Khasiat yang terkandung dalam tanaman bernama latin Phaleria macrocarpa ini berasal dari berbagai senyawa bioaktif di dalamnya. Senyawa-senyawa tersebut diyakini memiliki potensi untuk memengaruhi berbagai aspek kesehatan, mulai dari menjaga daya tahan tubuh hingga membantu mengatasi kondisi medis tertentu. Pemanfaatan bagian-bagian tanaman ini, terutama buahnya, telah lama dilakukan dalam pengobatan tradisional di berbagai daerah di Indonesia.
Meskipun penelitian awal menunjukkan potensi yang menjanjikan, penting untuk diingat bahwa efek tanaman Phaleria macrocarpa pada kesehatan manusia masih memerlukan penelitian lebih lanjut dengan skala yang lebih besar dan metodologi yang ketat. Penggunaan harus dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan profesional medis, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan lain, ujar Dr. Amelia Rahmawati, seorang ahli gizi klinis.
- Dr. Amelia Rahmawati, Ahli Gizi Klinis.
Berbagai studi laboratorium dan praklinis telah mengidentifikasi beberapa senyawa aktif dalam tanaman ini, seperti flavonoid, alkaloid, saponin, dan tanin. Flavonoid, misalnya, dikenal karena sifat antioksidannya yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Alkaloid mungkin memiliki efek anti-inflamasi, sementara saponin dapat memengaruhi kadar kolesterol. Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa efek senyawa-senyawa ini pada manusia belum sepenuhnya dipahami. Beberapa penelitian menunjukkan potensi dalam meningkatkan sistem imun dan membantu mengelola kadar gula darah, namun bukti yang kuat masih terbatas. Penggunaan yang disarankan umumnya melibatkan konsumsi ekstrak dalam dosis kecil, tetapi konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan sebelum memulai konsumsi rutin untuk menghindari interaksi obat atau efek samping yang tidak diinginkan.
Manfaat Buah Mahkota Dewa
Buah Mahkota Dewa, dengan kandungan senyawa bioaktifnya, menawarkan potensi khasiat yang signifikan bagi kesehatan. Pemahaman yang komprehensif terhadap manfaat esensialnya sangat penting untuk pemanfaatan yang tepat dan bertanggung jawab.
- Antioksidan
- Anti-inflamasi
- Menurunkan gula darah
- Meningkatkan imunitas
- Menurunkan kolesterol
- Antikanker (potensial)
- Menjaga kesehatan jantung
Berbagai penelitian awal menunjukkan potensi senyawa antioksidan dalam buah ini membantu melindungi sel dari kerusakan. Sifat anti-inflamasinya dapat meredakan peradangan dalam tubuh. Beberapa studi juga mengindikasikan efek positif dalam membantu mengelola kadar gula darah dan kolesterol. Meskipun potensi antikanker masih dalam tahap penelitian awal, hasil yang ada menunjukkan harapan. Penting untuk diingat bahwa manfaat-manfaat ini memerlukan validasi melalui penelitian klinis yang lebih mendalam untuk memastikan efektivitas dan keamanannya.
Antioksidan
Keberadaan senyawa antioksidan dalam buah Phaleria macrocarpa menjadi salah satu daya tarik utama dalam pemanfaatannya. Antioksidan berperan krusial dalam menangkal radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel tubuh dan memicu berbagai penyakit kronis seperti penyakit jantung, kanker, dan penuaan dini. Radikal bebas dihasilkan dari proses metabolisme alami tubuh serta paparan faktor eksternal seperti polusi udara, radiasi, dan asap rokok. Senyawa antioksidan bekerja dengan cara menstabilkan radikal bebas, mencegahnya berinteraksi dan merusak struktur seluler. Dengan demikian, konsumsi buah ini dapat berkontribusi pada perlindungan sel dari kerusakan oksidatif, membantu memelihara kesehatan secara keseluruhan dan mengurangi risiko penyakit degeneratif. Flavonoid, salah satu jenis senyawa yang ditemukan dalam buah ini, dikenal luas memiliki aktivitas antioksidan yang signifikan.
Anti-inflamasi
Peradangan merupakan respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi. Namun, peradangan kronis dapat menjadi akar dari berbagai penyakit serius, termasuk arthritis, penyakit jantung, dan bahkan beberapa jenis kanker. Buah dari tanaman Phaleria macrocarpa menunjukkan potensi dalam meredakan peradangan melalui kandungan senyawa aktif di dalamnya. Beberapa penelitian awal mengindikasikan bahwa senyawa-senyawa ini, seperti flavonoid dan alkaloid, memiliki kemampuan untuk menghambat produksi molekul-molekul pro-inflamasi dalam tubuh. Dengan menekan respons inflamasi yang berlebihan, buah ini berpotensi membantu mengurangi gejala penyakit yang berhubungan dengan peradangan kronis. Mekanisme kerja yang tepat dari senyawa-senyawa ini dalam meredakan peradangan masih terus diteliti, namun hasil awal memberikan dasar ilmiah untuk eksplorasi lebih lanjut mengenai potensi terapeutiknya dalam mengatasi kondisi inflamasi.
Menurunkan Gula Darah
Pengelolaan kadar gula darah yang stabil merupakan aspek krusial dalam menjaga kesehatan, terutama bagi individu dengan diabetes atau risiko diabetes. Beberapa penelitian awal mengindikasikan bahwa ekstrak dari tanaman Phaleria macrocarpa berpotensi membantu menurunkan kadar gula darah, membuka kemungkinan sebagai agen pendukung dalam pengendalian glikemik. Potensi ini perlu dieksplorasi lebih lanjut melalui penelitian klinis yang komprehensif.
- Peningkatan Sensitivitas Insulin
Beberapa senyawa yang terdapat dalam tanaman ini diyakini dapat meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin. Insulin adalah hormon yang berperan penting dalam memasukkan glukosa dari darah ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi. Dengan meningkatkan sensitivitas insulin, sel menjadi lebih responsif terhadap hormon ini, memungkinkan lebih banyak glukosa diserap dari darah, sehingga membantu menurunkan kadar gula darah. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi mekanisme ini dan menentukan dosis yang efektif.
- Penghambatan Enzim Alpha-Glukosidase
Enzim alpha-glukosidase berperan dalam memecah karbohidrat kompleks menjadi glukosa di usus kecil. Penghambatan enzim ini dapat memperlambat penyerapan glukosa ke dalam aliran darah setelah makan, mencegah lonjakan kadar gula darah yang tiba-tiba. Beberapa studi in vitro menunjukkan bahwa ekstrak tanaman ini memiliki potensi untuk menghambat aktivitas enzim alpha-glukosidase. Namun, efek ini perlu diverifikasi dalam studi pada manusia untuk memastikan efektivitasnya secara klinis.
- Efek Antioksidan pada Sel Beta Pankreas
Sel beta pankreas bertanggung jawab untuk memproduksi insulin. Kerusakan oksidatif pada sel-sel ini dapat mengganggu produksi insulin dan berkontribusi pada perkembangan diabetes. Sifat antioksidan yang terkandung dalam tanaman ini berpotensi melindungi sel beta pankreas dari kerusakan oksidatif, membantu menjaga fungsi dan kemampuan mereka untuk menghasilkan insulin. Perlindungan ini dapat berkontribusi pada pengendalian kadar gula darah jangka panjang.
- Pengaruh pada Metabolisme Glukosa Hati
Hati memainkan peran penting dalam metabolisme glukosa, baik dalam penyimpanan maupun pelepasan glukosa ke dalam aliran darah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam tanaman ini dapat memengaruhi jalur metabolisme glukosa di hati, membantu mengatur produksi glukosa oleh hati dan mengurangi pelepasan glukosa berlebihan ke dalam darah. Efek ini dapat berkontribusi pada penurunan kadar gula darah secara keseluruhan.
Potensi tanaman Phaleria macrocarpa dalam membantu menurunkan kadar gula darah merupakan area penelitian yang menjanjikan. Namun, penting untuk diingat bahwa efek ini masih memerlukan validasi melalui studi klinis yang ketat. Individu dengan diabetes atau risiko diabetes harus berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum menggunakan tanaman ini sebagai bagian dari rencana pengelolaan gula darah mereka, karena interaksi dengan obat-obatan lain atau efek samping yang tidak diinginkan mungkin terjadi. Penggunaan harus selalu dilakukan di bawah pengawasan medis yang ketat.
Meningkatkan Imunitas
Kemampuan sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi dan penyakit sangat penting untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh. Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa ekstrak dari tanaman Phaleria macrocarpa berpotensi meningkatkan fungsi imun, menawarkan kemungkinan sebagai agen pendukung dalam memperkuat pertahanan tubuh. Potensi ini perlu dieksplorasi lebih lanjut melalui penelitian klinis yang komprehensif untuk memvalidasi efektivitas dan keamanannya.
- Stimulasi Produksi Sel Imun
Beberapa senyawa yang terkandung dalam tanaman ini diyakini dapat merangsang produksi sel-sel imun, seperti sel T, sel B, dan sel NK (Natural Killer). Sel-sel ini memainkan peran kunci dalam mengenali dan menghancurkan patogen, seperti bakteri, virus, dan sel kanker. Dengan meningkatkan jumlah sel-sel imun yang tersedia, tubuh menjadi lebih siap untuk merespons infeksi dan ancaman lainnya. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi senyawa spesifik yang bertanggung jawab atas efek ini dan untuk menentukan dosis optimal untuk mencapai stimulasi imun yang efektif.
- Peningkatan Aktivitas Sel Imun
Selain meningkatkan jumlah sel imun, beberapa senyawa dalam tanaman ini juga dapat meningkatkan aktivitas sel-sel tersebut. Misalnya, sel NK dapat menjadi lebih efektif dalam membunuh sel-sel yang terinfeksi virus atau sel kanker. Sel T dapat menjadi lebih responsif terhadap antigen, memicu respons imun yang lebih kuat. Peningkatan aktivitas sel imun ini dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk mengatasi infeksi dan mencegah penyakit. Mekanisme yang mendasari peningkatan aktivitas sel imun ini masih dalam penelitian, tetapi hasil awal menunjukkan potensi yang menjanjikan.
- Efek Antioksidan pada Sel Imun
Sel-sel imun sangat rentan terhadap kerusakan oksidatif akibat radikal bebas. Kerusakan ini dapat mengganggu fungsi mereka dan mengurangi kemampuan mereka untuk melawan infeksi. Sifat antioksidan yang terkandung dalam tanaman ini berpotensi melindungi sel-sel imun dari kerusakan oksidatif, membantu menjaga fungsi dan efektivitas mereka. Perlindungan ini dapat berkontribusi pada peningkatan fungsi imun secara keseluruhan dan mengurangi risiko infeksi.
- Modulasi Respons Inflamasi
Respons inflamasi yang tidak terkontrol dapat merusak sistem kekebalan tubuh dan memperburuk infeksi. Beberapa senyawa dalam tanaman ini menunjukkan sifat anti-inflamasi, yang dapat membantu memodulasi respons inflamasi dan mencegah kerusakan pada sel-sel imun. Dengan menyeimbangkan respons inflamasi, tanaman ini berpotensi membantu meningkatkan fungsi imun dan mengurangi risiko penyakit kronis yang terkait dengan peradangan.
Potensi tanaman Phaleria macrocarpa dalam membantu meningkatkan fungsi imun merupakan area penelitian yang menarik. Namun, penting untuk diingat bahwa efek ini masih memerlukan validasi melalui studi klinis yang ketat. Individu dengan gangguan sistem kekebalan tubuh atau yang sedang menjalani pengobatan imunosupresan harus berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum menggunakan tanaman ini, karena interaksi dengan obat-obatan lain atau efek samping yang tidak diinginkan mungkin terjadi. Penggunaan harus selalu dilakukan di bawah pengawasan medis yang ketat.
Menurunkan Kolesterol
Pengelolaan kadar kolesterol dalam darah merupakan aspek penting dalam menjaga kesehatan kardiovaskular. Beberapa penelitian awal mengindikasikan adanya potensi ekstrak tanaman Phaleria macrocarpa dalam membantu menurunkan kadar kolesterol, menjadikannya area penelitian yang menjanjikan terkait dengan manfaat tanaman ini secara keseluruhan. Potensi ini memerlukan validasi lebih lanjut melalui studi klinis yang komprehensif.
- Pengaruh Saponin terhadap Penyerapan Kolesterol
Saponin, senyawa yang ditemukan dalam tanaman ini, diketahui memiliki kemampuan untuk mengikat kolesterol dalam saluran pencernaan. Pengikatan ini dapat menghambat penyerapan kolesterol ke dalam aliran darah, sehingga membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol "jahat"). Studi in vitro dan pada hewan telah menunjukkan efek ini, namun penelitian pada manusia masih diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitasnya.
- Peningkatan Ekskresi Asam Empedu
Asam empedu diproduksi oleh hati dari kolesterol dan berperan dalam pencernaan lemak. Tanaman ini berpotensi meningkatkan ekskresi asam empedu melalui feses. Ketika lebih banyak asam empedu diekskresikan, tubuh perlu menggunakan lebih banyak kolesterol untuk memproduksi asam empedu baru, sehingga membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Efek ini terkait dengan kandungan serat dan senyawa lain dalam tanaman ini.
- Efek Antioksidan terhadap Oksidasi LDL
Oksidasi LDL merupakan proses di mana kolesterol LDL mengalami modifikasi oleh radikal bebas, membuatnya lebih mudah menempel pada dinding arteri dan membentuk plak. Senyawa antioksidan dalam tanaman ini, seperti flavonoid, dapat membantu melindungi LDL dari oksidasi, mengurangi risiko pembentukan plak dan penyakit jantung. Dengan mencegah oksidasi LDL, tanaman ini berpotensi memberikan manfaat protektif bagi kesehatan jantung.
- Pengaruh terhadap Metabolisme Lipid Hati
Hati memainkan peran penting dalam metabolisme lipid, termasuk produksi dan pembersihan kolesterol. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam tanaman ini dapat memengaruhi jalur metabolisme lipid di hati, membantu mengatur produksi kolesterol dan meningkatkan pembersihan kolesterol dari darah. Efek ini dapat berkontribusi pada penurunan kadar kolesterol secara keseluruhan.
Meskipun hasil awal menunjukkan potensi yang menjanjikan, penting untuk dicatat bahwa efek tanaman Phaleria macrocarpa dalam menurunkan kadar kolesterol masih memerlukan validasi melalui penelitian klinis yang ketat. Individu dengan kadar kolesterol tinggi atau yang sedang menjalani pengobatan penurun kolesterol harus berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum menggunakan tanaman ini sebagai bagian dari rencana pengelolaan kolesterol mereka, karena interaksi dengan obat-obatan lain atau efek samping yang tidak diinginkan mungkin terjadi. Penggunaan harus selalu dilakukan di bawah pengawasan medis yang ketat, sebagai bagian dari pendekatan holistik untuk kesehatan kardiovaskular.
Antikanker (Potensial)
Kaitan potensi antikanker dengan khasiat yang terkandung dalam Phaleria macrocarpa menjadi area penelitian yang menarik, meskipun masih dalam tahap awal dan memerlukan kajian mendalam. Beberapa studi in vitro (dalam tabung reaksi) dan in vivo (pada hewan percobaan) telah mengidentifikasi senyawa-senyawa tertentu di dalam tanaman ini yang menunjukkan aktivitas sitotoksik, yaitu kemampuan untuk membunuh sel kanker atau menghambat pertumbuhannya. Senyawa-senyawa tersebut antara lain flavonoid, alkaloid, dan lignan. Mekanisme kerjanya bervariasi, meliputi induksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel kanker, penghambatan angiogenesis (pembentukan pembuluh darah baru yang memasok nutrisi ke tumor), dan modulasi siklus sel kanker.
Penting untuk ditekankan bahwa hasil penelitian praklinis ini tidak serta merta dapat diterjemahkan menjadi efektivitas klinis pada manusia. Perbedaan mendasar antara lingkungan laboratorium dan kompleksitas sistem biologis manusia memerlukan validasi melalui uji klinis yang ketat. Faktor-faktor seperti dosis yang efektif, bioavailabilitas (sejauh mana senyawa aktif dapat diserap dan digunakan oleh tubuh), efek samping potensial, dan interaksi dengan obat-obatan lain perlu dievaluasi secara cermat sebelum klaim antikanker dapat ditegaskan.
Beberapa jenis kanker yang menjadi fokus penelitian terkait potensi tanaman ini meliputi kanker payudara, kanker paru-paru, kanker hati, dan leukemia. Studi-studi tersebut menyelidiki efek ekstrak tanaman ini terhadap berbagai parameter, seperti proliferasi sel kanker, metastasis (penyebaran kanker ke organ lain), dan resistensi terhadap kemoterapi. Meskipun hasil awal menunjukkan harapan, diperlukan uji klinis skala besar dengan desain yang baik untuk mengkonfirmasi apakah tanaman ini benar-benar efektif dan aman sebagai bagian dari strategi pengobatan kanker. Penggunaan tanpa pengawasan medis dapat berpotensi berbahaya dan mengganggu efektivitas pengobatan konvensional. Oleh karena itu, konsultasi dengan onkolog dan profesional kesehatan terkait sangat dianjurkan sebelum mempertimbangkan penggunaan sebagai terapi komplementer.
Menjaga Kesehatan Jantung
Kesehatan jantung merupakan aspek vital dalam menentukan kualitas hidup dan harapan hidup seseorang. Berbagai faktor, termasuk pola makan, gaya hidup, dan predisposisi genetik, berperan dalam memengaruhi fungsi dan kondisi organ vital ini. Tanaman Phaleria macrocarpa, dengan kandungan senyawa bioaktifnya, berpotensi memberikan kontribusi positif dalam menjaga kesehatan jantung melalui beberapa mekanisme yang saling terkait.
Salah satu mekanisme potensial adalah melalui efek antioksidan yang dimilikinya. Radikal bebas, molekul tidak stabil yang dihasilkan dari proses metabolisme tubuh dan paparan lingkungan, dapat merusak sel-sel jantung dan pembuluh darah, memicu peradangan dan aterosklerosis (pengerasan arteri). Senyawa antioksidan, seperti flavonoid yang terkandung dalam tanaman ini, dapat menetralkan radikal bebas, melindungi sel-sel jantung dari kerusakan oksidatif dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Selain itu, potensi tanaman ini dalam menurunkan kadar kolesterol juga dapat berkontribusi pada kesehatan jantung. Kadar kolesterol LDL ("jahat") yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di dinding arteri, mempersempit pembuluh darah dan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Beberapa studi awal menunjukkan bahwa senyawa tertentu dalam tanaman ini, seperti saponin, dapat membantu menghambat penyerapan kolesterol di usus dan meningkatkan ekskresi asam empedu, sehingga membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dalam darah.
Selanjutnya, potensi anti-inflamasi tanaman ini juga dapat berperan dalam melindungi jantung. Peradangan kronis merupakan faktor kunci dalam perkembangan aterosklerosis dan penyakit jantung lainnya. Senyawa anti-inflamasi dalam tanaman ini dapat membantu mengurangi peradangan di pembuluh darah, mencegah pembentukan plak dan meningkatkan aliran darah ke jantung.
Meskipun mekanisme-mekanisme ini menunjukkan potensi yang menjanjikan, penting untuk diingat bahwa penelitian lebih lanjut, terutama uji klinis pada manusia, diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan tanaman ini dalam menjaga kesehatan jantung. Penggunaan harus dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan profesional medis, terutama bagi individu dengan kondisi jantung yang sudah ada atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan lain. Pendekatan holistik yang mencakup pola makan sehat, olahraga teratur, dan manajemen stres tetap menjadi fondasi utama dalam menjaga kesehatan jantung.
Tips Pemanfaatan Secara Tepat
Pemanfaatan sumber daya alam untuk meningkatkan kesehatan memerlukan pemahaman mendalam dan pendekatan yang bertanggung jawab. Berikut adalah beberapa panduan untuk memaksimalkan potensi manfaat dan meminimalkan risiko yang mungkin timbul.
Tip 1: Konsultasi dengan Profesional Kesehatan
Sebelum mengintegrasikan produk alami apa pun ke dalam rutinitas kesehatan, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi. Profesional kesehatan dapat memberikan penilaian individual berdasarkan kondisi kesehatan, riwayat medis, dan potensi interaksi dengan obat-obatan lain yang mungkin sedang dikonsumsi. Hal ini memastikan penggunaan yang aman dan efektif.
Tip 2: Perhatikan Dosis dan Cara Pengolahan
Dosis yang tepat sangat penting untuk memperoleh manfaat yang optimal dan menghindari efek samping yang tidak diinginkan. Informasi mengenai dosis yang direkomendasikan dapat bervariasi tergantung pada bentuk sediaan (misalnya, ekstrak, kapsul, teh) dan konsentrasi senyawa aktif. Cara pengolahan juga memengaruhi ketersediaan senyawa aktif. Misalnya, perebusan yang terlalu lama dapat merusak beberapa senyawa yang bermanfaat.
Tip 3: Pilih Sumber yang Terpercaya
Kualitas produk alami dapat sangat bervariasi tergantung pada sumber dan proses produksi. Pilihlah produk dari produsen yang memiliki reputasi baik, menerapkan standar kualitas yang ketat, dan memberikan informasi yang transparan mengenai asal-usul dan kandungan produk. Hindari produk yang tidak memiliki label yang jelas atau berasal dari sumber yang meragukan.
Tip 4: Perhatikan Reaksi Tubuh
Setiap individu dapat merespons produk alami secara berbeda. Perhatikan dengan seksama reaksi tubuh setelah mengonsumsi produk baru. Jika muncul gejala yang tidak biasa, seperti ruam kulit, gangguan pencernaan, atau reaksi alergi lainnya, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter.
Tip 5: Integrasikan dengan Gaya Hidup Sehat
Pemanfaatan produk alami sebaiknya diintegrasikan dengan gaya hidup sehat secara keseluruhan, termasuk pola makan seimbang, olahraga teratur, istirahat yang cukup, dan manajemen stres yang efektif. Produk alami bukanlah pengganti pengobatan medis yang tepat, melainkan dapat berperan sebagai pendukung dalam upaya menjaga kesehatan secara holistik.
Dengan mengikuti panduan ini, pemanfaatan potensi yang ada dapat dilakukan secara lebih aman dan bertanggung jawab, memaksimalkan manfaat bagi kesehatan dan meminimalkan risiko yang mungkin timbul.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Penelitian mengenai tanaman Phaleria macrocarpa masih terus berkembang, dengan fokus pada identifikasi dan karakterisasi senyawa aktif serta evaluasi potensi terapeutiknya. Beberapa studi praklinis, yang dilakukan di laboratorium dan pada hewan percobaan, telah memberikan petunjuk awal mengenai mekanisme aksi dan efektivitas tanaman ini dalam berbagai kondisi kesehatan.
Salah satu studi yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah terkemuka meneliti efek ekstrak tanaman ini terhadap sel kanker payudara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak tersebut memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan sel kanker dan menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram). Studi lain mengeksplorasi efek anti-inflamasi ekstrak tanaman ini pada model hewan dengan arthritis. Hasilnya menunjukkan bahwa ekstrak tersebut dapat mengurangi peradangan dan meredakan gejala arthritis.
Meskipun hasil studi praklinis ini menjanjikan, penting untuk dicatat bahwa penelitian pada manusia masih terbatas. Beberapa studi kasus kecil telah melaporkan manfaat subjektif dari konsumsi tanaman ini, seperti peningkatan energi, penurunan kadar gula darah, dan perbaikan kondisi kulit. Namun, studi-studi ini seringkali tidak terkontrol dan rentan terhadap bias, sehingga sulit untuk menarik kesimpulan yang definitif.
Perlu ditekankan bahwa klaim mengenai manfaat kesehatan tanaman ini harus dievaluasi secara kritis dan berdasarkan bukti ilmiah yang kuat. Diperlukan uji klinis skala besar dengan desain yang baik untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan tanaman ini dalam berbagai kondisi kesehatan. Konsultasi dengan profesional kesehatan yang berkualifikasi sangat dianjurkan sebelum menggunakan tanaman ini sebagai bagian dari rencana pengobatan.