Temukan 7 Manfaat Buah Okra yang Jarang Diketahui!

Selasa, 15 Juli 2025 oleh journal

Tanaman bernama okra menghasilkan polong hijau yang kerap dimanfaatkan dalam masakan. Bagian tanaman ini mengandung berbagai nutrisi penting, seperti vitamin, mineral, dan serat. Kandungan tersebut dipercaya memberikan dampak positif bagi kesehatan tubuh, mulai dari menjaga kadar gula darah hingga meningkatkan kesehatan pencernaan.

Okra, dengan kandungan nutrisinya yang kaya, menunjukkan potensi signifikan dalam mendukung kesehatan. Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan, bukti yang ada menjanjikan manfaat yang beragam.

Temukan 7 Manfaat Buah Okra yang Jarang Diketahui!

Menurut Dr. Amelia Putri, seorang ahli gizi klinis, "Okra merupakan sumber serat larut yang baik, yang dapat membantu mengendalikan kadar gula darah dan menurunkan kolesterol. Selain itu, kandungan antioksidan dalam okra berperan penting dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas."

Lalu, bagaimana sebenarnya senyawa aktif dalam polong hijau ini bekerja?

Okra kaya akan serat, terutama serat larut seperti pektin, yang membantu memperlambat penyerapan gula dalam darah. Kandungan antioksidan seperti quercetin dan flavonoid juga berperan dalam menangkal radikal bebas dan mengurangi risiko penyakit kronis. Konsumsi okra secara teratur, sebagai bagian dari diet seimbang, dapat memberikan manfaat kesehatan yang optimal. Umumnya, okra dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk masakan, seperti direbus, ditumis, atau dijadikan campuran sup. Meski demikian, penting untuk diingat bahwa manfaat kesehatan akan lebih terasa jika diimbangi dengan gaya hidup sehat secara keseluruhan.

Buah Okra dan Manfaatnya

Okra, sebagai sumber nutrisi yang signifikan, menawarkan beragam manfaat kesehatan. Berikut adalah beberapa manfaat utama yang perlu diperhatikan:

  • Mengendalikan gula darah
  • Menurunkan kolesterol
  • Meningkatkan pencernaan
  • Sumber antioksidan
  • Mendukung kesehatan jantung
  • Memperkuat imunitas
  • Menjaga kesehatan mata

Manfaat-manfaat ini bersumber dari kandungan serat, vitamin, dan mineral yang melimpah dalam okra. Serat larut, misalnya, membantu menstabilkan kadar glukosa darah, penting bagi penderita diabetes. Antioksidan seperti vitamin C dan quercetin melindungi sel dari kerusakan, mengurangi risiko penyakit kronis. Konsumsi okra secara teratur, sebagai bagian dari pola makan seimbang, dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup secara keseluruhan.

Mengendalikan Gula Darah

Kemampuan polong hijau ini dalam mengendalikan kadar glukosa darah merupakan salah satu manfaat utamanya. Efek ini berasal dari kandungan serat larut yang tinggi, terutama pektin. Serat larut memperlambat laju penyerapan gula dari saluran pencernaan ke dalam aliran darah. Proses ini mencegah lonjakan kadar glukosa darah secara tiba-tiba setelah makan, yang sangat penting bagi individu dengan diabetes atau mereka yang berisiko mengembangkan kondisi tersebut. Selain itu, serat larut meningkatkan sensitivitas insulin, memungkinkan sel-sel tubuh merespons insulin dengan lebih efektif dan menyerap glukosa dari darah untuk energi. Dengan demikian, konsumsi teratur, sebagai bagian dari diet yang seimbang, dapat membantu menjaga kadar glukosa darah tetap stabil dan mengurangi risiko komplikasi terkait diabetes.

Menurunkan Kolesterol

Potensi tanaman okra dalam menurunkan kadar kolesterol merupakan aspek penting dari manfaat kesehatannya. Kemampuan ini berkontribusi pada pencegahan penyakit kardiovaskular dan peningkatan kesehatan secara keseluruhan.

  • Serat Larut dan Pengikatan Kolesterol

    Kandungan serat larut yang tinggi, seperti pektin, memainkan peran kunci dalam menurunkan kolesterol. Serat ini mengikat asam empedu di usus kecil, yang kemudian dikeluarkan dari tubuh. Karena asam empedu dibuat dari kolesterol, tubuh harus menggunakan lebih banyak kolesterol untuk memproduksi asam empedu baru, sehingga menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Proses ini mirip dengan spons yang menyerap kolesterol berlebih dan membuangnya dari sistem.

  • Efek pada Kolesterol LDL ("Kolesterol Jahat")

    Studi menunjukkan bahwa konsumsi teratur dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL, yang sering disebut "kolesterol jahat." LDL berkontribusi pada pembentukan plak di arteri, meningkatkan risiko penyakit jantung. Dengan mengurangi kadar LDL, okra membantu menjaga kesehatan arteri dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

  • Pengaruh pada Kolesterol HDL ("Kolesterol Baik")

    Meskipun efeknya mungkin tidak sebesar pada LDL, beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi okra dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol HDL, atau "kolesterol baik." HDL membantu membersihkan kolesterol dari arteri dan membawanya kembali ke hati untuk diproses. Peningkatan kadar HDL dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap penyakit jantung.

  • Sebagai Bagian dari Diet Seimbang

    Penting untuk dicatat bahwa manfaat okra dalam menurunkan kolesterol akan lebih optimal jika dikonsumsi sebagai bagian dari diet seimbang dan gaya hidup sehat secara keseluruhan. Kombinasi okra dengan makanan rendah lemak jenuh dan kolesterol, serta olahraga teratur, dapat memberikan efek sinergis dalam menjaga kadar kolesterol yang sehat.

Dengan demikian, kontribusinya terhadap penurunan kadar kolesterol menjadikan okra sebagai tambahan yang berharga dalam diet untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah penyakit kardiovaskular. Walaupun efeknya bervariasi pada setiap individu, konsumsi teratur, disertai gaya hidup sehat, dapat memberikan manfaat signifikan.

Meningkatkan Pencernaan

Kesehatan sistem pencernaan memainkan peran krusial dalam kesejahteraan tubuh secara keseluruhan. Asupan makanan yang mendukung fungsi pencernaan yang optimal sangat penting. Okra, dengan profil nutrisinya yang unik, berkontribusi signifikan terhadap kesehatan pencernaan.

  • Kandungan Serat Tinggi

    Okra merupakan sumber serat makanan yang kaya, baik serat larut maupun tidak larut. Serat tidak larut menambahkan volume pada tinja, membantu mempercepat pergerakan makanan melalui saluran pencernaan dan mencegah sembelit. Serat larut, di sisi lain, membentuk gel di dalam usus, yang membantu mengatur penyerapan nutrisi dan menjaga kesehatan usus.

  • Efek Prebiotik

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa serat dalam okra dapat berfungsi sebagai prebiotik, yaitu makanan bagi bakteri baik di dalam usus. Bakteri baik ini penting untuk menjaga keseimbangan mikrobioma usus, yang berperan dalam berbagai fungsi tubuh, termasuk pencernaan, kekebalan, dan bahkan kesehatan mental.

  • Meredakan Peradangan

    Okra mengandung senyawa anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan peradangan di saluran pencernaan. Peradangan kronis di usus dapat menyebabkan berbagai masalah pencernaan, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) dan penyakit radang usus (IBD). Senyawa anti-inflamasi dalam okra dapat membantu mengurangi gejala-gejala ini dan meningkatkan kesehatan usus secara keseluruhan.

  • Melindungi Lapisan Usus

    Okra menghasilkan lendir yang dapat melapisi dan melindungi lapisan usus dari kerusakan. Lendir ini bertindak sebagai pelumas, memudahkan pergerakan makanan melalui saluran pencernaan dan mencegah iritasi. Selain itu, lendir ini dapat membantu memperbaiki kerusakan pada lapisan usus dan mempercepat penyembuhan luka.

  • Meningkatkan Penyerapan Nutrisi

    Dengan meningkatkan kesehatan usus dan mengurangi peradangan, okra dapat membantu meningkatkan penyerapan nutrisi dari makanan. Usus yang sehat mampu menyerap nutrisi dengan lebih efisien, memastikan bahwa tubuh mendapatkan semua vitamin, mineral, dan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk berfungsi dengan baik.

  • Mencegah Kanker Usus Besar

    Beberapa penelitian epidemiologi menunjukkan bahwa konsumsi serat yang tinggi, seperti yang ditemukan dalam okra, dapat membantu mengurangi risiko kanker usus besar. Serat membantu mempercepat pergerakan limbah melalui saluran pencernaan, mengurangi waktu kontak antara zat karsinogenik dan lapisan usus.

Dengan demikian, kontribusinya terhadap peningkatan pencernaan menjadikan okra sebagai tambahan yang berharga dalam diet untuk menjaga kesehatan usus dan mencegah berbagai masalah pencernaan. Konsumsi teratur, disertai gaya hidup sehat, dapat memberikan manfaat signifikan bagi kesehatan pencernaan secara keseluruhan.

Sumber Antioksidan

Sebagai sumber antioksidan, polong hijau ini menawarkan perlindungan penting terhadap stres oksidatif, sebuah proses yang dapat merusak sel-sel tubuh dan berkontribusi pada perkembangan berbagai penyakit kronis. Kandungan antioksidannya memainkan peran krusial dalam menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan kerusakan seluler.

  • Vitamin C dan Perlindungan Seluler

    Vitamin C, hadir dalam jumlah signifikan, adalah antioksidan kuat yang larut dalam air. Vitamin ini membantu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas di lingkungan berair tubuh, seperti di dalam sel dan cairan tubuh. Selain itu, vitamin C mendukung sistem kekebalan tubuh dan membantu sintesis kolagen, penting untuk kesehatan kulit dan jaringan ikat.

  • Quercetin dan Efek Anti-Inflamasi

    Quercetin adalah flavonoid yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Senyawa ini membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, yang merupakan faktor risiko utama untuk banyak penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, kanker, dan diabetes. Quercetin juga dapat membantu melindungi otak dari kerusakan akibat stres oksidatif.

  • Flavonoid Lain dan Pencegahan Penyakit

    Selain quercetin, tanaman ini mengandung berbagai flavonoid lain, seperti katekin dan epikatekin. Flavonoid ini bekerja secara sinergis untuk memberikan perlindungan tambahan terhadap radikal bebas dan mengurangi risiko penyakit kronis. Beberapa flavonoid juga memiliki sifat antikanker dan dapat membantu menghambat pertumbuhan sel kanker.

  • Glutation dan Detoksifikasi

    Glutation adalah antioksidan endogen yang diproduksi oleh tubuh, tetapi kadar glutation dapat ditingkatkan melalui konsumsi makanan yang kaya akan prekursor glutation, seperti yang ditemukan dalam okra. Glutation memainkan peran penting dalam detoksifikasi tubuh, membantu menghilangkan racun dan zat berbahaya lainnya dari sel-sel tubuh.

Kombinasi berbagai antioksidan menjadikan polong hijau ini sebagai tambahan yang berharga dalam diet untuk melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan mengurangi risiko penyakit kronis. Meskipun manfaat antioksidan ini signifikan, penting untuk diingat bahwa diet seimbang dan gaya hidup sehat secara keseluruhan adalah kunci untuk kesehatan optimal.

Mendukung kesehatan jantung

Kesehatan jantung merupakan aspek vital dalam menjaga kualitas hidup. Pola makan memainkan peran sentral dalam menjaga fungsi organ vital ini, dan konsumsi makanan tertentu, termasuk polong hijau dari tanaman bernama okra, dapat berkontribusi positif terhadap kesehatan jantung.

  • Pengaruh Serat terhadap Kadar Kolesterol

    Kandungan serat larut yang tinggi berperan dalam menurunkan kadar kolesterol LDL ("jahat") dalam darah. Serat larut mengikat asam empedu di saluran pencernaan, memaksa tubuh menggunakan kolesterol untuk memproduksi lebih banyak asam empedu, sehingga menurunkan kadar kolesterol secara keseluruhan. Penurunan kolesterol LDL mengurangi risiko pembentukan plak di arteri, yang merupakan penyebab utama penyakit jantung.

  • Potensi Kalium dalam Mengatur Tekanan Darah

    Okra mengandung kalium, mineral penting yang membantu mengatur tekanan darah. Kalium bekerja dengan menyeimbangkan efek natrium dalam tubuh. Tekanan darah yang terkontrol mengurangi beban kerja jantung dan menurunkan risiko stroke serta penyakit jantung lainnya.

  • Kontribusi Antioksidan dalam Melawan Peradangan

    Kandungan antioksidan, seperti vitamin C dan quercetin, membantu melawan peradangan kronis dalam tubuh. Peradangan kronis merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Antioksidan membantu melindungi sel-sel jantung dari kerusakan akibat radikal bebas dan mengurangi peradangan di arteri.

  • Peran Magnesium dalam Fungsi Jantung yang Optimal

    Magnesium, mineral lain yang ditemukan dalam okra, penting untuk fungsi jantung yang optimal. Magnesium membantu mengatur detak jantung, menjaga irama jantung yang stabil, dan mendukung fungsi otot jantung. Kekurangan magnesium dapat meningkatkan risiko aritmia jantung.

  • Efek Sinergis Nutrisi dalam Mendukung Kesehatan Pembuluh Darah

    Kombinasi serat, kalium, antioksidan, dan magnesium bekerja secara sinergis untuk mendukung kesehatan pembuluh darah. Pembuluh darah yang sehat memastikan aliran darah yang lancar ke jantung dan organ-organ lain dalam tubuh, mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

  • Okra sebagai Bagian dari Diet Seimbang untuk Kesehatan Jantung

    Konsumsi teratur, sebagai bagian dari diet seimbang yang kaya akan buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh, dapat memberikan manfaat optimal bagi kesehatan jantung. Pola makan yang sehat, dikombinasikan dengan gaya hidup aktif, membantu menjaga berat badan yang sehat, mengendalikan tekanan darah, dan menurunkan kadar kolesterol, semua faktor penting dalam menjaga kesehatan jantung.

Dengan demikian, kontribusinya terhadap kesehatan jantung menjadikan tanaman ini sebagai pilihan makanan yang cerdas untuk dimasukkan dalam diet yang berfokus pada pencegahan penyakit kardiovaskular. Manfaat yang diperoleh akan semakin optimal jika diimbangi dengan gaya hidup sehat secara keseluruhan.

Memperkuat Imunitas

Kemampuan sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi dan penyakit sangat penting untuk menjaga kesehatan. Polong hijau yang dihasilkan tanaman bernama okra memberikan kontribusi terhadap penguatan imunitas melalui berbagai mekanisme.

  • Kandungan Vitamin C dan Produksi Sel Kekebalan Tubuh

    Vitamin C, yang terdapat dalam jumlah signifikan, merupakan nutrisi penting untuk fungsi kekebalan tubuh. Vitamin ini berperan dalam merangsang produksi dan fungsi sel-sel kekebalan tubuh, seperti sel darah putih (leukosit) dan limfosit, yang bertanggung jawab untuk melawan infeksi.

  • Antioksidan dan Perlindungan Sel Kekebalan Tubuh

    Antioksidan, seperti quercetin dan flavonoid lainnya, membantu melindungi sel-sel kekebalan tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat melemahkan fungsi sel kekebalan tubuh dan membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi. Dengan menetralkan radikal bebas, antioksidan membantu menjaga integritas dan efektivitas sel kekebalan tubuh.

  • Serat dan Kesehatan Mikrobioma Usus

    Kandungan serat yang tinggi mendukung kesehatan mikrobioma usus, yaitu komunitas bakteri baik yang hidup di dalam usus. Mikrobioma usus memainkan peran penting dalam mengatur sistem kekebalan tubuh. Bakteri baik membantu melatih sistem kekebalan tubuh untuk membedakan antara bakteri berbahaya dan bakteri tidak berbahaya, serta menghasilkan senyawa yang meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.

  • Vitamin A dan Integritas Lapisan Mukosa

    Vitamin A, meskipun tidak sebanyak vitamin C, tetap berkontribusi pada penguatan imunitas. Vitamin A penting untuk menjaga integritas lapisan mukosa, seperti lapisan saluran pernapasan dan saluran pencernaan. Lapisan mukosa bertindak sebagai penghalang fisik yang mencegah masuknya patogen ke dalam tubuh.

  • Magnesium dan Fungsi Sel Kekebalan Tubuh

    Magnesium berperan dalam berbagai proses seluler, termasuk fungsi sel kekebalan tubuh. Magnesium membantu mengatur aktivitas sel kekebalan tubuh dan memastikan bahwa mereka merespons infeksi dengan tepat.

  • Sebagai Bagian dari Diet yang Mendukung Imunitas

    Konsumsi polong hijau ini, sebagai bagian dari diet seimbang yang kaya akan buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh, dapat memberikan dukungan yang optimal untuk sistem kekebalan tubuh. Diet yang sehat, dikombinasikan dengan gaya hidup aktif dan istirahat yang cukup, membantu menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat dan efektif dalam melawan infeksi.

Dengan demikian, konsumsi teratur dapat berkontribusi pada penguatan imunitas melalui berbagai mekanisme yang saling terkait. Manfaat ini, dikombinasikan dengan manfaat kesehatan lainnya, menjadikan tanaman ini sebagai pilihan makanan yang cerdas untuk dimasukkan dalam diet yang berfokus pada kesehatan secara keseluruhan.

Menjaga Kesehatan Mata

Kesehatan mata merupakan aspek penting dari kualitas hidup, dan nutrisi yang tepat memainkan peran krusial dalam menjaga fungsi penglihatan yang optimal. Polong hijau yang dihasilkan tanaman bernama okra, meskipun tidak secara tradisional dikenal sebagai sumber utama nutrisi untuk mata, tetap memberikan kontribusi yang signifikan dalam menjaga kesehatan organ penglihatan tersebut.

  • Vitamin A dan Perlindungan Kornea

    Meskipun bukan sumber utama, okra mengandung vitamin A, nutrisi penting untuk menjaga kesehatan kornea, lapisan luar mata yang melindungi dari infeksi dan kerusakan. Vitamin A juga berperan dalam membantu mata beradaptasi terhadap perubahan cahaya, memungkinkan penglihatan yang jelas dalam kondisi terang maupun gelap.

  • Antioksidan dan Pencegahan Degenerasi Makula

    Okra kaya akan antioksidan, seperti vitamin C dan flavonoid. Antioksidan membantu melindungi mata dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat berkontribusi pada perkembangan degenerasi makula terkait usia (AMD), penyebab utama kebutaan pada orang dewasa yang lebih tua. Antioksidan membantu menjaga kesehatan makula, bagian retina yang bertanggung jawab untuk penglihatan sentral yang tajam.

  • Lutein dan Zeaxanthin: Pigmen Pelindung Retina

    Meskipun kandungan lutein dan zeaxanthin dalam okra mungkin tidak setinggi sayuran hijau lainnya, kehadiran senyawa ini tetap memberikan manfaat bagi kesehatan mata. Lutein dan zeaxanthin adalah pigmen karotenoid yang ditemukan dalam retina, terutama di makula. Pigmen ini membantu menyaring cahaya biru yang berbahaya dan melindungi sel-sel retina dari kerusakan oksidatif.

  • Vitamin C dan Pencegahan Katarak

    Vitamin C, selain sebagai antioksidan, juga berperan dalam mencegah katarak, penglihatan kabur akibat lensa mata yang menjadi keruh. Vitamin C membantu melindungi lensa mata dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas, yang dapat berkontribusi pada pembentukan katarak.

  • Kesehatan Pembuluh Darah Retina

    Nutrisi yang terkandung dalam okra, seperti vitamin C dan antioksidan lainnya, dapat membantu menjaga kesehatan pembuluh darah di retina. Pembuluh darah yang sehat memastikan suplai darah yang memadai ke retina, yang penting untuk fungsi penglihatan yang optimal. Kerusakan pada pembuluh darah retina dapat menyebabkan retinopati, kondisi yang dapat mengancam penglihatan.

Meskipun okra tidak dapat menggantikan sumber nutrisi utama untuk kesehatan mata seperti wortel (vitamin A) atau sayuran hijau (lutein dan zeaxanthin), konsumsi okra sebagai bagian dari diet seimbang tetap memberikan kontribusi yang signifikan dalam menjaga fungsi penglihatan yang optimal. Manfaat ini, dikombinasikan dengan manfaat kesehatan lainnya, menjadikan tanaman ini sebagai pilihan makanan yang cerdas untuk dimasukkan dalam diet yang berfokus pada kesehatan secara keseluruhan.

Tips untuk Memaksimalkan Potensi Kesehatan Polong Hijau

Memanfaatkan potensi kesehatan yang terkandung dalam sayuran ini memerlukan pendekatan yang bijaksana. Berikut adalah beberapa tips untuk mengoptimalkan manfaatnya:

Tip 1: Pilih yang Segar dan Berkualitas
Saat memilih, perhatikan teksturnya. Polong yang baik terasa padat, tidak lembek, dan memiliki warna hijau cerah. Hindari yang terlihat layu atau memiliki bintik-bintik cokelat. Kualitas bahan baku sangat memengaruhi kandungan nutrisi dan rasa.

Tip 2: Variasikan Cara Pengolahan
Merebus, mengukus, menumis, atau memanggang adalah beberapa metode yang dapat digunakan. Hindari menggoreng dengan minyak berlebihan, karena dapat mengurangi nilai gizi dan menambahkan kalori yang tidak perlu. Eksplorasi berbagai resep untuk menghindari kebosanan dan memastikan asupan nutrisi yang seimbang.

Tip 3: Kombinasikan dengan Bahan Makanan Sehat Lainnya
Sinergi nutrisi dapat ditingkatkan dengan mengombinasikannya dengan sumber protein tanpa lemak, sayuran lain, dan biji-bijian utuh. Misalnya, tambahkan irisan ke dalam sup ayam, tumis bersama tahu dan sayuran berwarna-warni, atau campurkan ke dalam salad dengan kacang-kacangan dan biji-bijian.

Tip 4: Konsumsi Secara Teratur dalam Porsi yang Wajar
Konsistensi lebih penting daripada kuantitas. Memasukkannya ke dalam menu mingguan secara teratur, dalam porsi yang wajar, akan memberikan manfaat jangka panjang. Perhatikan respons tubuh dan sesuaikan porsi jika diperlukan. Konsultasi dengan ahli gizi dapat membantu menentukan porsi yang ideal sesuai dengan kebutuhan individu.

Dengan mengikuti tips ini, potensi kesehatan yang terkandung dalam sayuran ini dapat dimaksimalkan, memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Berbagai penelitian telah meneliti dampak konsumsi polong hijau ini terhadap parameter kesehatan tertentu. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Nutritional Biochemistry meneliti efek ekstrak tanaman ini pada kadar glukosa darah pada tikus diabetes. Hasil penelitian menunjukkan penurunan signifikan kadar glukosa darah setelah pemberian ekstrak tersebut, mengindikasikan potensi hipoglikemik dari tanaman ini. Kendati demikian, penting untuk dicatat bahwa studi pada hewan mungkin tidak selalu dapat langsung diterapkan pada manusia, dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi temuan ini pada populasi manusia.

Studi lain, yang dipublikasikan dalam Lipids in Health and Disease, menyelidiki efek konsumsi polong hijau ini terhadap profil lipid pada individu dengan hiperlipidemia (kadar lemak tinggi dalam darah). Hasil penelitian menunjukkan penurunan kadar kolesterol LDL ("jahat") dan peningkatan kadar kolesterol HDL ("baik") setelah konsumsi teratur. Para peneliti menduga bahwa kandungan serat larut yang tinggi dalam tanaman ini berperan dalam efek penurun kolesterol tersebut. Metode penelitian melibatkan pemberian makanan yang mengandung polong hijau ini sebagai bagian dari diet terkontrol, dengan pengukuran profil lipid secara berkala.

Meskipun terdapat bukti yang mendukung manfaat kesehatan dari konsumsi tanaman ini, terdapat pula pandangan yang berbeda mengenai mekanisme kerjanya dan potensi efek sampingnya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada beberapa individu, terutama mereka yang tidak terbiasa mengonsumsi makanan tinggi serat. Selain itu, interaksi dengan obat-obatan tertentu juga perlu diperhatikan, terutama pada pasien yang sedang menjalani pengobatan diabetes atau pengobatan untuk menurunkan kolesterol.

Pembaca dianjurkan untuk menelaah bukti ilmiah secara kritis dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum membuat perubahan signifikan pada diet. Studi kasus dan bukti anekdotal dapat memberikan wawasan yang berharga, tetapi penting untuk memprioritaskan bukti yang didukung oleh penelitian ilmiah yang ketat. Evaluasi yang cermat terhadap manfaat potensial dan risiko yang mungkin timbul akan membantu membuat keputusan yang tepat mengenai konsumsi tanaman ini sebagai bagian dari gaya hidup sehat.