7 Manfaat Buah Nanas, Khasiatnya yang Jarang Diketahui
Senin, 2 Juni 2025 oleh journal
Kandungan nutrisi dalam tanaman tropis berduri ini memberikan beragam keuntungan bagi kesehatan tubuh. Mulai dari peningkatan imunitas, membantu pencernaan, hingga berpotensi mengurangi risiko penyakit kronis. Efek positif tersebut berasal dari vitamin, mineral, dan enzim yang terkandung di dalamnya.
"Konsumsi rutin buah tropis ini, dalam porsi yang wajar, dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan. Kandungan enzim bromelainnya memiliki sifat anti-inflamasi dan membantu pencernaan, sehingga mendukung kesehatan saluran cerna secara keseluruhan."
- Dr. Amelia Rahayu, Sp.GK, Spesialis Gizi Klinik
Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa keunggulan kesehatan dari buah berduri ini berasal dari senyawa aktif yang terkandung di dalamnya.
Bromelain, enzim proteolitik yang unik, telah terbukti memiliki sifat anti-inflamasi, membantu memecah protein, dan memfasilitasi penyerapan nutrisi. Selain itu, buah ini kaya akan vitamin C, antioksidan kuat yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, serta mangan yang penting untuk metabolisme dan kesehatan tulang. Disarankan untuk mengonsumsi buah ini secara langsung atau diolah menjadi jus tanpa tambahan gula berlebihan. Konsumsi 1-2 potong per hari umumnya dianggap aman dan bermanfaat bagi kesehatan.
Buah Nanas Manfaatnya
Buah nanas, dengan kandungan nutrisinya yang kaya, menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang signifikan. Keunggulan ini berasal dari kombinasi vitamin, mineral, dan enzim yang bekerja secara sinergis dalam tubuh.
- Meningkatkan Imunitas
- Melancarkan Pencernaan
- Anti-inflamasi Alami
- Menyehatkan Jantung
- Memperkuat Tulang
- Mempercepat Penyembuhan Luka
- Sumber Antioksidan
Manfaat buah nanas meliputi peningkatan imunitas berkat vitamin C, pelancaran pencernaan karena enzim bromelain yang membantu memecah protein, serta efek anti-inflamasi yang mengurangi peradangan. Kandungan kalium mendukung kesehatan jantung, sementara mangan berperan penting dalam pembentukan tulang yang kuat. Bromelain juga berkontribusi pada penyembuhan luka lebih cepat, dan kandungan antioksidannya melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas, menjadikan buah ini pilihan yang baik untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Meningkatkan Imunitas
Kekebalan tubuh yang optimal merupakan fondasi penting dalam menjaga kesehatan. Konsumsi makanan bernutrisi, termasuk buah-buahan, berperan krusial dalam memperkuat sistem pertahanan alami tubuh terhadap infeksi dan penyakit. Buah tropis dengan rasa asam manis ini, dikenal memiliki kontribusi signifikan dalam meningkatkan imunitas.
- Kandungan Vitamin C Tinggi
Vitamin C adalah antioksidan kuat yang melindungi sel-sel imun dari kerusakan akibat radikal bebas. Asupan vitamin C yang cukup merangsang produksi dan fungsi sel darah putih (leukosit), yang berperan penting dalam melawan infeksi. Satu porsi buah ini dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan vitamin C harian.
- Bromelain Sebagai Imunomodulator
Enzim bromelain memiliki sifat imunomodulator, yang berarti dapat membantu mengatur dan menyeimbangkan respons sistem imun. Bromelain dapat membantu mengurangi peradangan berlebihan yang dapat melemahkan sistem imun, serta meningkatkan aktivitas sel-sel imun dalam melawan patogen.
- Kandungan Antioksidan Lainnya
Selain vitamin C, buah ini mengandung antioksidan lain seperti flavonoid dan asam fenolik. Antioksidan ini bekerja secara sinergis untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif, yang dapat melemahkan sistem imun dan meningkatkan risiko penyakit kronis.
- Mendukung Kesehatan Saluran Cerna
Sebagian besar sistem imun berada di saluran cerna. Bromelain membantu menjaga kesehatan saluran cerna dengan membantu pencernaan protein dan mengurangi peradangan. Saluran cerna yang sehat memungkinkan penyerapan nutrisi yang optimal, yang penting untuk fungsi imun yang baik.
- Efek Sinergis dengan Nutrisi Lain
Efek peningkatan imunitas dari buah ini tidak hanya berasal dari satu komponen saja, tetapi juga dari interaksi sinergis antara vitamin, mineral, dan enzim yang terkandung di dalamnya. Kombinasi nutrisi ini bekerja bersama untuk memperkuat sistem imun secara komprehensif.
Dengan kandungan vitamin C, bromelain, dan antioksidan lainnya, konsumsi buah ini secara teratur dapat memberikan dukungan signifikan bagi sistem imun. Penting untuk diingat bahwa peningkatan imunitas memerlukan pendekatan holistik, termasuk pola makan seimbang, istirahat yang cukup, dan pengelolaan stres yang baik. Buah ini dapat menjadi bagian penting dari strategi tersebut.
Melancarkan Pencernaan
Proses pencernaan yang efisien adalah kunci untuk penyerapan nutrisi yang optimal dan kesehatan tubuh secara menyeluruh. Buah tropis ini memiliki peran signifikan dalam memfasilitasi kelancaran proses tersebut, terutama berkat keberadaan enzim unik yang dikenal sebagai bromelain. Bromelain merupakan enzim proteolitik, yang berarti ia memiliki kemampuan untuk memecah protein menjadi peptida dan asam amino yang lebih kecil. Proses pemecahan protein ini sangat penting karena protein kompleks sulit dicerna oleh tubuh jika tidak dipecah terlebih dahulu.
Ketika dikonsumsi, bromelain membantu mengurangi beban kerja sistem pencernaan dengan mempercepat proses pemecahan protein dalam makanan. Hal ini sangat bermanfaat bagi individu yang mengalami kesulitan mencerna protein, seperti lansia atau mereka yang memiliki kondisi medis tertentu yang memengaruhi fungsi pencernaan. Selain itu, bromelain juga memiliki sifat anti-inflamasi, yang dapat membantu meredakan peradangan pada saluran pencernaan. Peradangan kronis pada saluran pencernaan dapat mengganggu proses pencernaan dan penyerapan nutrisi, sehingga sifat anti-inflamasi bromelain berkontribusi pada peningkatan kesehatan pencernaan secara keseluruhan.
Lebih lanjut, konsumsi buah ini, dalam jumlah yang wajar, dapat membantu mencegah sembelit. Kandungan seratnya, meskipun tidak setinggi buah-buahan lain, tetap berkontribusi pada pembentukan massa feses yang lebih besar dan lunak, sehingga mempermudah proses eliminasi. Kombinasi antara enzim bromelain yang membantu memecah protein dan serat yang memfasilitasi pergerakan usus menjadikan buah ini pilihan yang baik untuk mendukung kesehatan pencernaan dan mencegah masalah pencernaan umum.
Penting untuk dicatat bahwa meskipun buah ini bermanfaat bagi pencernaan, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti diare atau iritasi mulut pada beberapa individu. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsinya dalam porsi yang wajar sebagai bagian dari pola makan seimbang.
Anti-inflamasi Alami
Peradangan merupakan respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi. Namun, peradangan kronis, yang berlangsung dalam jangka waktu lama, dapat berkontribusi pada perkembangan berbagai penyakit serius, seperti penyakit jantung, diabetes, dan arthritis. Senyawa bioaktif yang terdapat dalam buah tropis ini menawarkan potensi sebagai agen anti-inflamasi alami, membantu meredakan dan mengendalikan peradangan dalam tubuh.
Peran utama buah ini dalam meredakan peradangan berasal dari enzim bromelain. Bromelain memiliki mekanisme kerja yang kompleks, melibatkan beberapa jalur inflamasi. Enzim ini dapat menghambat produksi prostaglandin, senyawa yang memicu peradangan dan rasa sakit. Selain itu, bromelain juga dapat memengaruhi migrasi sel-sel imun ke area yang meradang, mengurangi respons inflamasi yang berlebihan.
Penelitian ilmiah telah menunjukkan bahwa bromelain efektif dalam mengurangi peradangan pada berbagai kondisi. Studi klinis telah menunjukkan manfaatnya dalam meredakan nyeri dan pembengkakan setelah operasi, mengurangi gejala osteoarthritis, dan membantu penyembuhan luka bakar. Sifat anti-inflamasi ini juga dapat bermanfaat bagi individu yang menderita penyakit radang usus (IBD), seperti penyakit Crohn dan kolitis ulserativa.
Selain bromelain, kandungan antioksidan dalam buah ini, seperti vitamin C dan flavonoid, juga berkontribusi pada efek anti-inflamasi. Antioksidan membantu menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak sel dan memicu peradangan. Dengan mengurangi stres oksidatif, antioksidan membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat peradangan.
Meskipun memiliki potensi anti-inflamasi yang signifikan, konsumsi buah ini sebaiknya tetap dalam batas wajar. Individu yang memiliki alergi terhadap bromelain atau kondisi medis tertentu sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya secara teratur. Namun, secara umum, integrasi buah ini ke dalam pola makan seimbang dapat menjadi strategi alami untuk membantu mengelola peradangan dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.
Menyehatkan Jantung
Kesehatan jantung merupakan aspek vital dalam menjaga kualitas hidup. Konsumsi makanan yang mendukung fungsi kardiovaskular menjadi kunci utama. Buah tropis dengan rasa asam manis ini menyimpan potensi untuk mendukung kesehatan jantung melalui berbagai mekanisme.
- Kandungan Kalium
Kalium adalah mineral esensial yang berperan penting dalam mengatur tekanan darah. Asupan kalium yang cukup membantu menyeimbangkan efek natrium, yang dapat meningkatkan tekanan darah. Tekanan darah yang terkontrol mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal. Buah ini menyediakan kalium, berkontribusi pada pemeliharaan tekanan darah yang sehat.
- Bromelain Sebagai Anti-inflamasi
Peradangan kronis merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Bromelain, enzim yang terdapat dalam buah ini, memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada pembuluh darah. Pengurangan peradangan vaskular dapat mencegah pembentukan plak dan penyempitan arteri, yang merupakan penyebab utama penyakit jantung koroner.
- Antioksidan untuk Melindungi Sel
Radikal bebas dapat merusak sel-sel jantung dan pembuluh darah, meningkatkan risiko penyakit jantung. Buah ini mengandung antioksidan, seperti vitamin C dan flavonoid, yang membantu menetralkan radikal bebas dan melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif. Perlindungan ini dapat membantu mencegah perkembangan aterosklerosis dan penyakit jantung lainnya.
- Serat untuk Menurunkan Kolesterol
Meskipun tidak dalam jumlah tinggi, serat yang terkandung dalam buah ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL ("kolesterol jahat"). Serat mengikat kolesterol dalam saluran pencernaan dan mencegahnya diserap ke dalam aliran darah. Penurunan kadar kolesterol LDL mengurangi risiko penumpukan plak di arteri dan mencegah penyakit jantung.
- Meningkatkan Sirkulasi Darah
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bromelain dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah. Peningkatan sirkulasi darah memastikan bahwa jantung dan organ-organ lain menerima oksigen dan nutrisi yang cukup, yang penting untuk fungsi yang optimal. Sirkulasi darah yang baik juga membantu mencegah pembentukan gumpalan darah yang dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.
Kombinasi kalium, bromelain, antioksidan, dan serat dalam buah ini menjadikannya pilihan yang baik untuk mendukung kesehatan jantung. Konsumsi teratur, sebagai bagian dari pola makan sehat dan gaya hidup aktif, dapat memberikan kontribusi positif dalam menjaga fungsi kardiovaskular yang optimal.
Memperkuat Tulang
Kekuatan dan kepadatan tulang merupakan fondasi penting bagi mobilitas dan kualitas hidup, terutama seiring bertambahnya usia. Asupan nutrisi yang tepat, termasuk mineral dan vitamin esensial, berperan krusial dalam menjaga kesehatan tulang. Buah tropis ini, meskipun sering dikaitkan dengan manfaat pencernaan dan anti-inflamasi, juga memiliki kontribusi terhadap penguatan tulang.
- Kandungan Mangan Esensial
Mangan adalah mineral penting yang berperan dalam pembentukan tulang dan jaringan ikat. Mineral ini mengaktifkan enzim yang terlibat dalam sintesis kolagen, protein struktural utama dalam tulang. Kekurangan mangan dapat menyebabkan penurunan kepadatan tulang dan meningkatkan risiko osteoporosis. Konsumsi buah ini, sebagai sumber mangan, membantu memastikan ketersediaan mineral ini untuk proses pembentukan dan pemeliharaan tulang yang optimal.
- Vitamin C Mendukung Sintesis Kolagen
Vitamin C, selain berperan sebagai antioksidan, juga penting untuk sintesis kolagen. Kolagen memberikan fleksibilitas dan kekuatan pada tulang, sehingga mencegah kerapuhan. Vitamin C membantu mengubah prokolagen menjadi kolagen, proses yang esensial untuk pembentukan matriks tulang yang kuat. Asupan vitamin C yang cukup, melalui konsumsi buah ini, mendukung produksi kolagen yang optimal untuk kesehatan tulang.
- Efek Anti-inflamasi Bromelain
Peradangan kronis dapat berkontribusi pada pengeroposan tulang. Bromelain, enzim yang terkandung dalam buah ini, memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan sistemik. Dengan mengurangi peradangan, bromelain secara tidak langsung mendukung kesehatan tulang dengan mencegah kerusakan akibat proses inflamasi yang berkepanjangan.
- Potensi Interaksi dengan Nutrisi Lain
Manfaat buah ini bagi tulang tidak hanya berasal dari satu komponen saja, tetapi juga dari interaksi sinergis dengan nutrisi lain dalam makanan. Misalnya, konsumsi buah ini bersama dengan sumber kalsium dan vitamin D akan memberikan efek yang lebih signifikan dalam memperkuat tulang. Kombinasi nutrisi yang tepat memaksimalkan penyerapan dan pemanfaatan mineral dan vitamin untuk kesehatan tulang yang optimal.
Meskipun buah ini memiliki potensi untuk mendukung kesehatan tulang, penting untuk diingat bahwa asupan kalsium dan vitamin D yang cukup tetap merupakan prioritas utama. Buah ini dapat menjadi pelengkap yang bermanfaat dalam pola makan seimbang yang dirancang untuk menjaga kekuatan dan kepadatan tulang sepanjang hidup.
Mempercepat Penyembuhan Luka
Kemampuan tubuh untuk memperbaiki jaringan yang rusak merupakan proses kompleks yang melibatkan berbagai faktor biologis. Konsumsi makanan yang kaya nutrisi, termasuk buah-buahan, berperan penting dalam mendukung dan mempercepat proses penyembuhan luka. Potensi buah tropis berduri ini dalam mempercepat penyembuhan luka berasal dari kombinasi unik senyawa bioaktif yang terkandung di dalamnya.
Peran utama dalam mempercepat penyembuhan luka terletak pada enzim bromelain. Bromelain memiliki beberapa mekanisme kerja yang berkontribusi pada proses ini. Pertama, bromelain memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu mengurangi peradangan di sekitar area luka. Peradangan yang berlebihan dapat menghambat penyembuhan luka, sehingga pengurangan peradangan oleh bromelain memfasilitasi proses perbaikan jaringan.
Kedua, bromelain membantu membersihkan area luka dari jaringan mati (nekrotik) dan debris. Proses ini, yang dikenal sebagai debridement, penting untuk menciptakan lingkungan yang optimal bagi pertumbuhan jaringan baru. Dengan menghilangkan jaringan yang rusak, bromelain mempermudah pembentukan jaringan granulasi, lapisan sel baru yang mengisi area luka.
Ketiga, bromelain dapat meningkatkan produksi kolagen, protein struktural utama dalam jaringan ikat. Kolagen memberikan kekuatan dan elastisitas pada jaringan yang baru terbentuk, sehingga mempercepat penutupan luka dan mengurangi risiko terbentuknya jaringan parut yang berlebihan. Peningkatan produksi kolagen oleh bromelain berkontribusi pada penyembuhan luka yang lebih efektif dan estetis.
Selain bromelain, kandungan vitamin C dalam buah ini juga berperan penting dalam penyembuhan luka. Vitamin C adalah antioksidan kuat yang melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat menghambat penyembuhan luka dengan merusak sel-sel dan jaringan di sekitar area luka. Vitamin C membantu menetralkan radikal bebas dan melindungi sel-sel dari kerusakan, sehingga mempercepat proses perbaikan jaringan.
Secara keseluruhan, kombinasi sifat anti-inflamasi, kemampuan debridement, peningkatan produksi kolagen, dan perlindungan antioksidan menjadikan buah ini pilihan yang baik untuk mendukung penyembuhan luka. Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa penyembuhan luka merupakan proses kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk ukuran dan lokasi luka, kondisi kesehatan individu, dan perawatan luka yang tepat. Konsumsi buah ini dapat menjadi bagian dari strategi komprehensif untuk mempercepat penyembuhan luka, tetapi bukan pengganti perawatan medis yang tepat.
Sumber Antioksidan
Kapasitas antioksidan suatu makanan merupakan faktor penentu dalam kemampuannya melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat radikal bebas. Senyawa-senyawa ini, dihasilkan secara alami oleh metabolisme tubuh dan dipercepat oleh faktor eksternal seperti polusi dan radiasi, dapat memicu stres oksidatif, kondisi yang terkait dengan berbagai penyakit kronis. Konsumsi makanan yang kaya antioksidan, seperti buah-buahan tertentu, menjadi strategi penting dalam menetralkan efek merugikan radikal bebas dan menjaga keseimbangan seluler.
Buah tropis yang dibahas, dikenal dengan rasa uniknya, menyimpan beragam antioksidan yang berkontribusi pada manfaat kesehatannya. Vitamin C, sebagai salah satu antioksidan utama, memainkan peran krusial dalam melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif dan mendukung sistem kekebalan tubuh. Selain itu, buah ini mengandung senyawa fenolik, seperti asam galat dan asam ferulat, yang juga memiliki aktivitas antioksidan yang signifikan. Senyawa-senyawa ini bekerja secara sinergis untuk menetralkan radikal bebas, mengurangi peradangan, dan melindungi sel-sel dari kerusakan yang dapat menyebabkan penyakit.
Kombinasi antioksidan yang terdapat dalam buah ini memberikan perlindungan komprehensif terhadap stres oksidatif. Vitamin C larut dalam air dan bekerja di dalam sel dan cairan tubuh, sedangkan senyawa fenolik larut dalam lemak dan melindungi membran sel. Sinergi ini memastikan perlindungan yang efektif terhadap berbagai jenis radikal bebas dan di berbagai kompartemen seluler.
Dengan demikian, kandungan antioksidan dalam buah ini menjadikannya elemen berharga dalam diet yang berfokus pada pencegahan penyakit kronis. Konsumsi teratur, sebagai bagian dari pola makan seimbang, dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung, kanker, dan penyakit degeneratif lainnya yang terkait dengan stres oksidatif. Penting untuk diingat bahwa manfaat antioksidan paling optimal diperoleh melalui konsumsi beragam buah-buahan dan sayuran, memastikan asupan berbagai jenis antioksidan untuk perlindungan yang komprehensif.
Tips Pemanfaatan Optimal Kandungan Nutrisi
Untuk memaksimalkan manfaat kesehatan yang ditawarkan oleh buah tropis ini, perhatikan beberapa tips berikut. Penerapan tips ini akan membantu memastikan penyerapan nutrisi yang optimal dan meminimalkan potensi efek samping.
Tip 1: Pilih Buah yang Matang Sempurna
Buah yang matang sempurna memiliki kandungan nutrisi tertinggi dan enzim bromelain yang paling aktif. Pilih buah dengan aroma manis yang kuat dan kulit yang sedikit lunak saat ditekan. Hindari buah yang terlalu keras atau memiliki bercak memar yang berlebihan.
Tip 2: Konsumsi dalam Porsi yang Wajar
Meskipun bermanfaat, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti iritasi mulut atau gangguan pencernaan. Batasi konsumsi hingga 1-2 potong per hari. Individu dengan kondisi medis tertentu sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.
Tip 3: Kombinasikan dengan Makanan Lain
Kombinasikan konsumsi dengan sumber protein lain untuk memaksimalkan efek bromelain dalam membantu pencernaan protein. Hindari mengonsumsi bersamaan dengan produk susu, karena dapat mengurangi efektivitas bromelain.
Tip 4: Olah dengan Cara yang Tepat
Untuk mempertahankan kandungan nutrisi, konsumsi secara langsung atau olah menjadi jus tanpa tambahan gula berlebihan. Pemanasan berlebihan dapat merusak enzim bromelain.
Tip 5: Perhatikan Kondisi Kesehatan
Individu dengan alergi lateks mungkin juga alergi terhadap buah ini. Wanita hamil sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi secara teratur. Individu yang mengonsumsi obat pengencer darah harus berhati-hati karena bromelain dapat meningkatkan efek pengenceran darah.
Tip 6: Jadikan Bagian dari Pola Makan Seimbang
Buah ini sebaiknya dikonsumsi sebagai bagian dari pola makan seimbang yang kaya buah-buahan, sayuran, dan sumber nutrisi lainnya. Jangan hanya mengandalkan buah ini sebagai sumber utama nutrisi.
Dengan mengikuti tips ini, pemanfaatan kandungan nutrisi buah tropis berduri ini dapat dioptimalkan, memberikan kontribusi positif bagi kesehatan secara keseluruhan. Selalu perhatikan reaksi tubuh dan konsultasikan dengan profesional kesehatan jika diperlukan.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Penelitian mengenai efek konsumsi tanaman tropis dengan rasa khas ini telah menghasilkan beberapa studi kasus menarik. Salah satu studi, yang diterbitkan dalam "Journal of Agricultural and Food Chemistry", meneliti efek ekstraknya terhadap peradangan pada model hewan. Hasilnya menunjukkan bahwa senyawa bromelain secara signifikan mengurangi marker inflamasi, mengindikasikan potensi terapeutik dalam kondisi inflamasi.
Studi lain, yang dilakukan di sebuah rumah sakit di Jepang, melibatkan pasien pasca-operasi yang diberi suplemen dengan ekstrak tanaman tersebut. Dibandingkan dengan kelompok kontrol, pasien yang menerima suplemen menunjukkan penurunan yang signifikan dalam nyeri dan pembengkakan pasca-operasi, serta waktu pemulihan yang lebih cepat. Metodologi studi ini mencakup kontrol yang ketat terhadap variabel-variabel lain yang dapat memengaruhi hasil, meningkatkan validitas temuan.
Namun, penting untuk dicatat bahwa beberapa studi menunjukkan hasil yang beragam. Beberapa penelitian melaporkan efek yang signifikan, sementara yang lain menemukan efek yang lebih moderat atau tidak signifikan. Perbedaan ini mungkin disebabkan oleh variasi dalam dosis, formulasi, dan karakteristik subjek penelitian. Selain itu, beberapa kritikus berpendapat bahwa sebagian besar penelitian yang ada masih terbatas pada model hewan atau studi in vitro, dan diperlukan lebih banyak uji klinis pada manusia untuk mengkonfirmasi manfaatnya.
Meskipun bukti ilmiah yang ada menjanjikan, penting untuk mendekati klaim kesehatan terkait dengan tanaman ini secara kritis. Lebih banyak penelitian, terutama uji klinis skala besar, diperlukan untuk sepenuhnya memahami potensi manfaat dan risiko terkait. Konsultasi dengan profesional kesehatan selalu disarankan sebelum mengintegrasikan suplemen atau perubahan diet yang signifikan ke dalam rutinitas kesehatan.