Temukan 7 Manfaat Rebusan Daun Mangga yang Wajib Kamu Ketahui

Kamis, 21 Agustus 2025 oleh journal

Air hasil perebusan dedaunan dari pohon mangga dipercaya memiliki beragam khasiat. Cairan ini sering dimanfaatkan sebagai pengobatan tradisional untuk mengatasi berbagai keluhan kesehatan. Keuntungan yang didapat bervariasi, mulai dari membantu mengontrol kadar gula darah hingga berpotensi meningkatkan kesehatan kulit.

"Meskipun secara tradisional digunakan, perlu diingat bahwa penelitian ilmiah yang mendalam mengenai khasiat air seduhan daun mangga masih terbatas. Konsultasi dengan dokter tetap penting sebelum menjadikannya bagian dari rutinitas pengobatan, terutama bagi individu dengan kondisi medis tertentu atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan."

Temukan 7 Manfaat Rebusan Daun Mangga yang Wajib Kamu Ketahui

- Dr. Amelia Putri, Spesialis Penyakit Dalam.

Sejalan dengan pendapat tersebut, sejumlah penelitian awal menunjukkan bahwa ekstrak daun mangga mengandung senyawa aktif seperti mangiferin, polifenol, dan flavonoid.

Senyawa-senyawa ini dikenal memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan bahkan berpotensi hipoglikemik. Mangiferin, khususnya, telah diteliti karena kemampuannya dalam membantu mengontrol kadar gula darah, melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas, dan mengurangi peradangan. Beberapa penelitian juga mengindikasikan potensi manfaatnya dalam meningkatkan kesehatan jantung dan fungsi otak. Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa sebagian besar penelitian ini dilakukan secara in vitro (di laboratorium) atau pada hewan, sehingga diperlukan penelitian klinis lebih lanjut pada manusia untuk mengonfirmasi efektivitas dan keamanannya. Penggunaan yang umum adalah dengan merebus beberapa lembar daun mangga segar atau kering dalam air, kemudian meminum air rebusannya setelah dingin. Namun, dosis dan frekuensi konsumsi yang optimal masih belum ditetapkan secara pasti. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsinya secara teratur, terutama jika memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan.

Manfaat Rebusan Daun Mangga

Rebusan daun mangga, yang secara tradisional dihargai, menawarkan serangkaian potensi manfaat kesehatan. Keuntungan ini berasal dari senyawa bioaktif yang terkandung di dalamnya. Berikut adalah tujuh manfaat utama yang perlu diperhatikan:

  • Antioksidan
  • Anti-inflamasi
  • Kontrol Gula Darah
  • Kesehatan Jantung
  • Mendukung Imunitas
  • Kesehatan Kulit
  • Potensi Antikanker

Manfaat rebusan daun mangga berasal dari senyawa seperti mangiferin, yang berperan sebagai antioksidan kuat, melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Sifat anti-inflamasinya dapat membantu meredakan kondisi peradangan. Penelitian awal menunjukkan potensi dalam mengelola kadar gula darah, menjadikannya suplemen potensial bagi penderita diabetes. Lebih lanjut, senyawa bioaktif ini dapat berkontribusi pada kesehatan jantung dengan meningkatkan profil lipid dan mengurangi tekanan darah. Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut pada manusia diperlukan untuk mengonfirmasi khasiat ini secara menyeluruh.

Antioksidan

Keberadaan senyawa antioksidan merupakan salah satu alasan utama mengapa air seduhan dedaunan pohon mangga dihargai dalam pengobatan tradisional. Antioksidan berperan krusial dalam menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel tubuh dan berkontribusi pada berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, kanker, dan penuaan dini. Daun mangga mengandung senyawa seperti mangiferin, quercetin, dan flavonoid lainnya, yang dikenal memiliki aktivitas antioksidan yang kuat. Senyawa-senyawa ini bekerja dengan cara menyumbangkan elektron ke radikal bebas, sehingga menstabilkannya dan mencegahnya merusak sel-sel sehat. Dengan demikian, konsumsi air olahan daun mangga secara potensial dapat membantu mengurangi stres oksidatif, yaitu ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dan kemampuan tubuh untuk menetralkannya. Reduksi stres oksidatif berkontribusi pada pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan secara keseluruhan. Namun, perlu diingat bahwa efektivitas antioksidan dari air rebusan daun mangga dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti varietas mangga, metode persiapan, dan dosis yang dikonsumsi. Penelitian lebih lanjut pada manusia diperlukan untuk mengonfirmasi manfaat antioksidan secara komprehensif dan menentukan dosis optimal untuk efek terapeutik.

Anti-inflamasi

Peradangan merupakan respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi. Namun, peradangan kronis dapat memicu atau memperburuk berbagai penyakit, termasuk radang sendi, penyakit jantung, dan bahkan beberapa jenis kanker. Ekstrak dedaunan pohon mangga mengandung senyawa yang menunjukkan sifat anti-inflamasi, berpotensi membantu meredakan kondisi yang terkait dengan peradangan. Mangiferin, salah satu senyawa utama dalam daun mangga, telah terbukti menghambat produksi sitokin pro-inflamasi, yaitu molekul yang memicu dan memperkuat respons peradangan. Selain mangiferin, senyawa polifenol lainnya dalam daun mangga juga berkontribusi pada efek anti-inflamasi ini. Dengan menghambat jalur inflamasi, konsumsi olahan dari daun mangga dapat membantu mengurangi nyeri, pembengkakan, dan gejala lain yang terkait dengan kondisi peradangan. Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa sebagian besar penelitian mengenai efek anti-inflamasi ekstrak daun mangga masih terbatas pada studi in vitro (di laboratorium) dan pada hewan. Diperlukan penelitian klinis lebih lanjut pada manusia untuk mengonfirmasi efektivitas dan keamanannya sebagai pengobatan anti-inflamasi yang potensial. Individu dengan kondisi peradangan yang sudah ada sebelumnya sebaiknya berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi olahan daun mangga secara teratur.

Kontrol Gula Darah

Salah satu manfaat yang paling banyak dicari dari konsumsi air rebusan dedaunan tanaman mangga adalah potensinya dalam membantu mengendalikan kadar gula dalam darah. Penelitian awal menunjukkan bahwa senyawa-senyawa aktif yang terkandung di dalamnya, terutama mangiferin, dapat berperan dalam meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi resistensi insulin. Insulin adalah hormon yang bertanggung jawab untuk memfasilitasi masuknya glukosa dari aliran darah ke dalam sel-sel tubuh, di mana glukosa tersebut digunakan sebagai energi. Resistensi insulin, suatu kondisi di mana sel-sel tubuh menjadi kurang responsif terhadap insulin, merupakan ciri khas diabetes tipe 2. Dengan meningkatkan sensitivitas insulin, senyawa-senyawa dalam daun mangga dapat membantu tubuh menggunakan insulin secara lebih efisien, sehingga kadar gula darah tetap stabil. Selain itu, beberapa penelitian juga mengindikasikan bahwa ekstrak daun mangga dapat menghambat penyerapan glukosa di usus, yang juga dapat berkontribusi pada penurunan kadar gula darah setelah makan. Meskipun hasil penelitian awal menjanjikan, penting untuk ditekankan bahwa air rebusan daun mangga bukanlah pengganti pengobatan diabetes yang sudah ada. Penderita diabetes tetap harus mematuhi rencana pengobatan yang diresepkan oleh dokter, yang mungkin meliputi diet, olahraga, dan obat-obatan. Konsumsi air rebusan daun mangga sebagai pendamping pengobatan diabetes harus dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan dokter, karena dapat berinteraksi dengan obat-obatan diabetes dan menyebabkan hipoglikemia (kadar gula darah rendah). Penelitian lebih lanjut, terutama uji klinis pada manusia, diperlukan untuk mengonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaan daun mangga sebagai bagian dari strategi pengendalian gula darah yang komprehensif.

Kesehatan Jantung

Kesehatan jantung merupakan aspek vital dalam kesejahteraan manusia secara keseluruhan. Pengelolaan kesehatan jantung yang optimal melibatkan berbagai faktor, termasuk pola makan, aktivitas fisik, dan pengelolaan stres. Konsumsi bahan-bahan alami tertentu, seperti air rebusan dari dedaunan pohon mangga, berpotensi memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan jantung melalui mekanisme yang berbeda.

  • Pengurangan Kadar Kolesterol

    Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa ekstrak dedaunan pohon mangga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL ("kolesterol jahat") dalam darah. Kadar kolesterol LDL yang tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Senyawa aktif dalam daun mangga, seperti mangiferin, diduga berperan dalam menghambat penyerapan kolesterol di usus dan meningkatkan ekskresi kolesterol dari tubuh.

  • Penurunan Tekanan Darah

    Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke. Senyawa-senyawa dalam daun mangga, terutama polifenol, menunjukkan efek vasodilatasi, yaitu kemampuan untuk melebarkan pembuluh darah. Pelebaran pembuluh darah dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi beban kerja jantung.

  • Efek Antioksidan dan Anti-inflamasi

    Penyakit jantung seringkali dikaitkan dengan peradangan kronis dan stres oksidatif. Daun mangga kaya akan antioksidan dan senyawa anti-inflamasi yang dapat membantu melindungi jantung dari kerusakan akibat radikal bebas dan mengurangi peradangan pada pembuluh darah. Mangiferin, khususnya, dikenal karena sifat antioksidan dan anti-inflamasinya yang kuat.

  • Peningkatan Fungsi Endotel

    Endotel adalah lapisan sel yang melapisi bagian dalam pembuluh darah. Fungsi endotel yang sehat sangat penting untuk menjaga elastisitas pembuluh darah dan mencegah pembentukan plak aterosklerosis. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun mangga dapat membantu meningkatkan fungsi endotel, sehingga mendukung kesehatan pembuluh darah secara keseluruhan.

  • Pengelolaan Berat Badan

    Obesitas merupakan faktor risiko penyakit jantung. Beberapa penelitian awal mengindikasikan bahwa senyawa dalam daun mangga dapat membantu meningkatkan metabolisme dan mengurangi akumulasi lemak, sehingga berkontribusi pada pengelolaan berat badan yang sehat. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasi efek ini.

  • Potensi Efek Kardioprotektif

    Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak daun mangga dapat memberikan efek kardioprotektif, yaitu melindungi jantung dari kerusakan akibat berbagai faktor seperti iskemia (kekurangan aliran darah) dan toksin. Meskipun hasil ini menjanjikan, diperlukan penelitian klinis pada manusia untuk mengonfirmasi efek kardioprotektif daun mangga.

Meskipun penelitian awal menunjukkan potensi manfaat air rebusan daun mangga bagi kesehatan jantung, penting untuk diingat bahwa penelitian lebih lanjut, terutama uji klinis pada manusia, diperlukan untuk mengonfirmasi efektivitas dan keamanannya secara komprehensif. Konsumsi air rebusan daun mangga sebaiknya tidak menggantikan pengobatan medis yang sudah ada. Individu dengan masalah jantung sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi air rebusan daun mangga secara teratur.

Mendukung Imunitas

Sistem imun yang kuat merupakan fondasi kesehatan yang baik, melindungi tubuh dari berbagai patogen seperti bakteri, virus, dan jamur. Konsumsi bahan-bahan alami tertentu diyakini dapat membantu meningkatkan fungsi sistem imun. Air hasil olahan dedaunan dari pohon mangga memiliki potensi untuk mendukung imunitas tubuh melalui berbagai mekanisme.

  • Aktivitas Antioksidan

    Senyawa antioksidan, seperti mangiferin dan flavonoid, yang terkandung dalam daun mangga membantu melindungi sel-sel imun dari kerusakan akibat radikal bebas. Kerusakan akibat radikal bebas dapat melemahkan fungsi sel-sel imun dan membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi.

  • Efek Anti-inflamasi

    Peradangan kronis dapat menekan fungsi sistem imun. Sifat anti-inflamasi dari senyawa dalam daun mangga dapat membantu mengurangi peradangan dan memungkinkan sistem imun berfungsi lebih optimal. Peradangan yang terkendali memungkinkan sel-sel imun untuk merespons infeksi dengan lebih efektif.

  • Stimulasi Produksi Sel Imun

    Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa ekstrak daun mangga dapat merangsang produksi sel-sel imun tertentu, seperti sel T dan sel B. Sel-sel ini berperan penting dalam melawan infeksi dan memberikan kekebalan jangka panjang.

  • Peningkatan Fungsi Sel Natural Killer (NK)

    Sel NK adalah jenis sel imun yang berperan penting dalam membunuh sel-sel yang terinfeksi virus dan sel-sel kanker. Beberapa penelitian mengindikasikan bahwa senyawa dalam daun mangga dapat meningkatkan aktivitas sel NK, sehingga meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan kanker.

  • Efek Antimikroba

    Beberapa senyawa dalam daun mangga memiliki sifat antimikroba, yang berarti dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri, virus, dan jamur. Efek antimikroba ini dapat membantu mengurangi beban patogen dalam tubuh dan meringankan beban kerja sistem imun.

Potensi dukungan terhadap sistem imun yang ditawarkan oleh olahan dari dedaunan pohon mangga ini menjadikan penggunaannya sebagai bagian dari pengobatan tradisional. Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi efektivitas dan keamanannya secara komprehensif. Konsumsi sebagai pendukung imunitas sebaiknya dilakukan sebagai bagian dari gaya hidup sehat secara keseluruhan, termasuk diet seimbang, olahraga teratur, dan tidur yang cukup. Individu dengan kondisi medis tertentu sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi air rebusan daun mangga secara teratur.

Kesehatan Kulit

Kondisi kulit seringkali mencerminkan kesehatan internal tubuh. Penggunaan bahan-bahan alami sebagai bagian dari perawatan kulit telah menjadi praktik umum. Air hasil olahan dedaunan dari pohon mangga menunjukkan potensi untuk memberikan manfaat pada kesehatan kulit melalui berbagai mekanisme.

  • Aktivitas Antioksidan Melawan Penuaan Dini

    Paparan radikal bebas dari polusi, sinar matahari, dan faktor lingkungan lainnya dapat mempercepat proses penuaan kulit, menyebabkan kerutan, bintik-bintik penuaan, dan kulit kusam. Senyawa antioksidan yang terkandung dalam daun mangga, seperti mangiferin, membantu menetralkan radikal bebas dan melindungi sel-sel kulit dari kerusakan. Perlindungan ini dapat membantu memperlambat tanda-tanda penuaan dini dan menjaga kulit tampak lebih muda dan bercahaya.

  • Sifat Anti-inflamasi untuk Mengatasi Masalah Kulit

    Peradangan merupakan faktor yang mendasari berbagai masalah kulit, seperti jerawat, eksim, dan psoriasis. Sifat anti-inflamasi dari senyawa dalam daun mangga dapat membantu meredakan peradangan pada kulit, mengurangi kemerahan, gatal-gatal, dan pembengkakan. Penggunaan air olahan daun mangga secara topikal (dioleskan langsung ke kulit) berpotensi membantu mengatasi masalah kulit yang terkait dengan peradangan.

  • Potensi Antimikroba untuk Mengatasi Jerawat

    Jerawat seringkali disebabkan oleh infeksi bakteri Propionibacterium acnes pada pori-pori kulit. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam daun mangga memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri penyebab jerawat. Penggunaan air rebusan daun mangga sebagai toner wajah dapat membantu membersihkan kulit dari bakteri dan mengurangi peradangan akibat jerawat.

  • Membantu Mempercepat Penyembuhan Luka

    Senyawa dalam daun mangga diyakini dapat membantu mempercepat proses penyembuhan luka pada kulit. Sifat anti-inflamasi dan antioksidan membantu mengurangi peradangan dan melindungi jaringan kulit yang baru terbentuk dari kerusakan. Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun mangga dapat merangsang produksi kolagen, protein yang penting untuk pembentukan jaringan kulit yang sehat.

  • Melembapkan dan Menghaluskan Kulit

    Air rebusan daun mangga mengandung senyawa yang dapat membantu melembapkan dan menghaluskan kulit. Penggunaan air rebusan daun mangga sebagai masker wajah dapat membantu menjaga kelembapan kulit dan membuatnya terasa lebih lembut dan halus. Efek melembapkan ini dapat membantu mengatasi kulit kering dan bersisik.

Berbagai potensi manfaat air rebusan daun mangga bagi kesehatan kulit menjadikannya bahan alami yang menarik untuk perawatan kulit. Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi efektivitas dan keamanannya secara komprehensif. Penggunaan secara topikal harus dilakukan dengan hati-hati, terutama bagi individu dengan kulit sensitif. Sebaiknya lakukan uji coba pada area kecil kulit terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada reaksi alergi. Konsultasi dengan dokter kulit disarankan sebelum menggunakan air rebusan daun mangga sebagai bagian dari rutinitas perawatan kulit.

Potensi Antikanker

Kaitan antara konsumsi olahan dari dedaunan pohon mangga dan potensi antikanker menjadi area penelitian yang menjanjikan, meskipun masih memerlukan validasi lebih lanjut melalui uji klinis yang ekstensif. Beberapa studi in vitro dan pada hewan menunjukkan bahwa senyawa-senyawa bioaktif yang terkandung dalam dedaunan tersebut, terutama mangiferin, memiliki mekanisme aksi yang berpotensi menghambat perkembangan sel kanker.

Salah satu mekanisme yang diteliti adalah induksi apoptosis, yaitu proses kematian sel terprogram. Mangiferin diduga dapat memicu apoptosis pada sel-sel kanker tertentu, sehingga mencegah proliferasi dan penyebaran sel-sel abnormal tersebut. Selain itu, senyawa-senyawa dalam dedaunan pohon mangga juga menunjukkan kemampuan untuk menghambat angiogenesis, yaitu pembentukan pembuluh darah baru yang diperlukan oleh tumor untuk tumbuh dan menyebar.

Lebih lanjut, efek antioksidan dan anti-inflamasi yang dimiliki oleh senyawa-senyawa dalam dedaunan pohon mangga dapat berperan dalam mencegah kerusakan DNA yang dapat memicu perkembangan kanker. Stres oksidatif dan peradangan kronis diketahui sebagai faktor risiko utama kanker. Dengan menetralkan radikal bebas dan meredakan peradangan, senyawa-senyawa ini berpotensi melindungi sel-sel tubuh dari transformasi menjadi sel kanker.

Meskipun hasil penelitian awal menjanjikan, penting untuk ditekankan bahwa air rebusan dedaunan pohon mangga bukanlah obat kanker yang terbukti. Penelitian lebih lanjut, terutama uji klinis pada manusia, diperlukan untuk mengonfirmasi efektivitas dan keamanannya sebagai agen antikanker. Konsumsi rebusan dedaunan pohon mangga sebaiknya tidak menggantikan pengobatan kanker yang sudah ada dan harus selalu dilakukan di bawah pengawasan dokter. Potensi interaksi dengan obat-obatan kemoterapi juga perlu dipertimbangkan dengan cermat.

Ringkasnya, potensi antikanker yang dikaitkan dengan konsumsi olahan dari dedaunan pohon mangga didasarkan pada mekanisme aksi yang menjanjikan, namun masih memerlukan validasi lebih lanjut melalui penelitian klinis yang ketat. Peran rebusan dedaunan pohon mangga dalam pencegahan dan pengobatan kanker masih merupakan area penelitian yang aktif dan memerlukan pendekatan yang hati-hati dan berbasis bukti.

Tips Pemanfaatan Air Seduhan Daun Mangga

Pemanfaatan cairan yang diperoleh dari proses perebusan dedaunan pohon mangga sebagai bagian dari gaya hidup sehat memerlukan pemahaman yang baik dan penerapan yang bijaksana. Berikut beberapa panduan penting untuk memaksimalkan potensi manfaatnya:

Tip 1: Pemilihan Daun yang Tepat
Gunakan daun mangga yang masih muda dan berwarna hijau segar. Hindari daun yang sudah tua, kering, atau menunjukkan tanda-tanda kerusakan akibat hama atau penyakit. Cuci bersih daun sebelum direbus untuk menghilangkan kotoran dan residu pestisida.

Tip 2: Proses Perebusan yang Benar
Rebus beberapa lembar daun mangga (sekitar 5-7 lembar untuk setiap liter air) dalam air bersih hingga mendidih. Setelah mendidih, kecilkan api dan biarkan mendidih selama 10-15 menit. Proses perebusan yang terlalu lama dapat mengurangi kandungan senyawa aktif.

Tip 3: Konsumsi dengan Moderasi
Konsumsi air rebusan daun mangga dalam jumlah yang wajar, sekitar 1-2 cangkir per hari. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti gangguan pencernaan atau interaksi dengan obat-obatan tertentu.

Tip 4: Perhatikan Kondisi Kesehatan
Individu dengan kondisi medis tertentu, seperti diabetes, gangguan ginjal, atau alergi terhadap mangga, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi air rebusan daun mangga. Ibu hamil dan menyusui juga sebaiknya menghindari konsumsi air rebusan daun mangga karena belum ada penelitian yang cukup mengenai keamanannya.

Tip 5: Kombinasikan dengan Gaya Hidup Sehat
Air rebusan daun mangga bukanlah pengganti gaya hidup sehat. Untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang optimal, kombinasikan konsumsi air rebusan daun mangga dengan diet seimbang, olahraga teratur, tidur yang cukup, dan pengelolaan stres yang baik.

Penerapan panduan ini dengan cermat dapat membantu mengoptimalkan potensi manfaat yang ditawarkan, sambil meminimalkan risiko efek samping yang mungkin timbul. Konsultasi dengan profesional kesehatan tetap merupakan langkah bijak sebelum menjadikan konsumsi olahan daun mangga sebagai bagian rutin dari gaya hidup.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Kajian mendalam terhadap air hasil olahan dedaunan pohon mangga menunjukkan potensi terapeutik yang beragam. Beberapa studi in vitro dan pada hewan telah mengidentifikasi senyawa bioaktif, seperti mangiferin, yang menunjukkan sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan hipoglikemik. Namun, data klinis pada manusia masih terbatas, sehingga interpretasi manfaat kesehatan harus dilakukan dengan hati-hati.

Sebuah studi kecil yang dipublikasikan dalam Journal of Ethnopharmacology meneliti efek ekstrak daun mangga pada kadar gula darah pasien diabetes tipe 2. Hasilnya menunjukkan penurunan signifikan kadar glukosa darah puasa dan peningkatan sensitivitas insulin setelah beberapa minggu konsumsi. Akan tetapi, ukuran sampel yang kecil dan kurangnya kelompok kontrol membatasi generalisasi temuan ini. Studi lain, yang diterbitkan dalam International Journal of Food Sciences and Nutrition, menyelidiki efek antioksidan ekstrak daun mangga pada tikus yang terpapar stres oksidatif. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan dalam aktivitas enzim antioksidan dan penurunan kerusakan sel akibat radikal bebas. Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa hasil pada hewan tidak selalu dapat direplikasi pada manusia.

Terdapat pula beberapa laporan kasus yang menggambarkan penggunaan air rebusan dedaunan pohon mangga sebagai pengobatan tradisional untuk berbagai kondisi kesehatan, seperti masalah pencernaan dan infeksi kulit. Namun, laporan kasus semacam itu bersifat anekdotal dan tidak memiliki kontrol ilmiah yang ketat. Oleh karena itu, sulit untuk menarik kesimpulan kausalitas antara konsumsi air rebusan daun mangga dan perbaikan kondisi kesehatan yang dilaporkan.

Evaluasi kritis terhadap bukti yang ada menunjukkan bahwa penelitian lebih lanjut, terutama uji klinis terkontrol secara acak pada manusia, diperlukan untuk mengonfirmasi efektivitas dan keamanan air hasil olahan dedaunan pohon mangga. Penelitian di masa depan harus fokus pada penentuan dosis optimal, identifikasi mekanisme aksi yang mendasari, dan evaluasi potensi interaksi dengan obat-obatan lain. Sementara itu, konsumsi air rebusan daun mangga sebaiknya dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan profesional kesehatan, terutama bagi individu dengan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya.