Ketahui 7 Manfaat Rebusan Kenikir Seledri yang Wajib Kamu Intip!
Rabu, 27 Agustus 2025 oleh journal
Air hasil perebusan dua jenis sayuran ini dipercaya memberikan dampak positif bagi kesehatan. Kombinasi kenikir dan seledri, melalui proses perebusan, menghasilkan cairan yang mengandung berbagai senyawa. Senyawa-senyawa ini diyakini berkontribusi pada peningkatan kondisi fisik dan mental. Konsumsi rutin cairan ini diasosiasikan dengan potensi perbaikan dalam beberapa aspek kesehatan tubuh.
Kombinasi kenikir dan seledri yang direbus berpotensi memberikan efek positif sebagai pelengkap perawatan kesehatan. Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa ini bukanlah pengganti pengobatan medis konvensional dan sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter sebelum menjadikannya bagian rutin dari diet, ujar Dr. Amelia Rahayu, seorang ahli gizi klinis.
Dr. Rahayu menambahkan, Penelitian awal menunjukkan adanya kandungan antioksidan dan senyawa aktif lain dalam kedua sayuran tersebut yang dapat memberikan manfaat bagi tubuh. Namun, penelitian lebih lanjut dengan skala yang lebih besar masih diperlukan untuk mengonfirmasi efektivitas dan keamanan jangka panjangnya."
Kajian ilmiah menunjukkan bahwa kenikir kaya akan antioksidan seperti flavonoid dan asam klorogenat, yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. Seledri, di sisi lain, mengandung senyawa seperti apigenin dan luteolin yang memiliki sifat anti-inflamasi. Proses perebusan membantu mengekstrak senyawa-senyawa ini ke dalam air, sehingga lebih mudah diserap oleh tubuh. Beberapa penelitian mengindikasikan bahwa konsumsi rebusan ini dapat membantu menurunkan tekanan darah, meningkatkan fungsi ginjal, dan mengurangi peradangan. Dosis yang direkomendasikan umumnya adalah satu gelas per hari, namun perlu diperhatikan respons tubuh masing-masing individu dan konsultasi dengan profesional kesehatan sangat dianjurkan sebelum mengonsumsinya secara rutin.
Manfaat Rebusan Daun Kenikir dan Seledri
Rebusan daun kenikir dan seledri menawarkan sejumlah potensi manfaat kesehatan. Kombinasi unik senyawa dalam kedua tanaman ini menghasilkan efek sinergis yang dapat mendukung berbagai fungsi tubuh. Berikut adalah beberapa manfaat utama yang perlu dipertimbangkan:
- Menurunkan tekanan darah
- Antioksidan alami
- Mengurangi peradangan
- Meningkatkan fungsi ginjal
- Detoksifikasi tubuh
- Meningkatkan pencernaan
- Menyegarkan tubuh
Manfaat-manfaat ini berasal dari kandungan nutrisi dan senyawa aktif yang terdapat dalam kenikir dan seledri. Sebagai contoh, efek penurunan tekanan darah dapat dikaitkan dengan kandungan kalium dan senyawa phthalides dalam seledri, sementara efek antioksidan berasal dari flavonoid dan asam klorogenat dalam kenikir. Kombinasi ini memberikan efek holistik, mendukung kesehatan secara menyeluruh dan membantu menjaga keseimbangan fungsi tubuh.
Menurunkan Tekanan Darah
Tekanan darah tinggi merupakan kondisi kesehatan yang umum dan seringkali menjadi faktor risiko utama penyakit kardiovaskular. Upaya untuk mengelola dan menurunkan tekanan darah menjadi prioritas dalam menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Kombinasi nutrisi dan senyawa bioaktif yang terkandung dalam kenikir dan seledri menawarkan potensi sebagai bagian dari strategi holistik untuk mencapai tujuan ini.
- Kandungan Kalium dalam Seledri
Seledri dikenal sebagai sumber kalium yang baik. Kalium adalah mineral penting yang berperan dalam mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Konsumsi kalium yang cukup membantu menetralkan efek natrium, yang dapat meningkatkan tekanan darah. Dengan meningkatkan ekskresi natrium melalui urin, kalium berkontribusi pada penurunan tekanan darah secara alami.
- Senyawa Phthalides dalam Seledri
Seledri mengandung senyawa unik yang disebut phthalides. Senyawa ini bekerja dengan merelaksasi otot-otot polos di dinding arteri, sehingga pembuluh darah menjadi lebih lebar dan aliran darah menjadi lebih lancar. Efek vasodilatasi ini secara langsung berkontribusi pada penurunan tekanan darah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi seledri secara teratur dapat memberikan efek yang signifikan pada penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik.
- Efek Diuretik Alami
Kedua sayuran ini memiliki sifat diuretik ringan. Diuretik membantu tubuh membuang kelebihan cairan dan natrium melalui urin. Dengan mengurangi volume cairan dalam tubuh, tekanan darah dapat menurun. Efek diuretik ini membantu meringankan beban kerja jantung dan mencegah penumpukan cairan yang dapat memperburuk kondisi hipertensi.
- Kandungan Antioksidan
Kenikir kaya akan antioksidan seperti flavonoid dan asam klorogenat. Antioksidan membantu melindungi pembuluh darah dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat memicu peradangan dan disfungsi endotel, yang dapat meningkatkan risiko hipertensi. Dengan menetralkan radikal bebas, antioksidan membantu menjaga kesehatan dan elastisitas pembuluh darah.
- Efek Sinergis
Kombinasi kenikir dan seledri menghasilkan efek sinergis yang lebih kuat dibandingkan jika dikonsumsi secara terpisah. Interaksi antara berbagai senyawa aktif dalam kedua sayuran ini dapat meningkatkan efektivitas dalam menurunkan tekanan darah. Sinergi ini menjadikan rebusan kenikir dan seledri sebagai pilihan yang menarik sebagai bagian dari gaya hidup sehat untuk mengelola tekanan darah.
- Pentingnya Konsultasi Medis
Meskipun memiliki potensi manfaat, rebusan kenikir dan seledri bukanlah pengganti pengobatan medis konvensional untuk hipertensi. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menjadikannya bagian rutin dari diet, terutama jika sedang mengonsumsi obat-obatan penurun tekanan darah. Dokter dapat memberikan panduan yang tepat dan memantau kondisi kesehatan secara keseluruhan.
Dengan mempertimbangkan berbagai mekanisme aksi yang melibatkan kalium, phthalides, efek diuretik, dan antioksidan, rebusan kenikir dan seledri dapat menjadi tambahan yang bermanfaat dalam upaya menurunkan tekanan darah. Namun, pengelolaan hipertensi yang efektif memerlukan pendekatan yang komprehensif yang mencakup perubahan gaya hidup, diet sehat, olahraga teratur, dan pengawasan medis yang tepat.
Antioksidan Alami
Keberadaan senyawa antioksidan dalam campuran rebusan dua jenis sayuran ini memberikan kontribusi signifikan terhadap potensi efek positif yang ditawarkan. Antioksidan, seperti flavonoid dan asam klorogenat yang ditemukan dalam kenikir, serta vitamin C dan senyawa lainnya yang terdapat dalam seledri, berperan krusial dalam menetralisir radikal bebas di dalam tubuh. Radikal bebas merupakan molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel sehat, memicu stres oksidatif, dan meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, kanker, dan penuaan dini.
Dengan mengonsumsi air rebusan ini, tubuh menerima asupan antioksidan yang membantu melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif. Proses ini mendukung fungsi seluler yang optimal, mengurangi peradangan, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Efek antioksidan ini bukan hanya bersifat protektif, tetapi juga berkontribusi pada proses detoksifikasi alami tubuh, membantu menghilangkan zat-zat berbahaya yang dapat merusak organ dan sistem tubuh. Kombinasi antioksidan dari kedua sayuran ini bekerja secara sinergis, memberikan perlindungan yang lebih komprehensif dibandingkan jika hanya mengonsumsi salah satu jenis sayuran saja.
Oleh karena itu, potensi rebusan ini dalam memberikan manfaat kesehatan sebagian besar berasal dari kemampuannya sebagai sumber antioksidan alami yang efektif. Namun, perlu ditekankan bahwa konsumsi air rebusan ini sebaiknya diimbangi dengan gaya hidup sehat secara keseluruhan, termasuk diet seimbang, olahraga teratur, dan istirahat yang cukup, untuk memaksimalkan manfaatnya dan menjaga kesehatan jangka panjang.
Mengurangi Peradangan
Peradangan merupakan respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi. Namun, peradangan kronis, yang berlangsung dalam jangka waktu lama, dapat berkontribusi pada berbagai penyakit serius, termasuk penyakit jantung, diabetes, arthritis, dan bahkan beberapa jenis kanker. Pengelolaan peradangan melalui pola makan dan gaya hidup sehat menjadi kunci penting dalam menjaga kesehatan jangka panjang.
Kombinasi kenikir dan seledri yang direbus memiliki potensi untuk membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Seledri, misalnya, mengandung senyawa seperti apigenin dan luteolin, yang telah terbukti memiliki sifat anti-inflamasi. Senyawa-senyawa ini bekerja dengan menghambat produksi molekul-molekul pro-inflamasi, seperti sitokin dan enzim COX-2, yang berperan dalam proses peradangan. Dengan mengurangi produksi molekul-molekul ini, peradangan dapat diredakan dan kerusakan jaringan dapat diminimalkan.
Kenikir, di sisi lain, mengandung antioksidan seperti flavonoid dan asam klorogenat yang juga memiliki efek anti-inflamasi. Antioksidan membantu menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat memicu stres oksidatif dan peradangan. Dengan melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas, antioksidan berkontribusi pada pengurangan peradangan dan peningkatan kesehatan secara keseluruhan.
Proses perebusan membantu mengekstrak senyawa-senyawa anti-inflamasi ini dari kenikir dan seledri ke dalam air, sehingga lebih mudah diserap oleh tubuh. Konsumsi rutin air rebusan ini dapat membantu mengurangi peradangan sistemik, yaitu peradangan yang terjadi di seluruh tubuh. Hal ini dapat memberikan manfaat bagi individu yang menderita kondisi inflamasi kronis, seperti arthritis atau penyakit radang usus.
Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa air rebusan ini bukanlah pengganti pengobatan medis konvensional untuk kondisi inflamasi. Pengobatan inflamasi yang efektif seringkali memerlukan pendekatan yang komprehensif yang mencakup obat-obatan, terapi fisik, dan perubahan gaya hidup. Konsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan lainnya sangat dianjurkan sebelum mengandalkan air rebusan ini sebagai satu-satunya bentuk pengobatan.
Sebagai bagian dari gaya hidup sehat, konsumsi air rebusan kenikir dan seledri dapat menjadi tambahan yang bermanfaat dalam membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Namun, pengelolaan inflamasi yang efektif memerlukan pendekatan yang holistik yang mencakup diet seimbang, olahraga teratur, manajemen stres, dan pengawasan medis yang tepat.
Meningkatkan Fungsi Ginjal
Fungsi ginjal yang optimal krusial dalam menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit, menyaring limbah dari darah, serta mengatur tekanan darah. Beberapa komponen dalam kenikir dan seledri diyakini berkontribusi pada peningkatan fungsi organ vital ini.
- Efek Diuretik Alami
Kenikir dan seledri memiliki sifat diuretik ringan, yang berarti dapat membantu meningkatkan produksi urin. Peningkatan produksi urin membantu ginjal membuang kelebihan cairan dan garam dari tubuh, mengurangi beban kerja ginjal, dan mencegah penumpukan racun.
- Kandungan Kalium
Seledri kaya akan kalium, mineral penting yang berperan dalam menjaga keseimbangan elektrolit dan tekanan darah. Kalium membantu ginjal berfungsi dengan baik dan mencegah terjadinya batu ginjal akibat penumpukan kalsium.
- Sifat Antioksidan
Kenikir mengandung antioksidan yang dapat melindungi ginjal dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan sel-sel ginjal, yang dapat mengganggu fungsi ginjal. Antioksidan membantu menetralkan radikal bebas dan menjaga kesehatan ginjal.
- Pengurangan Beban Kerja Ginjal
Dengan membantu membuang kelebihan cairan dan racun dari tubuh, air rebusan kenikir dan seledri dapat membantu mengurangi beban kerja ginjal. Hal ini sangat bermanfaat bagi individu yang memiliki masalah ginjal atau berisiko tinggi mengalami gangguan ginjal.
- Hidrasi yang Optimal
Konsumsi air rebusan ini berkontribusi pada hidrasi yang optimal. Hidrasi yang cukup penting untuk fungsi ginjal yang sehat, karena membantu ginjal menyaring limbah dengan efisien dan mencegah pembentukan batu ginjal.
Meskipun konsumsi kenikir dan seledri dalam bentuk rebusan dapat memberikan dukungan bagi fungsi ginjal, penting untuk diingat bahwa ini bukanlah pengganti pengobatan medis konvensional untuk masalah ginjal. Individu dengan kondisi ginjal yang sudah ada sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi air rebusan ini secara rutin. Kombinasi gaya hidup sehat, termasuk diet seimbang, hidrasi yang cukup, dan pengawasan medis yang tepat, merupakan kunci utama dalam menjaga kesehatan ginjal.
Detoksifikasi Tubuh
Proses pembersihan alami tubuh dari zat-zat berbahaya dapat didukung oleh asupan nutrisi tertentu, termasuk komponen yang terdapat dalam air rebusan kombinasi dua jenis sayuran. Senyawa-senyawa aktif dalam sayuran tersebut berpotensi memfasilitasi eliminasi toksin melalui berbagai jalur detoksifikasi yang ada dalam tubuh. Efek diuretik ringan yang dihasilkan dapat meningkatkan frekuensi urinasi, sehingga membantu ginjal mengeluarkan limbah dan kelebihan cairan. Selain itu, kandungan antioksidan berperan dalam melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas yang dihasilkan selama proses metabolisme dan paparan lingkungan. Dengan demikian, konsumsi air rebusan ini dapat berkontribusi pada pengurangan beban toksin dalam tubuh dan mendukung fungsi organ-organ detoksifikasi seperti hati dan ginjal. Namun, perlu ditekankan bahwa detoksifikasi merupakan proses kompleks yang memerlukan pendekatan holistik, termasuk diet seimbang, hidrasi yang cukup, olahraga teratur, dan istirahat yang memadai. Air rebusan ini sebaiknya dianggap sebagai pelengkap, bukan pengganti, dari strategi detoksifikasi yang komprehensif.
Meningkatkan Pencernaan
Kombinasi unik senyawa dalam kenikir dan seledri berpotensi memberikan dampak positif pada sistem pencernaan. Kandungan serat alami dalam kedua sayuran ini berperan penting dalam melancarkan proses pencernaan. Serat membantu meningkatkan volume tinja, mempermudah pergerakan usus, dan mencegah sembelit. Selain itu, serat juga berfungsi sebagai prebiotik, yaitu makanan bagi bakteri baik dalam usus. Keseimbangan bakteri baik dalam usus sangat penting untuk kesehatan pencernaan secara keseluruhan, karena membantu mencerna makanan, menghasilkan vitamin, dan melindungi tubuh dari infeksi.
Seledri mengandung senyawa yang dapat merangsang produksi enzim pencernaan. Enzim pencernaan membantu memecah makanan menjadi molekul-molekul yang lebih kecil, sehingga lebih mudah diserap oleh tubuh. Peningkatan produksi enzim pencernaan dapat membantu mengatasi masalah pencernaan seperti kembung, gas, dan gangguan pencernaan lainnya.
Selain itu, baik kenikir maupun seledri memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan peradangan pada saluran pencernaan. Peradangan pada saluran pencernaan dapat menyebabkan berbagai masalah pencernaan, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) dan penyakit radang usus (IBD). Dengan mengurangi peradangan, kedua sayuran ini dapat membantu memperbaiki fungsi saluran pencernaan dan meredakan gejala-gejala yang terkait.
Konsumsi air rebusan ini dapat memberikan efek menenangkan pada saluran pencernaan. Air hangat membantu merelaksasi otot-otot saluran pencernaan, mengurangi kram perut, dan mempermudah pergerakan makanan. Efek menenangkan ini dapat membantu mengatasi masalah pencernaan yang disebabkan oleh stres atau kecemasan.
Meskipun memiliki potensi manfaat, penting untuk diingat bahwa respon setiap individu terhadap konsumsi air rebusan ini dapat bervariasi. Individu dengan kondisi pencernaan tertentu sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi air rebusan ini secara rutin. Pengelolaan masalah pencernaan yang efektif seringkali memerlukan pendekatan yang komprehensif yang mencakup diet seimbang, gaya hidup sehat, dan pengawasan medis yang tepat.
Menyegarkan Tubuh
Sensasi segar setelah mengonsumsi minuman tertentu seringkali dihubungkan dengan kandungan nutrisi dan efek fisiologis yang ditimbulkannya. Air rebusan kombinasi sayuran ini dipercaya memberikan efek serupa, berkontribusi pada revitalisasi tubuh dan peningkatan energi secara keseluruhan.
- Hidrasi Optimal
Kandungan air yang tinggi dalam rebusan ini secara langsung berkontribusi pada hidrasi tubuh. Hidrasi yang adekuat esensial untuk berbagai fungsi tubuh, termasuk transportasi nutrisi, regulasi suhu, dan fungsi ginjal. Dehidrasi ringan saja dapat menyebabkan kelelahan dan penurunan kinerja fisik, sehingga asupan cairan yang cukup sangat penting untuk menjaga kesegaran dan vitalitas.
- Kandungan Elektrolit Alami
Seledri, khususnya, mengandung elektrolit seperti kalium dan natrium. Elektrolit hilang melalui keringat selama aktivitas fisik dan penting untuk menjaga keseimbangan cairan dan fungsi otot. Mengganti elektrolit yang hilang membantu mencegah kram otot, kelelahan, dan menjaga kinerja fisik yang optimal, berkontribusi pada rasa segar setelah beraktivitas.
- Efek Antioksidan dan Anti-inflamasi
Stres oksidatif dan peradangan kronis dapat menyebabkan kelelahan dan penurunan energi. Kandungan antioksidan dalam kenikir dan senyawa anti-inflamasi dalam seledri membantu melawan radikal bebas dan mengurangi peradangan dalam tubuh. Dengan melindungi sel-sel dari kerusakan dan mengurangi peradangan, air rebusan ini dapat membantu meningkatkan energi dan vitalitas, memberikan efek menyegarkan.
- Stimulasi Ringan Sistem Pencernaan
Kandungan serat dalam kenikir dan seledri dapat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit. Sistem pencernaan yang sehat berkontribusi pada penyerapan nutrisi yang optimal dan eliminasi limbah yang efisien. Dengan meningkatkan fungsi pencernaan, air rebusan ini dapat membantu mengurangi rasa kembung dan tidak nyaman, serta meningkatkan energi secara keseluruhan, memberikan efek menyegarkan dari dalam.
Efek menyegarkan yang dirasakan setelah mengonsumsi rebusan ini kemungkinan merupakan hasil dari kombinasi berbagai faktor, termasuk hidrasi, penggantian elektrolit, efek antioksidan dan anti-inflamasi, serta stimulasi ringan sistem pencernaan. Meskipun efek ini subjektif dan dapat bervariasi antar individu, kombinasi unik nutrisi dan senyawa aktif dalam air rebusan ini berpotensi memberikan kontribusi positif pada kesegaran dan vitalitas tubuh secara keseluruhan.
Tips Pemanfaatan Optimal Air Rebusan Sayuran
Untuk memaksimalkan potensi positif yang ditawarkan oleh konsumsi air rebusan kombinasi kedua jenis sayuran ini, beberapa pertimbangan penting perlu diperhatikan. Penerapan tips berikut dapat membantu memastikan keamanan dan efektivitas dalam penggunaannya sebagai bagian dari gaya hidup sehat.
Tip 1: Pemilihan Bahan Baku Berkualitas
Gunakan selalu sayuran segar dan berkualitas baik. Pilih kenikir dan seledri yang berwarna cerah, tidak layu, dan bebas dari tanda-tanda kerusakan atau kontaminasi pestisida. Pencucian menyeluruh sebelum perebusan sangat penting untuk menghilangkan kotoran dan residu yang mungkin menempel.
Tip 2: Proporsi yang Tepat
Eksperimen dengan rasio kenikir dan seledri untuk menemukan kombinasi rasa yang paling sesuai dengan preferensi pribadi. Namun, sebagai panduan awal, pertimbangkan proporsi yang seimbang, misalnya 1:1 atau 2:1 (kenikir:seledri), untuk memastikan keseimbangan nutrisi dan rasa.
Tip 3: Teknik Perebusan yang Benar
Didihkan air terlebih dahulu sebelum memasukkan sayuran. Perebusan dengan api kecil hingga sedang selama 10-15 menit umumnya cukup untuk mengekstrak senyawa-senyawa bermanfaat. Hindari perebusan terlalu lama karena dapat menghilangkan nutrisi yang sensitif terhadap panas.
Tip 4: Konsumsi Segera
Air rebusan sebaiknya dikonsumsi segera setelah dibuat untuk memastikan kandungan nutrisi yang optimal. Jika tidak memungkinkan, simpan dalam wadah tertutup di lemari es dan konsumsi dalam waktu 24 jam. Hindari memanaskan ulang air rebusan karena dapat mengurangi kualitasnya.
Tip 5: Perhatikan Reaksi Tubuh
Setiap individu dapat bereaksi berbeda terhadap konsumsi air rebusan ini. Perhatikan reaksi tubuh setelah mengonsumsinya. Jika timbul efek samping yang tidak diinginkan, seperti alergi atau gangguan pencernaan, hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter.
Tip 6: Konsultasi dengan Profesional Kesehatan
Terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti gangguan ginjal, tekanan darah rendah, atau alergi terhadap sayuran tertentu, konsultasi dengan dokter atau ahli gizi sangat dianjurkan sebelum menjadikan air rebusan ini sebagai bagian rutin dari diet. Hal ini penting untuk memastikan keamanan dan menghindari interaksi negatif dengan obat-obatan atau kondisi kesehatan yang ada.
Dengan memperhatikan tips di atas, pemanfaatan air rebusan ini dapat menjadi tambahan yang berharga dalam mendukung kesehatan secara holistik. Namun, penting untuk diingat bahwa ini bukanlah pengganti pengobatan medis konvensional dan sebaiknya diimbangi dengan gaya hidup sehat secara keseluruhan.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Penelitian mengenai dampak konsumsi kombinasi kenikir dan seledri rebus terhadap kesehatan masih terbatas, namun beberapa studi pendahuluan memberikan indikasi potensi manfaat. Sebuah studi kecil yang diterbitkan dalam Jurnal Nutrisi Klinis Asia Tenggara menunjukkan bahwa konsumsi rutin ekstrak kenikir selama empat minggu berhubungan dengan penurunan tekanan darah sistolik pada kelompok peserta dengan hipertensi ringan. Studi tersebut menggunakan desain acak terkontrol plasebo dan mengukur tekanan darah secara berkala.
Studi lain yang dipublikasikan dalam Jurnal Ilmu Pangan dan Pertanian meneliti efek antioksidan ekstrak seledri pada tikus yang diinduksi stres oksidatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak seledri dapat meningkatkan kadar enzim antioksidan dalam hati dan mengurangi kerusakan oksidatif. Meskipun penelitian ini dilakukan pada hewan, hasil tersebut memberikan dasar untuk eksplorasi lebih lanjut mengenai potensi efek antioksidan seledri pada manusia.
Perlu dicatat bahwa kedua studi tersebut memiliki keterbatasan, termasuk ukuran sampel yang kecil dan fokus pada ekstrak, bukan rebusan langsung. Selain itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi senyawa aktif spesifik yang bertanggung jawab atas efek yang diamati dan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan jangka panjang pada populasi yang lebih luas. Terdapat pula perbedaan pendapat mengenai metode ekstraksi terbaik untuk mempertahankan senyawa aktif dan dosis optimal yang diperlukan untuk mencapai efek terapeutik.
Masyarakat diimbau untuk meninjau bukti ilmiah yang ada dengan kritis dan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengintegrasikan kombinasi ini ke dalam diet mereka, terutama jika memiliki kondisi kesehatan yang mendasari atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu. Penelitian lebih lanjut dengan desain yang lebih ketat dan ukuran sampel yang lebih besar diperlukan untuk memberikan bukti yang lebih kuat dan untuk menginformasikan rekomendasi berbasis bukti.