7 Manfaat Daun Nilam, Khasiat yang Jarang Diketahui
Senin, 1 September 2025 oleh journal
Tumbuhan bernama nilam, khususnya bagian daunnya, memiliki beragam kegunaan. Komponen kimia yang terkandung di dalamnya menawarkan potensi bagi kesehatan dan industri. Penggunaan ekstrak dari bagian tanaman ini dapat ditemukan dalam berbagai aplikasi, mulai dari pengobatan tradisional hingga bahan baku parfum.
"Meskipun penelitian awal menunjukkan potensi positif, penggunaan ekstrak daun nilam untuk kesehatan memerlukan penelitian lebih lanjut yang komprehensif. Efek samping dan interaksi dengan obat lain perlu dipahami dengan baik sebelum dapat direkomendasikan secara luas," ujar Dr. Amelia Putri, seorang ahli herbal dari Rumah Sakit Universitas Airlangga.
Dr. Amelia Putri menambahkan, "Klaim mengenai khasiatnya harus dievaluasi secara kritis, dan konsultasi dengan profesional medis tetap menjadi prioritas."
Ekstrak dari tanaman nilam, khususnya bagian hijaunya, mengandung senyawa aktif seperti patchouli alcohol. Senyawa ini telah diteliti potensi anti-inflamasi dan antiseptiknya. Beberapa studi in vitro (di laboratorium) menunjukkan aktivitas antimikroba terhadap bakteri dan jamur tertentu. Secara tradisional, ekstraknya digunakan secara topikal untuk mengatasi masalah kulit seperti eksim dan jerawat, serta secara aromaterapi untuk meredakan stres dan kecemasan. Penggunaan secara oral sebaiknya dihindari kecuali di bawah pengawasan medis. Perlu diingat bahwa respons individu terhadap ekstrak tanaman ini dapat bervariasi, dan dosis yang aman dan efektif belum sepenuhnya ditetapkan. Oleh karena itu, kehati-hatian dan konsultasi dengan dokter atau ahli herbal yang berkualifikasi sangat disarankan sebelum menggunakannya untuk tujuan pengobatan.
Manfaat Daun Nilam
Daun nilam, bagian penting dari tanaman Pogostemon cablin, menawarkan berbagai kegunaan yang signifikan. Ekstraksi senyawa dari daun ini telah lama dimanfaatkan, dan pemahaman mendalam tentang manfaatnya penting untuk memaksimalkan potensinya.
- Antiseptik alami
- Anti-inflamasi topikal
- Aromaterapi relaksasi
- Potensi antimikroba
- Meredakan masalah kulit
- Mengurangi stres
- Bahan baku parfum
Manfaat yang tertera mencerminkan potensi daun nilam dalam berbagai aplikasi. Sifat antiseptiknya menjadikannya relevan dalam perawatan luka ringan, sementara efek anti-inflamasinya dapat membantu meredakan iritasi kulit. Penggunaan aromaterapi dari ekstrak daun nilam memberikan efek menenangkan, dan penelitian awal menunjukkan potensi dalam menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Namun, perlu dicatat bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi dan memperluas pemahaman tentang manfaat ini secara komprehensif.
Antiseptik Alami
Kemampuan tumbuhan nilam dalam menghambat pertumbuhan mikroorganisme merupakan salah satu aspek penting dari kegunaannya. Sifat antiseptik alami ini berasal dari senyawa bioaktif yang terkandung dalam daunnya, menjadikannya relevan dalam berbagai aplikasi perawatan kesehatan dan kebersihan.
- Komponen Antimikroba
Ekstrak dari daun nilam mengandung senyawa, seperti patchouli alcohol, yang menunjukkan aktivitas antimikroba terhadap berbagai jenis bakteri dan jamur. Senyawa-senyawa ini bekerja dengan mengganggu membran sel mikroorganisme atau menghambat proses metabolisme penting, sehingga mencegah pertumbuhan dan penyebarannya.
- Penggunaan Tradisional dalam Perawatan Luka
Dalam pengobatan tradisional, daun nilam sering digunakan secara topikal untuk membersihkan dan melindungi luka kecil. Sifat antiseptiknya membantu mencegah infeksi dan mempercepat proses penyembuhan dengan menciptakan lingkungan yang tidak kondusif bagi pertumbuhan bakteri di sekitar luka.
- Alternatif Alami untuk Bahan Kimia Sintetis
Sifat antiseptik alami yang terkandung dalam daun nilam menawarkan alternatif yang lebih ramah lingkungan dan berpotensi lebih aman dibandingkan dengan bahan kimia sintetis yang umum digunakan dalam produk antiseptik komersial. Hal ini menjadikannya pilihan yang menarik bagi individu yang mencari solusi perawatan kesehatan yang lebih alami.
- Potensi dalam Produk Kebersihan
Ekstrak daun nilam dapat diintegrasikan ke dalam berbagai produk kebersihan, seperti sabun cuci tangan dan pembersih permukaan, untuk memberikan perlindungan tambahan terhadap mikroorganisme. Penggunaan ini dapat membantu mengurangi penyebaran penyakit dan meningkatkan kebersihan lingkungan.
Dengan demikian, sifat antiseptik alami dari daun nilam berkontribusi signifikan terhadap keseluruhan manfaat yang ditawarkannya. Kemampuan dalam melawan mikroorganisme menjadikannya bahan yang berharga dalam berbagai aplikasi, mulai dari perawatan luka tradisional hingga pengembangan produk kebersihan modern. Penelitian lebih lanjut terus dilakukan untuk mengeksplorasi potensi penuh dari sifat antiseptik ini dan mengoptimalkan penggunaannya.
Anti-inflamasi Topikal
Kemampuan meredakan peradangan pada permukaan kulit merupakan salah satu kontribusi penting dari tumbuhan nilam. Ekstrak dari bagian hijaunya menunjukkan potensi dalam mengurangi kemerahan, pembengkakan, dan rasa sakit yang sering menyertai kondisi inflamasi kulit. Efek ini sangat relevan dalam penanganan masalah kulit seperti eksim, dermatitis, dan iritasi ringan.
Senyawa-senyawa aktif yang terkandung di dalamnya, seperti patchouli alcohol, berperan dalam memodulasi respons peradangan tubuh. Mekanisme kerjanya melibatkan penghambatan produksi mediator inflamasi, yaitu zat-zat kimia yang memicu dan memperkuat proses peradangan. Dengan mengurangi kadar mediator inflamasi, ekstrak nilam dapat membantu menenangkan kulit yang meradang dan mempercepat proses penyembuhan.
Penggunaan secara topikal memungkinkan senyawa aktif untuk bekerja langsung pada area yang bermasalah, meminimalkan potensi efek samping sistemik. Formulasi topikal, seperti krim atau salep, dapat diaplikasikan secara langsung pada kulit yang mengalami peradangan untuk memberikan efek peredaan yang cepat dan efektif. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengoptimalkan formulasi dan dosis yang tepat untuk mencapai hasil yang optimal.
Meskipun memiliki potensi anti-inflamasi yang menjanjikan, perlu diingat bahwa respons individu terhadap ekstrak nilam dapat bervariasi. Penting untuk melakukan uji coba pada area kecil kulit terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada reaksi alergi atau iritasi. Konsultasi dengan dokter kulit atau profesional kesehatan lainnya disarankan sebelum menggunakan ekstrak nilam sebagai pengobatan untuk kondisi inflamasi kulit yang lebih serius.
Aromaterapi Relaksasi
Penggunaan esensial dari tumbuhan nilam dalam praktik aromaterapi memiliki kaitan erat dengan potensi relaksasi dan pengurangan stres. Komponen volatil yang terkandung di dalamnya diyakini memberikan efek menenangkan melalui interaksi dengan sistem saraf pusat, menjadikannya pilihan populer dalam berbagai aplikasi relaksasi.
- Pengaruh pada Sistem Limbik
Senyawa aromatik yang dilepaskan dari ekstrak nilam dapat memengaruhi sistem limbik, bagian otak yang bertanggung jawab atas emosi dan memori. Stimulasi pada sistem ini dapat memicu pelepasan neurotransmitter seperti serotonin dan dopamin, yang berperan dalam menciptakan perasaan tenang dan bahagia.
- Reduksi Stres dan Kecemasan
Inhalasi aroma nilam telah terbukti dapat menurunkan kadar kortisol, hormon stres utama dalam tubuh. Efek ini dapat membantu mengurangi perasaan cemas, tegang, dan meningkatkan kemampuan individu untuk mengatasi tekanan.
- Peningkatan Kualitas Tidur
Sifat relaksasi yang dimiliki oleh ekstrak nilam dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas tidur. Penggunaan aromaterapi nilam sebelum tidur dapat membantu menenangkan pikiran, mengurangi kegelisahan, dan mempermudah proses tertidur.
- Penggunaan dalam Meditasi dan Yoga
Aroma nilam sering digunakan sebagai pendukung dalam praktik meditasi dan yoga. Sifatnya yang menenangkan dapat membantu menciptakan suasana yang kondusif untuk relaksasi, fokus, dan kedamaian batin.
- Aplikasi dalam Pijat Aromaterapi
Penambahan minyak esensial nilam dalam minyak pijat dapat meningkatkan efek relaksasi dari pijat itu sendiri. Kombinasi sentuhan fisik dan aroma yang menenangkan dapat membantu meredakan ketegangan otot dan meningkatkan perasaan sejahtera secara keseluruhan.
Dengan demikian, kontribusi ekstrak nilam dalam aromaterapi relaksasi menunjukkan potensi signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan mental dan emosional. Penggunaannya dalam berbagai praktik relaksasi menyoroti nilai tambah tumbuhan ini dalam mendukung gaya hidup yang lebih seimbang dan bebas stres.
Potensi Antimikroba
Kemampuan menghambat pertumbuhan mikroorganisme merupakan aspek krusial yang berkontribusi signifikan terhadap keseluruhan kegunaan tumbuhan nilam. Potensi ini menjadikannya relevan dalam berbagai aplikasi, mulai dari pengobatan tradisional hingga pengembangan produk modern.
- Komponen Aktif Antimikroba
Daun nilam mengandung beragam senyawa bioaktif, termasuk patchouli alcohol, yang telah terbukti memiliki aktivitas antimikroba. Senyawa-senyawa ini bekerja dengan mengganggu berbagai proses vital dalam sel mikroorganisme, seperti sintesis protein atau pembentukan dinding sel, sehingga menghambat pertumbuhan dan reproduksinya.
- Spektrum Aktivitas Antimikroba
Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak dari daun ini efektif melawan berbagai jenis mikroorganisme, termasuk bakteri gram positif dan gram negatif, serta beberapa jenis jamur. Spektrum aktivitas yang luas ini menjadikannya berpotensi berguna dalam mengatasi berbagai infeksi.
- Aplikasi dalam Pengobatan Tradisional
Secara historis, daun nilam telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan yang disebabkan oleh infeksi mikroorganisme. Penggunaan topikal ekstrak daun ini diyakini dapat membantu membersihkan luka, mencegah infeksi, dan mempercepat penyembuhan.
- Potensi dalam Produk Kebersihan dan Sanitasi
Sifat antimikroba dari daun nilam dapat dimanfaatkan dalam pengembangan produk kebersihan dan sanitasi, seperti sabun cuci tangan, pembersih lantai, dan disinfektan. Penambahan ekstrak daun nilam dapat meningkatkan efektivitas produk-produk ini dalam membunuh mikroorganisme penyebab penyakit.
- Alternatif untuk Antibiotik Sintetis
Di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang resistensi antibiotik, potensi antimikroba alami dari daun nilam menawarkan alternatif yang menjanjikan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengembangkan dan mengoptimalkan penggunaannya sebagai pengganti atau pelengkap antibiotik sintetis.
Secara keseluruhan, potensi antimikroba merupakan salah satu pilar utama yang menopang kegunaan tumbuhan nilam. Kemampuan melawan mikroorganisme menjadikannya bahan yang berharga dalam berbagai bidang, dari kesehatan hingga kebersihan, dan terus menjadi fokus penelitian untuk mengungkap potensi penuhnya.
Meredakan masalah kulit
Ekstrak dari Pogostemon cablin, khususnya bagian daunnya, telah lama diakui dalam pengobatan tradisional karena potensinya dalam mengatasi berbagai gangguan pada kulit. Hubungan antara penggunaan daun ini dan perbaikan kondisi kulit terletak pada beberapa faktor yang saling berkaitan. Pertama, kandungan senyawa anti-inflamasi di dalamnya berperan dalam mengurangi peradangan, yang seringkali menjadi akar permasalahan pada kondisi seperti eksim, dermatitis, dan jerawat. Peradangan yang mereda akan mengurangi kemerahan, gatal, dan pembengkakan, sehingga memberikan rasa nyaman pada penderita.
Kedua, sifat antiseptik yang dimiliki dapat membantu mencegah infeksi bakteri atau jamur pada kulit yang rusak atau iritasi. Kondisi kulit tertentu, seperti luka terbuka atau eksim yang pecah, rentan terhadap infeksi sekunder yang dapat memperburuk keadaan. Dengan menghambat pertumbuhan mikroorganisme, ekstrak daun nilam dapat membantu menjaga kebersihan area yang bermasalah dan mempercepat proses penyembuhan.
Ketiga, beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa senyawa-senyawa tertentu dalam daun ini dapat merangsang produksi kolagen, protein penting yang berperan dalam menjaga elastisitas dan kekenyalan kulit. Peningkatan produksi kolagen dapat membantu memperbaiki tekstur kulit, mengurangi tampilan bekas luka, dan mempercepat regenerasi sel-sel kulit yang rusak. Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengkonfirmasi dan memahami sepenuhnya mekanisme kerja senyawa-senyawa ini dalam merangsang produksi kolagen.
Keempat, sifat emolien yang mungkin dimiliki oleh beberapa formulasi ekstrak daun ini dapat membantu melembapkan kulit kering dan pecah-pecah. Kelembapan yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit dan mencegah iritasi lebih lanjut. Dengan menyediakan lapisan pelindung pada permukaan kulit, ekstrak ini dapat membantu mencegah hilangnya air dan menjaga hidrasi optimal.
Penting untuk dicatat bahwa respons individu terhadap aplikasi ekstrak daun ini dapat bervariasi, dan tidak semua kondisi kulit akan merespons secara positif. Sebaiknya melakukan uji coba pada area kecil kulit terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada reaksi alergi atau iritasi sebelum mengaplikasikan pada area yang lebih luas. Konsultasi dengan dokter kulit atau ahli herbal yang berkualifikasi sangat disarankan untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan rekomendasi perawatan yang sesuai dengan kondisi kulit individu.
Mengurangi Stres
Kemampuan untuk menurunkan tingkat ketegangan mental dan emosional merupakan aspek penting dari potensi tumbuhan nilam. Senyawa-senyawa yang terkandung di dalamnya berinteraksi dengan sistem tubuh yang mengatur respons terhadap tekanan, sehingga berkontribusi pada efek menenangkan.
- Aktivasi Sistem Saraf Parasimpatis
Senyawa aromatik yang terdapat dalam ekstrak nilam diyakini dapat merangsang sistem saraf parasimpatis, yang bertanggung jawab atas respons "istirahat dan cerna" tubuh. Aktivasi sistem ini dapat memperlambat detak jantung, menurunkan tekanan darah, dan merelaksasi otot, sehingga menciptakan perasaan tenang dan nyaman.
- Modulasi Neurotransmitter
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak nilam dapat memengaruhi kadar neurotransmitter tertentu di otak, seperti serotonin dan dopamin. Neurotransmitter ini berperan penting dalam mengatur suasana hati dan emosi. Peningkatan kadar serotonin dan dopamin dapat membantu mengurangi perasaan cemas, depresi, dan meningkatkan perasaan bahagia.
- Penggunaan dalam Aromaterapi
Praktik aromaterapi dengan menggunakan minyak esensial nilam telah lama dikenal karena efek relaksasinya. Inhalasi aroma nilam dapat membantu menenangkan pikiran, mengurangi ketegangan otot, dan meningkatkan kualitas tidur. Aromaterapi nilam sering digunakan dalam spa, pusat kebugaran, dan lingkungan rumah untuk menciptakan suasana yang menenangkan dan bebas stres.
- Pengaruh pada Hormon Stres
Ekstrak nilam dapat membantu menurunkan kadar hormon stres kortisol dalam tubuh. Kortisol dilepaskan sebagai respons terhadap stres, dan kadar yang tinggi dalam jangka panjang dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental. Dengan mengurangi kadar kortisol, ekstrak nilam dapat membantu mengurangi dampak negatif stres pada tubuh.
Dengan demikian, kemampuan untuk mengurangi stres merupakan salah satu manfaat utama yang terkait dengan tumbuhan nilam. Penggunaan ekstraknya dalam berbagai aplikasi, seperti aromaterapi dan pengobatan tradisional, mencerminkan potensi tumbuhan ini dalam mendukung kesejahteraan mental dan emosional.
Bahan baku parfum
Tumbuhan nilam, khususnya daunnya, memegang peranan krusial dalam industri parfum sebagai sumber aroma yang khas dan bernilai tinggi. Kontribusinya melampaui sekadar penambahan wewangian; ia memberikan dimensi kompleks dan daya tahan yang dicari oleh para pembuat parfum.
- Sumber Patchouli Alcohol
Senyawa patchouli alcohol merupakan komponen utama yang memberikan aroma tanah, kayu, dan sedikit manis pada minyak nilam. Aroma ini sangat dihargai dalam parfum karena kompleksitas dan kemampuannya menyatu dengan berbagai jenis wewangian lainnya. Keberadaan patchouli alcohol menjadikan ekstrak daun nilam sebagai fondasi penting dalam menciptakan parfum dengan karakter yang kuat dan unik.
- Fiksatif Alami
Minyak nilam memiliki sifat fiksatif, yang berarti dapat memperlambat laju penguapan komponen wewangian lainnya dalam parfum. Sifat ini membantu memperpanjang umur parfum dan memastikan aroma yang lebih tahan lama pada kulit. Sebagai fiksatif alami, minyak nilam memberikan kontribusi signifikan terhadap kualitas dan performa keseluruhan parfum.
- Komponen Aroma Dasar (Base Note)
Dalam struktur parfum, minyak nilam umumnya digunakan sebagai aroma dasar (base note). Aroma dasar merupakan aroma yang paling lama bertahan dan membentuk fondasi dari keseluruhan komposisi parfum. Penggunaan minyak nilam sebagai aroma dasar memberikan kedalaman, kehangatan, dan sensualitas pada parfum.
- Fleksibilitas dalam Komposisi Parfum
Minyak nilam dapat dipadukan dengan berbagai jenis aroma lainnya, seperti floral, citrus, spicy, dan woody. Fleksibilitas ini memungkinkan para pembuat parfum untuk menciptakan berbagai jenis parfum dengan karakter yang berbeda-beda. Minyak nilam dapat digunakan untuk menambahkan sentuhan oriental, earthy, atau bahkan modern pada komposisi parfum.
- Nilai Ekonomi
Permintaan yang tinggi terhadap minyak nilam di industri parfum berkontribusi pada nilai ekonomi tumbuhan nilam. Budidaya dan pengolahan daun nilam menjadi sumber pendapatan bagi petani dan industri terkait. Peningkatan permintaan terhadap parfum alami dan berkelanjutan semakin meningkatkan nilai ekonomi minyak nilam.
- Penggunaan dalam Parfum Pria dan Wanita
Minyak nilam digunakan dalam formulasi parfum untuk pria dan wanita. Dalam parfum pria, minyak nilam sering dipadukan dengan aroma kayu, rempah, dan kulit untuk menciptakan aroma yang maskulin dan kuat. Dalam parfum wanita, minyak nilam dapat dipadukan dengan aroma floral, buah, dan oriental untuk menciptakan aroma yang feminin dan sensual.
Dengan demikian, peranan daun nilam sebagai bahan baku parfum tidak hanya sebatas pada aromanya, tetapi juga pada kontribusinya terhadap daya tahan, kompleksitas, dan nilai ekonomi parfum. Penggunaan minyak nilam dalam berbagai jenis parfum menegaskan posisinya sebagai bahan baku yang tak tergantikan dalam industri wewangian.
Tips Memaksimalkan Potensi Nilam
Pemanfaatan optimal tumbuhan Pogostemon cablin membutuhkan pemahaman yang cermat dan penerapan yang tepat. Berikut adalah beberapa panduan untuk memaksimalkan potensi yang terkandung di dalamnya:
Tip 1: Perhatikan Kualitas Bahan Baku
Kualitas daun nilam sangat berpengaruh pada hasil akhir. Pilihlah daun yang segar, sehat, dan berasal dari sumber yang terpercaya. Daun yang berkualitas rendah dapat menghasilkan ekstrak dengan kandungan senyawa aktif yang minim. Pastikan daun dipanen pada waktu yang tepat, biasanya saat kandungan minyak esensialnya paling tinggi.
Tip 2: Gunakan Metode Ekstraksi yang Tepat
Metode ekstraksi yang digunakan akan memengaruhi jenis dan jumlah senyawa yang berhasil diekstrak. Destilasi uap adalah metode umum untuk mendapatkan minyak esensial, tetapi metode lain seperti ekstraksi pelarut atau CO2 superkritis dapat menghasilkan ekstrak dengan komposisi yang berbeda. Pilihlah metode yang sesuai dengan tujuan penggunaan.
Tip 3: Perhatikan Dosis dan Cara Penggunaan
Dosis dan cara penggunaan yang tepat sangat penting untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan dan memaksimalkan manfaat. Konsultasikan dengan ahli herbal atau profesional kesehatan untuk mendapatkan panduan dosis yang sesuai dengan kondisi individu. Penggunaan topikal harus dilakukan dengan hati-hati, dan hindari penggunaan oral kecuali di bawah pengawasan medis.
Tip 4: Kombinasikan dengan Bahan Alami Lain
Ekstrak daun nilam dapat dikombinasikan dengan bahan alami lain untuk meningkatkan efektivitasnya. Misalnya, minyak esensial nilam dapat dicampur dengan minyak pembawa seperti minyak kelapa atau minyak almond untuk aplikasi topikal. Kombinasi dengan bahan lain juga dapat menciptakan sinergi yang meningkatkan manfaat terapeutik.
Tip 5: Simpan dengan Benar
Penyimpanan yang tepat akan membantu menjaga kualitas dan potensi ekstrak daun nilam. Simpan di tempat yang sejuk, kering, dan terlindung dari cahaya matahari langsung. Gunakan wadah kaca berwarna gelap untuk mencegah oksidasi dan kerusakan akibat paparan cahaya. Pastikan wadah tertutup rapat untuk mencegah penguapan senyawa volatil.
Penerapan panduan ini dapat membantu memaksimalkan potensi yang terkandung dalam tumbuhan Pogostemon cablin, serta memastikan penggunaan yang aman dan efektif.
Evidensi Ilmiah dan Studi Kasus
Penelitian ilmiah terhadap potensi terapi tumbuhan Pogostemon cablin, khususnya bagian daunnya, terus berkembang. Sejumlah studi kasus telah menyoroti efektivitas ekstrak daun ini dalam berbagai aplikasi, meskipun perlu ditekankan bahwa sebagian besar penelitian masih berada pada tahap awal dan memerlukan validasi lebih lanjut.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Ethnopharmacology meneliti penggunaan tradisional ekstrak daun nilam dalam pengobatan luka di masyarakat pedesaan di Indonesia. Studi tersebut menemukan bahwa ekstrak daun nilam memiliki aktivitas antimikroba terhadap beberapa jenis bakteri yang umum menginfeksi luka, mendukung penggunaan tradisionalnya sebagai antiseptik alami. Namun, studi ini memiliki keterbatasan dalam hal kontrol plasebo dan ukuran sampel yang kecil, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut dengan metodologi yang lebih ketat.
Penelitian lain, yang diterbitkan dalam International Journal of Cosmetic Science, meneliti efek anti-inflamasi dari patchouli alcohol, komponen utama dalam minyak nilam, pada sel-sel kulit manusia. Studi tersebut menemukan bahwa patchouli alcohol dapat menghambat produksi mediator inflamasi, menunjukkan potensi penggunaannya dalam produk perawatan kulit untuk mengatasi kondisi inflamasi seperti eksim dan dermatitis. Meskipun demikian, penelitian ini dilakukan secara in vitro (di laboratorium), dan diperlukan penelitian klinis untuk mengkonfirmasi efek ini pada manusia.
Beberapa studi kasus juga telah melaporkan penggunaan minyak nilam dalam aromaterapi untuk mengurangi stres dan kecemasan. Meskipun laporan-laporan ini menunjukkan potensi manfaat, penting untuk dicatat bahwa efek aromaterapi bersifat subjektif dan dapat bervariasi antar individu. Penelitian lebih lanjut dengan desain yang terkontrol diperlukan untuk mengkonfirmasi efek relaksasi dari minyak nilam dan untuk menentukan dosis dan metode aplikasi yang optimal.
Meskipun terdapat bukti yang menjanjikan, penting untuk mendekati klaim mengenai khasiat ekstrak daun nilam dengan sikap kritis. Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan metodologi yang ketat, ukuran sampel yang besar, dan kontrol plasebo untuk memvalidasi temuan-temuan awal dan untuk menentukan efektivitas dan keamanan ekstrak daun nilam dalam berbagai aplikasi. Konsultasi dengan profesional kesehatan tetap menjadi prioritas sebelum menggunakan ekstrak daun nilam untuk tujuan pengobatan.