Ketahui 7 Manfaat Daun Dadap Serep yang Bikin Penasaran!

Rabu, 23 Juli 2025 oleh journal

Ekstrak dari tanaman Erythrina variegata, khususnya pada bagian foliumnya, secara tradisional dipercaya memberikan dampak positif bagi kesehatan. Penggunaan populer meliputi meredakan demam, mengurangi peradangan, dan membantu mengatasi insomnia. Kandungan senyawa bioaktif di dalamnya diyakini berperan dalam efek terapeutik tersebut.

"Penggunaan ekstrak daun Erythrina variegata sebagai pengobatan tradisional memang memiliki potensi, namun penelitian ilmiah yang komprehensif masih diperlukan untuk memvalidasi efektivitas dan keamanannya secara menyeluruh. Masyarakat perlu berhati-hati dan tidak menggantikan pengobatan medis modern dengan ramuan ini tanpa konsultasi dengan profesional kesehatan," ujar Dr. Amelia Wijaya, seorang ahli herbalogi klinis.

Ketahui 7 Manfaat Daun Dadap Serep yang Bikin Penasaran!

- Dr. Amelia Wijaya, Ahli Herbalogi Klinis

Kajian awal menunjukkan bahwa tanaman ini mengandung senyawa seperti alkaloid, flavonoid, dan tanin yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi. Senyawa-senyawa ini diduga berkontribusi pada efek penurun panas (antipiretik) dan pereda nyeri (analgesik) yang sering diasosiasikan dengan penggunaannya. Meskipun demikian, dosis yang tepat dan potensi interaksi dengan obat lain harus menjadi perhatian utama. Penggunaan secara tradisional biasanya melibatkan perebusan daun dan meminum air rebusannya, atau menempelkan daun yang ditumbuk pada area yang sakit. Namun, penting untuk diingat bahwa bukti ilmiah yang kuat masih terbatas dan konsultasi dengan dokter sebelum penggunaan sangat disarankan.

Manfaat Daun Dadap Serep

Daun dadap serep (Erythrina variegata) secara tradisional digunakan karena potensinya dalam menunjang kesehatan. Beberapa manfaat utama yang sering dikaitkan dengan penggunaan tanaman ini meliputi:

  • Meredakan demam.
  • Mengurangi peradangan.
  • Menurunkan tekanan darah.
  • Mengatasi insomnia.
  • Menyembuhkan luka.
  • Mengurangi nyeri.
  • Antioksidan alami.

Manfaat-manfaat tersebut diduga berasal dari kandungan senyawa bioaktif dalam daun dadap serep, seperti alkaloid dan flavonoid. Misalnya, efek meredakan demam dan mengurangi nyeri mungkin terkait dengan sifat antiinflamasi dari senyawa-senyawa tersebut. Penggunaan tradisional sering melibatkan perebusan daun untuk diminum airnya, atau penggunaan daun yang ditumbuk sebagai kompres. Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa penelitian ilmiah lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaan daun dadap serep secara menyeluruh.

Meredakan Demam

Salah satu penggunaan tradisional yang paling umum dari daun dadap serep adalah sebagai upaya untuk menurunkan suhu tubuh yang meningkat, atau demam. Penggunaan ini berakar pada kepercayaan empiris yang telah diwariskan dari generasi ke generasi, meskipun dasar ilmiahnya masih memerlukan validasi lebih lanjut.

  • Kandungan Senyawa Potensial

    Beberapa penelitian awal mengidentifikasi adanya senyawa seperti alkaloid dan flavonoid dalam daun dadap serep. Senyawa-senyawa ini diketahui memiliki sifat antiinflamasi dan antipiretik (penurun panas) dalam beberapa studi in vitro dan in vivo. Meskipun demikian, mekanisme pasti bagaimana senyawa-senyawa ini berinteraksi dalam tubuh manusia untuk menurunkan demam masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

  • Penggunaan Tradisional sebagai Antipiretik

    Praktik tradisional biasanya melibatkan perebusan daun dadap serep dan pemberian air rebusan tersebut kepada individu yang mengalami demam. Dosis dan metode persiapan dapat bervariasi secara signifikan tergantung pada budaya dan kepercayaan lokal. Efektivitas cara ini sangat bergantung pada kualitas daun, metode persiapan, dan kondisi fisiologis individu.

  • Perbandingan dengan Pengobatan Konvensional

    Penting untuk membandingkan efektivitas daun dadap serep dengan pengobatan konvensional yang terbukti secara klinis dalam menurunkan demam, seperti parasetamol atau ibuprofen. Daun dadap serep sebaiknya tidak digunakan sebagai pengganti pengobatan medis standar tanpa konsultasi dengan profesional kesehatan.

  • Potensi Risiko dan Efek Samping

    Meskipun digunakan secara tradisional, potensi risiko dan efek samping dari konsumsi daun dadap serep belum sepenuhnya dipahami. Reaksi alergi, interaksi dengan obat lain, dan efek toksik pada dosis tinggi merupakan potensi risiko yang perlu dipertimbangkan. Keamanan penggunaan pada kelompok rentan, seperti wanita hamil dan anak-anak, juga belum ditetapkan.

Meskipun memiliki sejarah penggunaan tradisional sebagai penurun demam, penelitian ilmiah yang kuat masih diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan daun dadap serep secara menyeluruh. Penggunaan harus dilakukan dengan hati-hati dan selalu di bawah pengawasan profesional kesehatan.

Mengurangi peradangan.

Potensi efek antiinflamasi merupakan salah satu aspek signifikan yang dikaitkan dengan penggunaan ekstrak dari Erythrina variegata. Peradangan, sebagai respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi, dapat menjadi kronis dan berkontribusi pada berbagai penyakit. Kemampuan untuk memodulasi respons inflamasi ini dapat menjadi kunci dalam menunjang kesehatan secara keseluruhan.

  • Senyawa Bioaktif dan Mekanisme Aksi

    Beberapa studi fitokimia telah mengidentifikasi senyawa-senyawa seperti flavonoid dan alkaloid dalam daun Erythrina variegata. Senyawa-senyawa ini dikenal memiliki aktivitas antioksidan dan antiinflamasi in vitro dan in vivo. Mekanisme aksi yang mungkin melibatkan inhibisi enzim pro-inflamasi seperti siklooksigenase (COX) dan lipoksigenase (LOX), serta modulasi jalur pensinyalan inflamasi lainnya.

  • Penggunaan Tradisional dalam Pengobatan Inflamasi

    Dalam praktik pengobatan tradisional, rebusan atau ekstrak daun Erythrina variegata sering digunakan untuk mengatasi kondisi yang terkait dengan peradangan, seperti nyeri sendi, luka bakar ringan, dan iritasi kulit. Penggunaan ini didasarkan pada pengalaman empiris dan observasi selama bertahun-tahun, meskipun validasi ilmiah yang ketat masih diperlukan.

  • Perbandingan dengan Obat Antiinflamasi Konvensional

    Penting untuk membandingkan efektivitas ekstrak Erythrina variegata dengan obat antiinflamasi non-steroid (OAINS) atau kortikosteroid dalam hal meredakan peradangan. Potensi efek samping dan interaksi obat juga perlu dipertimbangkan. Penggunaan ekstrak ini sebaiknya tidak menggantikan pengobatan medis standar tanpa konsultasi dengan profesional kesehatan.

  • Penelitian Klinis dan Bukti Ilmiah

    Penelitian klinis yang menyelidiki efek antiinflamasi ekstrak Erythrina variegata pada manusia masih terbatas. Diperlukan uji klinis terkontrol secara acak (RCT) dengan ukuran sampel yang memadai untuk mengevaluasi efektivitas dan keamanan penggunaan ekstrak ini dalam mengobati kondisi inflamasi tertentu.

  • Potensi Pengembangan Obat Antiinflamasi Baru

    Identifikasi dan isolasi senyawa bioaktif dari Erythrina variegata dapat membuka jalan bagi pengembangan obat antiinflamasi baru yang lebih aman dan efektif. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami farmakokinetik, farmakodinamik, dan toksisitas senyawa-senyawa ini.

Efek antiinflamasi potensial dari ekstrak Erythrina variegata menjadikannya area penelitian yang menarik dalam konteks pengembangan terapi alami untuk mengatasi kondisi inflamasi. Meskipun demikian, bukti ilmiah yang kuat masih diperlukan untuk mendukung penggunaan tradisional dan memastikan keamanan penggunaan secara luas. Penelitian yang berkelanjutan sangat penting untuk mengungkap potensi penuh dan keterbatasan dari tanaman ini.

Menurunkan tekanan darah.

Penggunaan Erythrina variegata dalam upaya menurunkan tekanan darah menjadi salah satu aspek yang menarik perhatian, mengingat prevalensi hipertensi sebagai masalah kesehatan global. Klaim potensi manfaat ini didasarkan pada penggunaan tradisional dan penelitian awal yang mengindikasikan adanya senyawa bioaktif yang mungkin berperan dalam regulasi tekanan darah.

  • Aktivitas Vasodilatasi

    Beberapa senyawa yang ditemukan dalam tanaman tersebut, seperti flavonoid, diduga memiliki aktivitas vasodilatasi. Vasodilatasi mengacu pada pelebaran pembuluh darah, yang dapat menurunkan resistensi perifer dan pada gilirannya, menurunkan tekanan darah. Namun, mekanisme spesifik senyawa-senyawa ini dalam memicu vasodilatasi masih perlu diteliti lebih lanjut.

  • Pengaruh pada Sistem Renin-Angiotensin-Aldosteron (RAAS)

    Sistem RAAS memainkan peran penting dalam regulasi tekanan darah. Beberapa studi in vitro menunjukkan bahwa ekstrak tanaman ini mungkin memiliki efek modulasi pada komponen-komponen RAAS, yang berpotensi berkontribusi pada penurunan tekanan darah. Studi lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efek ini in vivo.

  • Efek Diuretik

    Beberapa sumber tradisional melaporkan efek diuretik dari penggunaan tanaman ini. Diuretik meningkatkan ekskresi natrium dan air melalui urin, yang dapat mengurangi volume darah dan menurunkan tekanan darah. Namun, efek diuretik ini perlu dikuantifikasi dan dievaluasi secara klinis.

  • Kandungan Kalium

    Daun dadap serep mungkin mengandung kalium, mineral penting yang berperan dalam menjaga keseimbangan elektrolit dan regulasi tekanan darah. Asupan kalium yang cukup dapat membantu menetralkan efek natrium dan menurunkan tekanan darah. Namun, kandungan kalium dalam daun perlu diukur secara akurat.

  • Interaksi dengan Obat Antihipertensi

    Penggunaan daun dadap serep bersamaan dengan obat antihipertensi konvensional dapat menyebabkan interaksi yang tidak diinginkan, seperti hipotensi (tekanan darah terlalu rendah). Penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan tanaman ini sebagai terapi komplementer untuk hipertensi.

  • Penelitian Klinis pada Manusia

    Kurangnya penelitian klinis yang memadai pada manusia merupakan tantangan utama dalam mengevaluasi efektivitas tanaman ini dalam menurunkan tekanan darah. Diperlukan uji klinis terkontrol secara acak (RCT) dengan desain yang baik untuk mengkonfirmasi manfaat potensial dan menilai keamanan penggunaan.

Meskipun penggunaan tradisional dan penelitian awal menunjukkan potensi efek hipotensif, bukti ilmiah yang kuat masih diperlukan untuk mendukung klaim bahwa tanaman ini efektif dalam menurunkan tekanan darah. Penelitian lebih lanjut harus fokus pada identifikasi senyawa aktif, mekanisme aksi, dosis yang aman dan efektif, serta interaksi dengan obat lain. Konsultasi dengan profesional kesehatan sangat penting sebelum menggunakan tanaman ini sebagai bagian dari strategi pengelolaan hipertensi.

Mengatasi Insomnia.

Klaim mengenai kemampuan ekstrak tumbuhan Erythrina variegata dalam mengatasi insomnia merupakan salah satu aspek yang menarik perhatian dalam konteks pemanfaatan tanaman tersebut. Potensi efek sedatif atau relaksan dikaitkan dengan kandungan senyawa tertentu yang diyakini dapat memengaruhi kualitas tidur.

  • Senyawa Bioaktif dengan Efek Sedatif Potensial

    Beberapa penelitian fitokimia menunjukkan adanya senyawa alkaloid dan flavonoid dalam daun Erythrina variegata. Beberapa senyawa ini diketahui memiliki efek sedatif atau menenangkan pada sistem saraf pusat. Mekanisme aksinya mungkin melibatkan modulasi neurotransmiter seperti GABA, yang berperan penting dalam regulasi tidur.

  • Penggunaan Tradisional sebagai Induksi Tidur

    Dalam praktik pengobatan tradisional, rebusan daun Erythrina variegata sering digunakan sebagai upaya untuk mengatasi kesulitan tidur atau insomnia. Penggunaan ini didasarkan pada observasi empiris bahwa konsumsi rebusan tersebut dapat membantu individu merasa lebih rileks dan mudah tertidur. Namun, bukti ilmiah yang mendukung klaim ini masih terbatas.

  • Pengaruh pada Kualitas Tidur

    Efek sedatif dari ekstrak Erythrina variegata dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas tidur secara keseluruhan. Hal ini dapat mencakup penurunan latensi tidur (waktu yang dibutuhkan untuk tertidur), peningkatan durasi tidur, dan pengurangan frekuensi terbangun di malam hari. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efek ini secara objektif.

  • Perbandingan dengan Obat Tidur Konvensional

    Penting untuk membandingkan efektivitas ekstrak Erythrina variegata dengan obat tidur konvensional dalam mengatasi insomnia. Potensi efek samping dan interaksi obat juga perlu dipertimbangkan. Penggunaan ekstrak ini sebaiknya tidak menggantikan pengobatan medis standar tanpa konsultasi dengan profesional kesehatan, terutama bagi individu dengan gangguan tidur kronis.

Meskipun penggunaan tradisional dan penelitian awal menunjukkan potensi efek sedatif, penelitian klinis yang kuat masih diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan ekstrak Erythrina variegata dalam mengatasi insomnia. Penggunaan harus dilakukan dengan hati-hati dan selalu di bawah pengawasan profesional kesehatan, terutama mengingat potensi interaksi dengan obat lain dan kondisi medis yang mendasari.

Menyembuhkan luka.

Potensi ekstrak tanaman Erythrina variegata dalam membantu proses penyembuhan luka merupakan aspek lain dari pemanfaatannya dalam pengobatan tradisional. Kemampuan ini dikaitkan dengan kandungan senyawa bioaktif yang diyakini memiliki sifat antimikroba dan dapat mempercepat regenerasi jaringan.

  • Sifat Antimikroba. Ekstrak tanaman ini menunjukkan aktivitas melawan berbagai jenis bakteri dan jamur, yang dapat membantu mencegah infeksi pada luka. Infeksi merupakan salah satu penghambat utama dalam proses penyembuhan luka.
  • Aktivitas Antiinflamasi. Peradangan yang berlebihan dapat memperlambat penyembuhan luka. Senyawa antiinflamasi dalam ekstrak dapat membantu mengurangi peradangan dan menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi regenerasi jaringan.
  • Stimulasi Kolagen. Kolagen merupakan protein struktural penting yang berperan dalam pembentukan jaringan baru. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak tanaman ini dapat merangsang produksi kolagen, sehingga mempercepat penutupan luka.
  • Angiogenesis. Pembentukan pembuluh darah baru (angiogenesis) penting untuk menyediakan nutrisi dan oksigen ke area luka. Ekstrak tanaman ini mungkin memiliki efek positif pada angiogenesis, sehingga mempercepat penyembuhan.
  • Penggunaan Tradisional sebagai Obat Luka. Dalam pengobatan tradisional, daun yang ditumbuk atau ekstrak tanaman ini sering dioleskan langsung pada luka sebagai upaya untuk mempercepat penyembuhan. Meskipun demikian, sterilisasi yang baik sangat penting untuk mencegah infeksi.
  • Penelitian Ilmiah. Penelitian ilmiah lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan ekstrak tanaman ini dalam penyembuhan luka. Studi klinis terkontrol diperlukan untuk mengevaluasi efeknya pada berbagai jenis luka dan membandingkannya dengan pengobatan konvensional.

Meskipun memiliki potensi, penggunaan ekstrak tanaman ini untuk penyembuhan luka harus dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan profesional kesehatan. Penting untuk memastikan sterilisasi yang baik dan menghindari penggunaan pada luka yang dalam atau terinfeksi berat. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami mekanisme aksi dan mengoptimalkan penggunaannya dalam pengobatan luka.

Mengurangi nyeri.

Pengurangan sensasi nyeri merupakan salah satu efek terapeutik yang secara tradisional diasosiasikan dengan pemanfaatan ekstrak tumbuhan Erythrina variegata. Efek analgesik ini dikaitkan dengan keberadaan senyawa-senyawa bioaktif tertentu yang diyakini bekerja melalui berbagai mekanisme untuk memodulasi persepsi nyeri. Penggunaan empiris dalam meredakan beragam keluhan nyeri, mulai dari sakit kepala hingga nyeri otot dan sendi, telah tercatat dalam berbagai praktik pengobatan tradisional.

Potensi pengurangan nyeri dapat berasal dari beberapa mekanisme yang berbeda. Senyawa-senyawa dengan sifat antiinflamasi yang terkandung dalam tumbuhan ini dapat mengurangi nyeri yang diakibatkan oleh peradangan. Mekanisme ini melibatkan inhibisi jalur-jalur inflamasi, sehingga mengurangi produksi mediator nyeri seperti prostaglandin. Selain itu, beberapa senyawa dapat berinteraksi langsung dengan sistem saraf pusat, memodulasi transmisi sinyal nyeri dan mengurangi intensitas persepsi nyeri.

Meskipun mekanisme yang tepat masih memerlukan penelitian lebih lanjut, bukti anekdotal dan studi awal mengindikasikan potensi tumbuhan ini sebagai agen analgesik alami. Penting untuk dicatat bahwa efektivitasnya dapat bervariasi tergantung pada jenis dan intensitas nyeri, serta respons individu. Penelitian klinis yang ketat, termasuk uji klinis terkontrol secara acak, diperlukan untuk secara komprehensif mengevaluasi efektivitas analgesik dan profil keamanan tumbuhan ini, serta untuk membandingkannya dengan opsi pengobatan nyeri konvensional. Penggunaan sebagai analgesik harus dilakukan dengan hati-hati dan selalu mempertimbangkan potensi interaksi dengan obat lain, serta kondisi medis yang mendasari.

Antioksidan alami.

Kehadiran senyawa antioksidan dalam ekstrak Erythrina variegata menjadi elemen penting dalam menunjang berbagai efek protektif yang diasosiasikan dengan tanaman tersebut. Antioksidan berperan krusial dalam menetralisir radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak sel dan berkontribusi pada berbagai penyakit kronis.

  • Peran Radikal Bebas dan Stres Oksidatif

    Radikal bebas terbentuk secara alami dalam tubuh sebagai hasil metabolisme, namun paparan polusi, radiasi, dan stres dapat meningkatkan produksinya. Kelebihan radikal bebas menyebabkan stres oksidatif, yang dapat merusak DNA, protein, dan lipid seluler. Antioksidan bertindak sebagai "pembersih" radikal bebas, mencegah kerusakan oksidatif ini.

  • Senyawa Antioksidan dalam Erythrina variegata

    Penelitian fitokimia mengidentifikasi adanya senyawa seperti flavonoid dan alkaloid dalam Erythrina variegata yang memiliki sifat antioksidan. Flavonoid, misalnya, dapat mendonasikan elektron ke radikal bebas, menstabilkannya dan mencegahnya merusak sel. Alkaloid juga dapat berperan dalam menghambat produksi radikal bebas.

  • Implikasi bagi Kesehatan secara Keseluruhan

    Aktivitas antioksidan dalam ekstrak Erythrina variegata berpotensi memberikan efek protektif terhadap berbagai penyakit yang terkait dengan stres oksidatif, seperti penyakit jantung, kanker, dan penyakit neurodegeneratif. Dengan menetralisir radikal bebas, antioksidan dapat membantu menjaga kesehatan sel dan mencegah kerusakan yang dapat memicu penyakit.

  • Perbandingan dengan Sumber Antioksidan Lain

    Meskipun Erythrina variegata mengandung antioksidan, penting untuk membandingkan potensinya dengan sumber antioksidan lain yang lebih dikenal, seperti buah-buahan dan sayuran. Asupan antioksidan yang beragam dari berbagai sumber makanan merupakan strategi yang optimal untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Aktivitas antioksidan dalam Erythrina variegata merupakan faktor penting yang berkontribusi pada potensi manfaat kesehatan yang dikaitkan dengan tanaman ini. Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaan ekstrak ini sebagai sumber antioksidan, serta untuk memahami interaksinya dengan sistem biologis lainnya. Konsultasi dengan profesional kesehatan tetap disarankan sebelum mengintegrasikan tanaman ini ke dalam rejimen kesehatan.

Panduan Penggunaan Tanaman Obat Secara Bertanggung Jawab

Pemanfaatan tanaman obat memerlukan pemahaman yang mendalam serta penerapan prinsip kehati-hatian. Informasi berikut bertujuan memberikan panduan untuk memaksimalkan potensi manfaat sambil meminimalkan risiko yang mungkin timbul.

Tip 1: Identifikasi yang Tepat.
Pastikan spesies tanaman teridentifikasi dengan akurat. Kesalahan identifikasi dapat berakibat fatal. Konsultasikan dengan ahli botani atau sumber terpercaya untuk verifikasi.

Tip 2: Perhatikan Dosis.
Dosis yang tepat sangat krusial. Mulailah dengan dosis rendah dan amati respons tubuh. Dosis berlebihan dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan. Informasi dosis dapat ditemukan pada literatur ilmiah atau konsultasi dengan herbalis berpengalaman.

Tip 3: Perhatikan Interaksi Obat.
Tanaman obat dapat berinteraksi dengan obat-obatan konvensional. Konsultasikan dengan dokter atau apoteker mengenai potensi interaksi, terutama jika sedang menjalani pengobatan rutin.

Tip 4: Perhatikan Kontraindikasi.
Kondisi kesehatan tertentu dapat menjadi kontraindikasi penggunaan tanaman obat. Wanita hamil, menyusui, dan individu dengan penyakit kronis harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan tanaman obat.

Tip 5: Perhatikan Kualitas.
Gunakan tanaman obat yang berkualitas baik. Hindari tanaman yang terkontaminasi pestisida atau logam berat. Sumber tanaman yang terpercaya adalah kunci untuk memastikan keamanan dan efektivitas.

Penggunaan tanaman obat memerlukan tanggung jawab dan pemahaman yang baik. Konsultasi dengan profesional kesehatan merupakan langkah penting untuk memastikan keamanan dan efektivitas terapi.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Evaluasi terhadap potensi terapeutik Erythrina variegata masih berada dalam tahap awal. Sebagian besar klaim mengenai efektivitasnya didasarkan pada penggunaan tradisional dan studi praklinis. Studi-studi tersebut seringkali melibatkan model sel atau hewan, dan hasilnya belum tentu dapat diekstrapolasi secara langsung ke manusia. Karenanya, interpretasi hasil studi ini memerlukan kehati-hatian.

Beberapa studi fitokimia telah berhasil mengidentifikasi berbagai senyawa bioaktif dalam Erythrina variegata, seperti flavonoid dan alkaloid. Studi-studi farmakologi kemudian menguji aktivitas senyawa-senyawa ini in vitro, seringkali menunjukkan sifat antiinflamasi, antioksidan, atau antimikroba. Namun, studi-studi ini umumnya tidak memberikan informasi mengenai bagaimana senyawa-senyawa ini bekerja in vivo, atau bagaimana mereka dimetabolisme oleh tubuh manusia.

Laporan kasus klinis mengenai efektivitas tanaman ini pada manusia sangat terbatas. Laporan-laporan tersebut biasanya bersifat anekdotal dan tidak memiliki kontrol yang memadai. Ini menyulitkan untuk membedakan antara efek sebenarnya dari tanaman tersebut dengan efek plasebo atau faktor perancu lainnya. Diperlukan uji klinis terkontrol secara acak dengan desain yang baik untuk secara meyakinkan menentukan efektivitas dan keamanan Erythrina variegata untuk kondisi kesehatan tertentu.

Penting untuk mendekati klaim mengenai potensi terapeutik Erythrina variegata dengan sikap kritis dan berdasarkan bukti. Penggunaan tradisional memiliki nilai historis dan budaya, tetapi tidak boleh menggantikan bukti ilmiah yang kuat. Individu yang mempertimbangkan untuk menggunakan tanaman ini harus berkonsultasi dengan profesional kesehatan yang berkualifikasi untuk mendiskusikan potensi manfaat dan risiko, serta untuk memastikan bahwa penggunaan tersebut aman dan tepat dalam konteks kondisi kesehatan mereka secara keseluruhan.