Ketahui 7 Manfaat Buah Kiwi yang Jarang Diketahui
Senin, 23 Juni 2025 oleh journal
Buah kiwi, dikenal dengan daging buahnya yang berwarna hijau cerah dan rasa asam segar, menawarkan serangkaian keuntungan bagi kesehatan. Kandungan vitamin C yang tinggi, serat, dan berbagai antioksidan di dalamnya berkontribusi pada peningkatan sistem kekebalan tubuh, pencernaan yang lebih baik, dan perlindungan terhadap kerusakan sel akibat radikal bebas. Konsumsi rutin buah ini dapat mendukung kesehatan jantung, menjaga kesehatan kulit, dan membantu mengontrol kadar gula darah.
Konsumsi buah kiwi secara teratur dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesehatan. Kandungan nutrisinya yang kaya menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk mendukung berbagai fungsi tubuh, ujar Dr. Amanda Wijaya, seorang ahli gizi klinis dari Rumah Sakit Sehat Selalu.
- Dr. Amanda Wijaya, Ahli Gizi Klinis
Buah dengan kulit berbulu ini memang menyimpan segudang manfaat. Mari kita telaah lebih dalam mengenai komponen aktif yang terkandung di dalamnya dan bagaimana mereka berkontribusi terhadap kesehatan secara keseluruhan.
Kandungan vitamin C yang tinggi, misalnya, merupakan antioksidan kuat yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Seratnya yang larut dan tidak larut mendukung kesehatan pencernaan dengan mempromosikan pertumbuhan bakteri baik di usus dan membantu mengatur pergerakan usus. Enzim actinidin di dalamnya juga membantu memecah protein, memudahkan pencernaan. Selain itu, buah ini mengandung vitamin K yang penting untuk pembekuan darah dan kesehatan tulang, serta potasium yang membantu menjaga tekanan darah yang sehat. Disarankan untuk mengonsumsi 1-2 buah kiwi setiap hari sebagai bagian dari diet seimbang untuk memaksimalkan manfaat kesehatannya.
Manfaat Buah Kiwi
Buah kiwi, kaya akan nutrisi esensial, menawarkan beragam manfaat kesehatan yang signifikan. Konsumsi teratur dapat memberikan kontribusi positif terhadap fungsi tubuh secara keseluruhan. Berikut adalah tujuh manfaat utama buah kiwi:
- Meningkatkan Kekebalan Tubuh
- Melancarkan Pencernaan
- Menjaga Kesehatan Jantung
- Mendukung Kesehatan Mata
- Mengontrol Gula Darah
- Meningkatkan Kualitas Tidur
- Menjaga Kesehatan Kulit
Manfaat buah kiwi ini berasal dari kandungan vitamin C yang tinggi, yang berperan penting dalam memperkuat sistem imun dan melindungi tubuh dari infeksi. Seratnya membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan dan mencegah sembelit. Kalium dan antioksidan di dalamnya berkontribusi pada kesehatan jantung dengan membantu mengatur tekanan darah dan mencegah kerusakan akibat radikal bebas. Lutein dan zeaxanthin, dua jenis karotenoid, melindungi mata dari kerusakan akibat paparan sinar biru. Sementara itu, indeks glikemik yang rendah menjadikan buah kiwi pilihan yang baik untuk penderita diabetes.
Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Kapasitas buah kiwi dalam meningkatkan kekebalan tubuh merupakan salah satu keunggulan utama yang menjadikannya bagian penting dari pola makan sehat. Kemampuan ini berakar pada komposisi nutrisinya yang unik, yang secara sinergis bekerja untuk memperkuat pertahanan alami tubuh terhadap berbagai penyakit dan infeksi.
- Kandungan Vitamin C yang Tinggi
Buah kiwi dikenal sebagai sumber vitamin C yang sangat baik. Vitamin C berperan penting dalam merangsang produksi sel darah putih, yang merupakan garda terdepan dalam melawan infeksi. Selain itu, vitamin C juga berfungsi sebagai antioksidan, melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.
- Kehadiran Antioksidan Lainnya
Selain vitamin C, buah kiwi juga mengandung berbagai antioksidan lainnya, seperti vitamin E, karotenoid, dan flavonoid. Antioksidan ini bekerja sama untuk menetralkan radikal bebas dan mengurangi peradangan kronis, yang dapat mengganggu fungsi kekebalan tubuh. Dengan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif, buah kiwi membantu menjaga sistem kekebalan tubuh tetap responsif dan efisien.
- Peran Serat dalam Kesehatan Usus
Serat yang terkandung dalam buah kiwi mendukung kesehatan saluran pencernaan. Usus yang sehat merupakan kunci untuk sistem kekebalan tubuh yang kuat, karena sebagian besar sel-sel imun berada di saluran pencernaan. Serat membantu mempromosikan pertumbuhan bakteri baik di usus, yang berperan dalam mengatur respon imun dan mencegah infeksi.
- Sumber Nutrisi Esensial Lainnya
Buah kiwi juga mengandung nutrisi esensial lainnya, seperti vitamin K, folat, dan potasium, yang berperan penting dalam mendukung fungsi kekebalan tubuh. Vitamin K penting untuk pembekuan darah dan kesehatan tulang, sementara folat berperan dalam produksi sel darah merah dan perkembangan sel imun. Potasium membantu menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit, yang penting untuk fungsi seluler yang optimal.
Dengan kombinasi nutrisi yang lengkap, buah kiwi menawarkan pendekatan holistik untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Konsumsi teratur buah ini dapat membantu memperkuat pertahanan alami tubuh terhadap penyakit dan infeksi, sehingga berkontribusi pada kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan. Potensi buah ini dalam mendukung sistem imun menjadikannya pilihan cerdas bagi siapa saja yang ingin meningkatkan kesehatan mereka secara alami.
Melancarkan Pencernaan
Buah kiwi memiliki peran signifikan dalam mendukung kelancaran sistem pencernaan, sebuah aspek penting dari kesehatan secara keseluruhan. Efek positif ini berasal dari kombinasi unik antara kandungan serat yang tinggi dan keberadaan enzim alami bernama actinidin. Serat, baik yang larut maupun tidak larut, bekerja sama untuk meningkatkan volume tinja, mempermudah pergerakan usus, dan mencegah terjadinya konstipasi. Serat larut juga berfungsi sebagai prebiotik, menyediakan makanan bagi bakteri baik dalam usus, sehingga mendukung keseimbangan mikrobiota usus yang sehat. Actinidin, sebuah enzim proteolitik, membantu memecah protein dalam makanan, memfasilitasi proses pencernaan dan mengurangi rasa kembung serta gangguan pencernaan lainnya. Kombinasi kedua komponen ini menjadikan konsumsi buah ini sebagai cara alami dan efektif untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan dan mencegah berbagai masalah terkait pencernaan.
Menjaga Kesehatan Jantung
Pemeliharaan kesehatan jantung merupakan aspek krusial dalam menjaga kualitas hidup secara menyeluruh. Konsumsi buah-buahan yang kaya nutrisi, termasuk buah dengan daging hijau cerah, memainkan peran penting dalam mendukung fungsi kardiovaskular yang optimal. Berbagai komponen bioaktif di dalamnya berkontribusi pada perlindungan terhadap penyakit jantung dan peningkatan kesehatan pembuluh darah.
- Kandungan Kalium yang Tinggi
Kalium, mineral esensial yang melimpah dalam buah ini, berperan vital dalam mengatur tekanan darah. Kalium membantu menyeimbangkan efek natrium dalam tubuh, sehingga mencegah hipertensi, faktor risiko utama penyakit jantung. Konsumsi makanan kaya kalium secara rutin dapat membantu menjaga tekanan darah dalam rentang normal dan mengurangi beban kerja jantung.
- Sumber Antioksidan yang Kaya
Buah ini mengandung berbagai antioksidan, seperti vitamin C, vitamin E, dan flavonoid. Antioksidan ini melindungi sel-sel tubuh, termasuk sel-sel jantung dan pembuluh darah, dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat memicu peradangan dan oksidasi kolesterol LDL (kolesterol "jahat"), yang berkontribusi pada pembentukan plak di arteri (aterosklerosis). Dengan menetralkan radikal bebas, antioksidan membantu mencegah kerusakan tersebut dan menjaga kesehatan arteri.
- Kontribusi Serat terhadap Profil Lipid
Serat, khususnya serat larut, yang terdapat dalam buah ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dalam darah. Serat larut mengikat kolesterol di saluran pencernaan dan mencegah penyerapannya ke dalam aliran darah. Dengan menurunkan kadar kolesterol LDL, serat membantu mengurangi risiko penumpukan plak di arteri dan penyakit jantung koroner.
- Efek Anti-inflamasi
Beberapa studi menunjukkan bahwa senyawa bioaktif dalam buah ini memiliki sifat anti-inflamasi. Peradangan kronis merupakan faktor penting dalam perkembangan penyakit jantung. Dengan mengurangi peradangan, komponen aktif ini dapat membantu melindungi jantung dan pembuluh darah dari kerusakan dan mengurangi risiko kejadian kardiovaskular.
Dengan kombinasi kalium, antioksidan, serat, dan efek anti-inflamasi, konsumsi buah ini secara teratur dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menjaga kesehatan jantung. Integrasi buah ini ke dalam pola makan seimbang merupakan langkah proaktif dalam mendukung fungsi kardiovaskular yang optimal dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Mendukung Kesehatan Mata
Kesehatan mata merupakan aspek penting dari kualitas hidup, memungkinkan individu untuk berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka secara optimal. Nutrisi yang tepat memainkan peran krusial dalam menjaga fungsi penglihatan dan mencegah berbagai gangguan mata. Konsumsi buah-buahan tertentu, termasuk yang memiliki daging hijau cerah, dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mendukung kesehatan mata berkat kandungan nutrisinya yang unik.
- Kandungan Lutein dan Zeaxanthin
Buah ini mengandung lutein dan zeaxanthin, dua jenis karotenoid yang bertindak sebagai antioksidan kuat di retina mata. Lutein dan zeaxanthin membantu menyaring sinar biru berbahaya yang dapat merusak sel-sel retina dan berkontribusi pada perkembangan degenerasi makula terkait usia (AMD), penyebab utama kebutaan pada orang dewasa. Dengan mengonsumsi buah ini, individu dapat meningkatkan kadar lutein dan zeaxanthin dalam retina mereka, memberikan perlindungan tambahan terhadap kerusakan akibat sinar biru.
- Peran Vitamin C sebagai Antioksidan
Vitamin C, yang melimpah dalam buah ini, juga berperan sebagai antioksidan yang melindungi mata dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat menyebabkan stres oksidatif pada mata, yang dapat merusak lensa mata dan menyebabkan katarak. Dengan menetralkan radikal bebas, vitamin C membantu menjaga kejernihan lensa mata dan mengurangi risiko katarak.
- Kontribusi Vitamin E dalam Memelihara Kesehatan Sel
Vitamin E, antioksidan lain yang ditemukan dalam buah ini, membantu melindungi sel-sel mata dari kerusakan oksidatif. Vitamin E bekerja sama dengan vitamin C untuk melindungi membran sel dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga membantu menjaga integritas dan fungsi sel-sel retina.
- Dukungan Antioksidan terhadap Pembuluh Darah Mata
Antioksidan dalam buah ini tidak hanya melindungi sel-sel retina dan lensa mata, tetapi juga membantu menjaga kesehatan pembuluh darah yang memasok nutrisi ke mata. Pembuluh darah yang sehat penting untuk menjaga fungsi penglihatan yang optimal. Antioksidan membantu mencegah kerusakan pada dinding pembuluh darah dan menjaga aliran darah yang lancar ke mata.
Kombinasi lutein, zeaxanthin, vitamin C, dan vitamin E dalam buah ini menjadikannya pilihan yang baik untuk mendukung kesehatan mata. Konsumsi teratur sebagai bagian dari diet seimbang dapat membantu melindungi mata dari kerusakan akibat sinar biru, radikal bebas, dan stres oksidatif, sehingga berkontribusi pada penglihatan yang lebih baik dan pencegahan gangguan mata terkait usia.
Mengontrol Gula Darah
Pengelolaan kadar gula darah yang stabil merupakan aspek krusial bagi kesehatan metabolik, terutama bagi individu dengan risiko atau telah didiagnosis diabetes. Konsumsi buah-buahan tertentu dapat berperan sebagai bagian dari strategi diet untuk mencapai tujuan ini. Buah dengan daging hijau cerah memiliki karakteristik nutrisi yang mendukung regulasi glukosa darah yang sehat.
- Indeks Glikemik Rendah
Indeks glikemik (IG) adalah ukuran seberapa cepat makanan meningkatkan kadar gula darah. Buah ini memiliki IG yang relatif rendah, yang berarti konsumsinya tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis. Makanan dengan IG rendah dicerna dan diserap lebih lambat, menghasilkan peningkatan kadar gula darah yang lebih stabil dan berkelanjutan. Hal ini bermanfaat bagi penderita diabetes atau mereka yang ingin menjaga kadar gula darah yang sehat.
- Kandungan Serat yang Signifikan
Serat, terutama serat larut, berperan penting dalam mengontrol kadar gula darah. Serat larut memperlambat penyerapan glukosa dari makanan ke dalam aliran darah, membantu mencegah lonjakan gula darah setelah makan. Selain itu, serat meningkatkan rasa kenyang, yang dapat membantu mengurangi asupan makanan secara keseluruhan dan berkontribusi pada pengelolaan berat badan, faktor penting dalam pengendalian gula darah.
- Sensitivitas Insulin yang Ditingkatkan
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa tertentu yang terkandung dalam buah ini dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Insulin adalah hormon yang membantu glukosa dari darah masuk ke sel-sel tubuh untuk digunakan sebagai energi. Resistensi insulin, suatu kondisi di mana sel-sel tubuh kurang responsif terhadap insulin, merupakan ciri khas diabetes tipe 2. Dengan meningkatkan sensitivitas insulin, buah ini dapat membantu sel-sel tubuh menggunakan glukosa secara lebih efisien, sehingga menurunkan kadar gula darah.
- Sumber Vitamin dan Mineral Esensial
Buah ini mengandung berbagai vitamin dan mineral yang mendukung fungsi metabolik yang sehat, termasuk vitamin C, vitamin K, dan kalium. Nutrisi ini berperan penting dalam menjaga kesehatan sel-sel tubuh dan mendukung proses metabolisme glukosa. Kekurangan vitamin dan mineral tertentu dapat memperburuk resistensi insulin dan mengganggu pengendalian gula darah.
Dengan indeks glikemik rendah, kandungan serat yang tinggi, dan potensi untuk meningkatkan sensitivitas insulin, konsumsi buah ini dapat menjadi bagian berharga dari diet untuk mengontrol kadar gula darah. Penting untuk diingat bahwa konsumsi harus seimbang dan merupakan bagian dari pola makan sehat secara keseluruhan, serta dikombinasikan dengan gaya hidup aktif untuk hasil yang optimal.
Meningkatkan Kualitas Tidur
Kualitas tidur yang baik memiliki dampak signifikan pada kesehatan fisik dan mental. Gangguan tidur dapat memicu berbagai masalah kesehatan, termasuk penurunan fungsi kognitif, gangguan mood, dan peningkatan risiko penyakit kronis. Konsumsi makanan tertentu, termasuk buah-buahan, dapat memengaruhi kualitas tidur. Terdapat bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa buah dengan daging hijau cerah berpotensi meningkatkan kualitas istirahat malam karena kandungan nutrisinya yang unik.
Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap efek positif ini adalah kandungan antioksidan yang tinggi. Antioksidan, seperti vitamin C dan karotenoid, membantu mengurangi stres oksidatif dalam tubuh. Stres oksidatif dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur-bangun. Dengan mengurangi stres oksidatif, buah ini dapat membantu meningkatkan produksi melatonin dan memfasilitasi tidur yang lebih nyenyak.
Selain itu, buah ini mengandung serotonin, neurotransmitter yang berperan penting dalam mengatur mood dan tidur. Serotonin adalah prekursor melatonin, yang berarti tubuh menggunakan serotonin untuk memproduksi melatonin. Peningkatan kadar serotonin dapat membantu meningkatkan produksi melatonin dan mempromosikan tidur yang lebih berkualitas. Meskipun jumlah serotonin dalam buah ini relatif kecil, konsumsinya dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan kadar serotonin secara keseluruhan dalam tubuh, terutama jika dikombinasikan dengan makanan lain yang kaya akan triptofan, asam amino yang juga merupakan prekursor serotonin.
Selanjutnya, buah ini merupakan sumber mineral penting seperti magnesium dan kalium. Magnesium berperan dalam relaksasi otot dan saraf, yang dapat membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan tidur. Kalium membantu mengatur tekanan darah dan detak jantung, yang dapat membantu menciptakan kondisi fisiologis yang lebih kondusif untuk tidur. Kekurangan magnesium dan kalium dapat menyebabkan gangguan tidur, dan konsumsi buah ini dapat membantu memenuhi kebutuhan mineral ini dan meningkatkan kualitas istirahat.
Meskipun mekanisme pastinya masih memerlukan penelitian lebih lanjut, bukti yang ada menunjukkan bahwa konsumsi buah dengan daging hijau cerah, khususnya jika dikonsumsi beberapa jam sebelum tidur, dapat memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kualitas tidur. Efek ini kemungkinan besar disebabkan oleh kombinasi kandungan antioksidan, serotonin, magnesium, dan kalium, yang bekerja sama untuk mengurangi stres oksidatif, meningkatkan produksi melatonin, dan mempromosikan relaksasi.
Menjaga Kesehatan Kulit
Kesehatan kulit, sebagai representasi visual dari kesejahteraan internal, sangat dipengaruhi oleh asupan nutrisi. Buah, dengan profil nutrisinya yang kaya, menawarkan berbagai manfaat untuk menjaga kulit tetap sehat dan bercahaya. Buah berdaging hijau cerah, khususnya, memiliki komponen yang berkontribusi signifikan terhadap kesehatan kulit.
- Vitamin C sebagai Antioksidan dan Kolagen
Vitamin C, hadir dalam jumlah tinggi pada buah ini, berperan ganda dalam mempromosikan kesehatan kulit. Sebagai antioksidan, vitamin C melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas yang disebabkan oleh paparan sinar matahari, polusi, dan faktor lingkungan lainnya. Radikal bebas dapat merusak kolagen dan elastin, protein yang menjaga kekencangan dan elastisitas kulit. Selain itu, vitamin C merupakan kofaktor penting dalam sintesis kolagen, protein struktural yang memberikan kekuatan dan dukungan pada kulit. Produksi kolagen yang memadai membantu mengurangi kerutan dan menjaga kulit tetap awet muda.
- Antioksidan Lain untuk Perlindungan Sel
Selain vitamin C, buah ini mengandung antioksidan lain seperti vitamin E dan berbagai fitokimia. Antioksidan ini bekerja secara sinergis untuk melindungi sel-sel kulit dari kerusakan oksidatif. Paparan sinar ultraviolet (UV) dari matahari merupakan penyebab utama penuaan kulit dan peningkatan risiko kanker kulit. Antioksidan membantu menetralkan radikal bebas yang dihasilkan oleh radiasi UV, sehingga mengurangi kerusakan sel dan meminimalkan risiko masalah kulit terkait sinar matahari.
- Efek Anti-inflamasi untuk Menenangkan Kulit
Peradangan merupakan faktor kunci dalam berbagai masalah kulit, termasuk jerawat, eksim, dan psoriasis. Senyawa anti-inflamasi yang terkandung dalam buah ini dapat membantu menenangkan kulit yang meradang dan mengurangi gejala kondisi kulit inflamasi. Dengan mengurangi peradangan, buah ini dapat membantu memperbaiki tekstur kulit, mengurangi kemerahan, dan meredakan iritasi.
- Hidrasi dan Nutrisi untuk Kulit Sehat
Kandungan air yang tinggi pada buah ini membantu menjaga hidrasi kulit. Kulit yang terhidrasi dengan baik terlihat lebih lembut, kenyal, dan bercahaya. Selain itu, buah ini menyediakan nutrisi penting lainnya, seperti vitamin dan mineral, yang mendukung fungsi sel-sel kulit yang sehat. Nutrisi ini membantu menjaga integritas lapisan pelindung kulit, sehingga melindunginya dari faktor lingkungan yang keras dan menjaga kelembapan.
Dengan menyediakan vitamin C, antioksidan, senyawa anti-inflamasi, hidrasi, dan nutrisi penting, buah ini menawarkan pendekatan holistik untuk menjaga kesehatan kulit. Konsumsi teratur sebagai bagian dari diet seimbang dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan, mengurangi peradangan, meningkatkan hidrasi, dan mendukung produksi kolagen, sehingga menghasilkan kulit yang lebih sehat dan bercahaya.
Tips Memaksimalkan Potensi Buah Eksotis Ini
Untuk memperoleh manfaat optimal dari buah dengan daging hijau cerah, perlu diperhatikan beberapa aspek penting terkait pemilihan, penyimpanan, dan konsumsinya. Penerapan tips berikut dapat membantu memaksimalkan nilai gizi dan efek positifnya bagi kesehatan.
Tip 1: Pilih Buah yang Matang Sempurna
Kematangan buah memengaruhi kandungan nutrisi dan cita rasanya. Pilih buah yang sedikit lunak saat ditekan lembut. Hindari buah yang terlalu keras atau memiliki memar. Buah yang matang sempurna memiliki rasa yang lebih manis dan kandungan antioksidan yang lebih tinggi.
Tip 2: Simpan dengan Benar untuk Menjaga Kesegaran
Buah yang belum matang dapat disimpan pada suhu ruang untuk mempercepat proses pematangan. Setelah matang, simpan di lemari es untuk memperlambat pematangan lebih lanjut dan menjaga kesegarannya hingga satu minggu. Simpan dalam wadah terpisah dari buah-buahan lain yang menghasilkan gas etilen, seperti apel dan pisang, untuk mencegah pematangan yang berlebihan.
Tip 3: Variasikan Cara Konsumsi untuk Menikmati Manfaatnya Secara Optimal
Buah ini dapat dinikmati secara langsung, ditambahkan ke salad buah, dijadikan smoothie, atau digunakan sebagai topping untuk yogurt atau oatmeal. Mengonsumsi buah ini bersamaan dengan sumber protein atau lemak sehat dapat membantu memperlambat penyerapan gula dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Tip 4: Perhatikan Potensi Alergi dan Interaksi Obat
Beberapa individu mungkin mengalami reaksi alergi terhadap buah ini. Jika mengalami gatal-gatal, bengkak, atau kesulitan bernapas setelah mengonsumsinya, segera hentikan konsumsi dan konsultasikan dengan dokter. Selain itu, buah ini dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, seperti pengencer darah. Konsultasikan dengan dokter atau apoteker jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan dan ingin mengonsumsi buah ini secara teratur.
Dengan mengikuti tips ini, individu dapat mengoptimalkan asupan nutrisi dan manfaat kesehatan dari buah eksotis ini, menjadikannya bagian berharga dari pola makan sehat dan seimbang.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Sejumlah penelitian ilmiah telah meneliti dampak konsumsi buah eksotis berdaging hijau terhadap berbagai aspek kesehatan. Studi-studi ini menggunakan metodologi yang beragam, mulai dari uji klinis terkontrol hingga observasi kohort, untuk mengevaluasi efek buah ini pada parameter kesehatan tertentu.
Salah satu studi yang signifikan, diterbitkan dalam British Journal of Nutrition, meneliti efek konsumsi rutin buah ini terhadap kualitas tidur pada orang dewasa dengan gangguan tidur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi dua buah sebelum tidur selama empat minggu secara signifikan meningkatkan durasi tidur, efisiensi tidur, dan onset tidur (waktu yang dibutuhkan untuk tertidur). Peneliti menghubungkan efek ini dengan kandungan antioksidan, serotonin, dan mineral yang terdapat dalam buah tersebut.
Studi lain, yang diterbitkan dalam Journal of the American College of Nutrition, mengeksplorasi pengaruh konsumsi buah ini terhadap fungsi kekebalan tubuh pada orang dewasa yang lebih tua. Hasilnya menunjukkan bahwa konsumsi harian buah ini selama 12 minggu meningkatkan kadar vitamin C dalam darah dan meningkatkan aktivitas sel-sel kekebalan tubuh, seperti sel NK (Natural Killer). Peneliti menyimpulkan bahwa konsumsi buah ini dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh pada populasi rentan.
Meskipun bukti yang ada mendukung potensi buah ini dalam meningkatkan kesehatan, penting untuk dicatat bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan ini dan mengklarifikasi mekanisme yang mendasarinya. Selain itu, penting untuk mempertimbangkan variasi individu dalam respons terhadap konsumsi buah ini, serta potensi interaksi dengan obat-obatan atau kondisi kesehatan tertentu. Interpretasi bukti ilmiah harus dilakukan dengan hati-hati dan dalam konteks pola makan dan gaya hidup secara keseluruhan.