7 Manfaat Daun Klorofil yang Bikin Kamu Penasaran
Rabu, 4 Juni 2025 oleh journal
Bagian tumbuhan yang berwarna hijau ini mengandung pigmen utama yang berperan penting dalam proses fotosintesis. Pigmen tersebut memungkinkan tumbuhan menyerap energi cahaya matahari dan mengubahnya menjadi energi kimia dalam bentuk glukosa. Proses ini tidak hanya menghasilkan makanan bagi tumbuhan, tetapi juga melepaskan oksigen ke atmosfer, yang esensial bagi kehidupan makhluk hidup lainnya. Senyawa aktif yang terkandung di dalamnya juga memiliki potensi sebagai antioksidan dan anti-inflamasi, memberikan kontribusi positif bagi kesehatan.
Klorofil, pigmen hijau pada tumbuhan, semakin populer sebagai suplemen kesehatan. Namun, efektivitas dan keamanannya masih menjadi perdebatan di kalangan ahli. "Meskipun beberapa penelitian awal menunjukkan potensi manfaatnya, seperti efek antioksidan dan detoksifikasi, bukti ilmiah yang kuat masih terbatas. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami sepenuhnya dampaknya bagi kesehatan manusia," ujar Dr. Anya Setiawan, seorang ahli gizi klinis.
Dr. Anya Setiawan menambahkan, "Konsumsi suplemen klorofil sebaiknya tidak menggantikan pola makan sehat dan seimbang. Lebih baik mendapatkan nutrisi dari sumber alami seperti sayuran hijau. Jika ingin mengonsumsi suplemen, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan."
Senyawa aktif dalam pigmen hijau ini, seperti klorofilin, diyakini memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Beberapa penelitian juga menunjukkan potensi efek detoksifikasi dengan mengikat zat-zat berbahaya dalam tubuh. Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa efek ini masih perlu dikonfirmasi melalui penelitian yang lebih komprehensif. Dosis yang direkomendasikan biasanya bervariasi tergantung pada produk dan kondisi individu, namun penting untuk mengikuti petunjuk penggunaan dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan.
Daun Klorofil dan Manfaatnya
Klorofil, pigmen hijau yang terdapat pada tumbuhan, memainkan peran krusial dalam fotosintesis. Selain fungsi utamanya dalam menghasilkan energi bagi tumbuhan, senyawa ini juga menawarkan berbagai manfaat potensial bagi kesehatan manusia. Berikut adalah tujuh manfaat utama yang terkait dengan klorofil:
- Antioksidan
- Detoksifikasi
- Anti-inflamasi
- Meningkatkan energi
- Mempercepat penyembuhan
- Menyehatkan kulit
- Mendukung sistem imun
Manfaat-manfaat ini berasal dari kemampuan klorofil dalam menangkal radikal bebas, membantu membersihkan tubuh dari toksin, dan meredakan peradangan. Sebagai contoh, sifat antioksidan klorofil dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat polusi dan stres oksidatif. Potensi detoksifikasinya mendukung fungsi hati dalam memproses dan mengeluarkan limbah. Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengkonfirmasi manfaat ini secara menyeluruh, klorofil menunjukkan janji sebagai komponen penting dalam mendukung kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Antioksidan
Keberadaan senyawa antioksidan dalam pigmen hijau tumbuhan merupakan salah satu aspek penting yang berkontribusi pada potensi manfaat kesehatan. Aktivitas antioksidan ini berperan dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat memicu berbagai penyakit kronis.
- Peran Klorofil sebagai Penangkal Radikal Bebas
Klorofil memiliki struktur molekul yang memungkinkan ia mendonorkan elektron kepada radikal bebas, menetralkannya dan mencegahnya merusak sel-sel tubuh. Proses ini mengurangi stres oksidatif, yang terkait dengan penuaan dini dan perkembangan penyakit seperti kanker dan penyakit jantung.
- Kontribusi Klorofilin terhadap Aktivitas Antioksidan
Klorofilin, turunan dari klorofil yang larut dalam air, juga menunjukkan aktivitas antioksidan yang signifikan. Senyawa ini dapat membantu meningkatkan kadar enzim antioksidan alami dalam tubuh, seperti superoksida dismutase (SOD), yang berperan penting dalam pertahanan seluler.
- Perlindungan terhadap Kerusakan DNA
Radikal bebas dapat merusak DNA, meningkatkan risiko mutasi dan perkembangan kanker. Aktivitas antioksidan dari klorofil dan klorofilin dapat membantu melindungi DNA dari kerusakan ini, mengurangi risiko terjadinya mutasi yang berbahaya.
- Efek Sinergis dengan Antioksidan Lain
Konsumsi sumber klorofil bersamaan dengan makanan kaya antioksidan lainnya, seperti buah-buahan dan sayuran, dapat menciptakan efek sinergis. Kombinasi ini meningkatkan perlindungan terhadap kerusakan oksidatif dan memberikan manfaat kesehatan yang lebih komprehensif.
- Potensi dalam Mencegah Penyakit Kronis
Dengan mengurangi stres oksidatif dan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan, aktivitas antioksidan dari klorofil dapat berperan dalam mencegah perkembangan penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengkonfirmasi efek ini secara definitif.
Secara keseluruhan, aktivitas antioksidan yang terdapat pada pigmen hijau tumbuhan ini menawarkan potensi perlindungan terhadap berbagai penyakit yang terkait dengan stres oksidatif. Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa konsumsi klorofil sebaiknya menjadi bagian dari pola makan sehat dan seimbang, serta diimbangi dengan gaya hidup aktif.
Detoksifikasi
Kemampuan senyawa pada tumbuhan hijau dalam mendukung proses detoksifikasi tubuh menjadi area penelitian yang menarik. Proses ini melibatkan eliminasi zat-zat berbahaya dan metabolit sisa yang dapat membebani organ-organ penting, seperti hati dan ginjal. Senyawa aktif dalam pigmen hijau ini diyakini dapat berperan dalam memfasilitasi proses detoksifikasi alami tubuh.
- Pengikatan Zat Berbahaya
Senyawa aktif dalam pigmen hijau ini memiliki kemampuan untuk mengikat zat-zat berbahaya seperti logam berat dan polutan lingkungan dalam saluran pencernaan. Pengikatan ini mencegah penyerapan zat-zat tersebut ke dalam aliran darah dan memfasilitasi ekskresinya melalui feses.
- Dukungan Fungsi Hati
Hati merupakan organ utama yang bertanggung jawab untuk detoksifikasi. Senyawa aktif dalam pigmen hijau ini dapat membantu meningkatkan produksi enzim detoksifikasi di hati, sehingga meningkatkan kemampuannya untuk memproses dan menghilangkan racun.
- Peningkatan Produksi Empedu
Empedu berperan penting dalam pencernaan lemak dan eliminasi limbah. Senyawa aktif dalam pigmen hijau ini dapat merangsang produksi empedu, yang membantu membersihkan hati dan saluran empedu dari racun dan kelebihan kolesterol.
- Efek Diuretik
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa aktif dalam pigmen hijau ini memiliki efek diuretik ringan, yang berarti dapat meningkatkan produksi urin. Hal ini membantu ginjal untuk membuang kelebihan cairan dan limbah dari tubuh.
- Perlindungan terhadap Kerusakan Sel
Proses detoksifikasi yang efisien membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat paparan racun dan radikal bebas. Senyawa antioksidan dalam pigmen hijau ini dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap kerusakan seluler.
Meskipun terdapat indikasi potensi detoksifikasi dari senyawa aktif dalam pigmen hijau ini, penting untuk diingat bahwa detoksifikasi yang optimal dicapai melalui kombinasi pola makan sehat, hidrasi yang cukup, dan gaya hidup aktif. Konsumsi suplemen yang mengandung senyawa aktif dalam pigmen hijau ini sebaiknya dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan profesional kesehatan.
Anti-inflamasi
Peradangan merupakan respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi, namun peradangan kronis dapat berkontribusi pada berbagai penyakit. Senyawa yang terdapat pada tumbuhan hijau tertentu menunjukkan potensi dalam meredakan peradangan, menjadikannya area penelitian yang menarik dalam konteks kesehatan alami.
- Inhibisi Jalur Inflamasi
Senyawa aktif dalam pigmen hijau tumbuhan dapat menghambat jalur inflamasi utama dalam tubuh, seperti jalur siklooksigenase (COX) dan lipoksigenase (LOX). Inhibisi jalur ini dapat mengurangi produksi molekul pro-inflamasi seperti prostaglandin dan leukotrien, yang berperan dalam memicu dan memperburuk peradangan.
- Penurunan Produksi Sitokin Pro-inflamasi
Sitokin adalah protein yang berperan dalam komunikasi antar sel dan regulasi sistem imun. Beberapa sitokin, seperti TNF- dan IL-6, bersifat pro-inflamasi dan dapat memicu peradangan kronis. Senyawa aktif dalam pigmen hijau tumbuhan dapat membantu menurunkan produksi sitokin pro-inflamasi, sehingga meredakan peradangan.
- Efek Protektif terhadap Kerusakan Jaringan
Peradangan kronis dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan organ. Senyawa antioksidan dalam pigmen hijau tumbuhan dapat membantu melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh peradangan, sehingga meminimalkan kerusakan jaringan.
- Potensi dalam Mengatasi Penyakit Inflamasi
Karena kemampuannya dalam meredakan peradangan, senyawa aktif dalam pigmen hijau tumbuhan menunjukkan potensi dalam mengatasi berbagai penyakit inflamasi, seperti arthritis, penyakit radang usus, dan asma. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanannya dalam mengatasi penyakit-penyakit ini.
Meskipun studi awal menunjukkan potensi efek anti-inflamasi, penting untuk diingat bahwa efek ini dapat bervariasi tergantung pada dosis, jenis senyawa, dan kondisi individu. Konsumsi sumber pigmen hijau tumbuhan sebaiknya menjadi bagian dari pola makan sehat dan seimbang, serta diimbangi dengan gaya hidup aktif. Konsultasi dengan profesional kesehatan disarankan sebelum menggunakan suplemen untuk mengatasi kondisi inflamasi tertentu.
Meningkatkan Energi
Klaim mengenai peningkatan energi sering dikaitkan dengan konsumsi ekstrak tumbuhan hijau. Hubungan ini didasarkan pada peran vital pigmen hijau dalam fotosintesis, proses yang mengubah energi cahaya menjadi energi kimia yang digunakan oleh tumbuhan. Analoginya adalah bahwa konsumsi zat ini dapat meningkatkan energi seluler pada manusia, meskipun mekanisme kerjanya berbeda secara signifikan.
Beberapa teori menjelaskan potensi efek ini. Pertama, kandungan magnesium yang terdapat dalam molekul pigmen hijau berperan penting dalam produksi adenosin trifosfat (ATP), molekul yang berfungsi sebagai sumber energi utama bagi sel. Kekurangan magnesium dapat menyebabkan kelelahan dan penurunan energi. Oleh karena itu, asupan magnesium yang cukup, yang mungkin difasilitasi oleh konsumsi sumber pigmen hijau, dapat membantu meningkatkan tingkat energi.
Kedua, pigmen hijau memiliki potensi untuk meningkatkan transportasi oksigen dalam tubuh. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa zat yang menyerupai pigmen hijau dapat meningkatkan jumlah sel darah merah atau meningkatkan kemampuan sel darah merah untuk mengikat oksigen. Peningkatan oksigenasi seluler dapat meningkatkan metabolisme energi dan mengurangi kelelahan.
Ketiga, efek detoksifikasi yang dikaitkan dengan konsumsi ekstrak tumbuhan hijau dapat berkontribusi pada peningkatan energi. Dengan membantu menghilangkan racun dari tubuh, organ-organ seperti hati dan ginjal dapat berfungsi lebih efisien, sehingga mengurangi beban metabolik dan meningkatkan tingkat energi secara keseluruhan.
Namun, penting untuk dicatat bahwa bukti ilmiah yang mendukung klaim peningkatan energi secara langsung melalui konsumsi zat ini masih terbatas dan seringkali bersifat anekdot. Efek yang dirasakan mungkin juga disebabkan oleh faktor lain, seperti efek plasebo, peningkatan asupan nutrisi, atau perubahan gaya hidup secara keseluruhan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya mekanisme dan efektivitasnya dalam meningkatkan energi secara signifikan.
Oleh karena itu, meskipun ada potensi manfaat dalam meningkatkan energi, konsumsi sumber pigmen hijau sebaiknya tidak dianggap sebagai solusi tunggal untuk masalah kelelahan. Pendekatan holistik yang mencakup pola makan sehat, olahraga teratur, tidur yang cukup, dan manajemen stres yang baik tetap merupakan kunci untuk mempertahankan tingkat energi yang optimal.
Mempercepat Penyembuhan
Potensi senyawa pada tumbuhan hijau dalam mempercepat proses penyembuhan luka dan regenerasi jaringan merupakan area penelitian yang menjanjikan. Kemampuan ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mengatasi berbagai jenis luka, mulai dari luka ringan hingga luka yang lebih kompleks.
- Stimulasi Pertumbuhan Jaringan Baru
Senyawa aktif dalam pigmen hijau diyakini dapat merangsang pertumbuhan fibroblas, sel-sel yang bertanggung jawab untuk menghasilkan kolagen, protein penting dalam pembentukan jaringan baru. Peningkatan produksi kolagen dapat mempercepat penutupan luka dan meningkatkan kekuatan jaringan yang baru terbentuk.
- Efek Antimikroba
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak tumbuhan hijau memiliki sifat antimikroba, yang dapat membantu mencegah infeksi pada luka. Infeksi dapat menghambat proses penyembuhan, sehingga sifat antimikroba ini sangat penting dalam mempercepat pemulihan.
- Peningkatan Aliran Darah
Aliran darah yang baik sangat penting untuk penyembuhan luka karena membawa oksigen dan nutrisi ke area yang terluka. Senyawa aktif dalam pigmen hijau dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah di sekitar luka, sehingga mempercepat proses penyembuhan.
- Pengurangan Peradangan
Peradangan yang berlebihan dapat menghambat penyembuhan luka. Sifat anti-inflamasi dari senyawa aktif dalam pigmen hijau dapat membantu mengurangi peradangan di sekitar luka, menciptakan lingkungan yang lebih kondusif untuk penyembuhan.
Meskipun mekanisme pastinya masih dalam penelitian, bukti awal menunjukkan bahwa senyawa aktif dalam pigmen hijau dapat memberikan kontribusi positif dalam mempercepat penyembuhan luka. Penerapan topikal ekstrak tumbuhan hijau pada luka dapat menjadi metode yang menjanjikan untuk meningkatkan pemulihan jaringan. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum menggunakan produk apa pun untuk mengobati luka, terutama luka yang serius atau terinfeksi.
Menyehatkan Kulit
Ekstrak dari tumbuhan hijau, yang kaya akan pigmen fotosintetik, menunjukkan potensi signifikan dalam meningkatkan kesehatan kulit. Potensi ini didasarkan pada berbagai mekanisme biologis yang dapat berkontribusi pada perlindungan, perbaikan, dan revitalisasi kulit.
- Perlindungan Antioksidan
Paparan radikal bebas dari polusi lingkungan dan radiasi UV dapat menyebabkan kerusakan oksidatif pada kulit, memicu penuaan dini dan meningkatkan risiko kanker kulit. Senyawa antioksidan yang terkandung dalam ekstrak tumbuhan hijau membantu menetralkan radikal bebas, melindungi sel-sel kulit dari kerusakan, dan menjaga elastisitas kulit.
- Efek Anti-inflamasi
Kondisi kulit seperti jerawat, eksim, dan rosacea seringkali melibatkan peradangan kronis. Senyawa dengan sifat anti-inflamasi yang terdapat dalam ekstrak tumbuhan hijau dapat membantu meredakan peradangan, mengurangi kemerahan, dan menenangkan kulit yang iritasi.
- Stimulasi Produksi Kolagen
Kolagen merupakan protein penting yang memberikan struktur dan elastisitas pada kulit. Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen alami menurun, menyebabkan kulit menjadi kendur dan berkerut. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak tumbuhan hijau dapat merangsang produksi kolagen, membantu menjaga kekencangan dan kekenyalan kulit.
- Detoksifikasi Kulit
Kulit dapat terpapar berbagai toksin dari lingkungan dan produk perawatan kulit yang digunakan. Kemampuan detoksifikasi yang dikaitkan dengan ekstrak tumbuhan hijau dapat membantu membersihkan kulit dari toksin, mencegah penyumbatan pori-pori, dan meningkatkan tampilan kulit yang lebih bersih dan bercahaya.
- Hidrasi dan Pelembapan
Kekurangan hidrasi dapat menyebabkan kulit menjadi kering, kusam, dan rentan terhadap iritasi. Beberapa ekstrak tumbuhan hijau memiliki sifat humektan yang membantu menarik dan mempertahankan kelembapan pada kulit, menjaga kulit tetap terhidrasi dan lembut.
- Percepatan Penyembuhan Luka
Sifat regeneratif yang dikaitkan dengan ekstrak tumbuhan hijau dapat membantu mempercepat penyembuhan luka kecil, goresan, dan iritasi kulit. Kemampuan ini dapat mengurangi risiko infeksi dan pembentukan bekas luka.
Secara keseluruhan, potensi manfaat ekstrak tumbuhan hijau dalam menyehatkan kulit didasarkan pada kombinasi sifat antioksidan, anti-inflamasi, stimulasi kolagen, detoksifikasi, hidrasi, dan percepatan penyembuhan luka. Namun, penting untuk memilih produk perawatan kulit yang mengandung ekstrak tumbuhan hijau berkualitas tinggi dan berkonsultasi dengan dokter kulit untuk menentukan rejimen perawatan kulit yang paling sesuai dengan jenis dan kondisi kulit masing-masing.
Mendukung Sistem Imun
Terdapat indikasi bahwa senyawa yang terkandung dalam tumbuhan hijau dapat memberikan dukungan terhadap fungsi sistem imun. Mekanisme ini melibatkan beberapa jalur kompleks yang berinteraksi dengan berbagai komponen sistem kekebalan tubuh. Salah satu aspek penting adalah potensi stimulasi produksi sel-sel imun, seperti limfosit dan makrofag, yang berperan krusial dalam melawan infeksi dan penyakit.
Senyawa bioaktif yang terdapat dalam ekstrak tumbuhan hijau diyakini dapat meningkatkan aktivitas fagositosis, yaitu proses di mana sel-sel imun menelan dan menghancurkan patogen seperti bakteri dan virus. Peningkatan aktivitas fagositosis ini dapat membantu tubuh membersihkan infeksi secara lebih efisien.
Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak tumbuhan hijau dapat memodulasi produksi sitokin, molekul sinyal yang mengatur respons imun. Modulasi sitokin yang tepat dapat membantu menyeimbangkan respons imun, mencegah respons yang berlebihan (seperti pada penyakit autoimun) dan memastikan respons yang efektif terhadap infeksi.
Sifat antioksidan yang kuat juga berkontribusi pada dukungan sistem imun. Dengan menetralkan radikal bebas dan mengurangi stres oksidatif, senyawa bioaktif membantu melindungi sel-sel imun dari kerusakan dan memastikan fungsi optimal mereka. Kerusakan oksidatif pada sel-sel imun dapat mengganggu kemampuan mereka untuk merespons infeksi secara efektif.
Penting untuk dicatat bahwa penelitian di bidang ini masih berlangsung, dan mekanisme pasti serta efektivitas senyawa bioaktif dalam mendukung sistem imun masih memerlukan investigasi lebih lanjut. Namun, bukti yang ada menunjukkan potensi yang menjanjikan dalam memanfaatkan sumber alami ini untuk meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan melindungi terhadap penyakit.
Tips Pemanfaatan Optimal Senyawa Hijau Tumbuhan
Untuk memaksimalkan potensi manfaat senyawa aktif pada bagian tumbuhan yang berwarna hijau ini, diperlukan pendekatan yang terinformasi dan terukur. Berikut adalah beberapa panduan praktis untuk mengoptimalkan konsumsi dan pemanfaatannya:
Tip 1: Prioritaskan Sumber Alami:
Usahakan untuk mendapatkan asupan senyawa aktif dari sumber alami seperti sayuran hijau gelap (bayam, kale, brokoli) dan alga (spirulina, chlorella). Sumber alami menyediakan nutrisi pendukung lainnya dan cenderung lebih mudah diserap oleh tubuh.
Tip 2: Perhatikan Cara Pengolahan:
Hindari memasak sayuran hijau terlalu lama, karena panas berlebih dapat merusak pigmen dan mengurangi kandungan nutrisinya. Metode pengukusan atau penumisan ringan lebih disarankan untuk mempertahankan kandungan nutrisi yang optimal.
Tip 3: Kombinasikan dengan Lemak Sehat:
Beberapa senyawa dalam pigmen hijau bersifat larut dalam lemak. Mengonsumsi sayuran hijau bersamaan dengan sumber lemak sehat seperti alpukat, minyak zaitun, atau kacang-kacangan dapat meningkatkan penyerapan nutrisi.
Tip 4: Konsultasikan dengan Profesional Kesehatan:
Jika mempertimbangkan suplemen yang mengandung senyawa aktif, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi terlebih dahulu. Profesional kesehatan dapat memberikan rekomendasi dosis yang tepat dan memastikan tidak ada interaksi dengan obat-obatan yang sedang dikonsumsi.
Tip 5: Variasikan Sumber Asupan:
Jangan hanya terpaku pada satu jenis sayuran hijau. Variasikan jenis sayuran yang dikonsumsi untuk memastikan asupan nutrisi yang seimbang dan mendapatkan manfaat dari berbagai senyawa aktif yang berbeda.
Tip 6: Perhatikan Reaksi Tubuh:
Perhatikan bagaimana tubuh merespons konsumsi senyawa aktif dari tumbuhan hijau. Beberapa individu mungkin mengalami efek samping ringan seperti gangguan pencernaan. Jika mengalami efek samping yang tidak diinginkan, kurangi dosis atau hentikan konsumsi dan konsultasikan dengan dokter.
Dengan mengikuti panduan ini, individu dapat mengoptimalkan pemanfaatan potensi manfaat dari pigmen hijau tumbuhan untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan. Namun, penting untuk diingat bahwa pendekatan yang seimbang dan terinformasi selalu menjadi kunci keberhasilan.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Berbagai penelitian telah meneliti potensi manfaat kesehatan pigmen hijau yang terdapat pada tumbuhan. Studi-studi ini mengeksplorasi efek pigmen tersebut pada berbagai aspek kesehatan, termasuk aktivitas antioksidan, detoksifikasi, dan respons inflamasi. Beberapa studi in vitro dan in vivo menunjukkan bahwa senyawa aktif yang terkandung di dalamnya dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dan melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radiasi.
Metodologi yang digunakan dalam studi-studi ini bervariasi, mulai dari analisis laboratorium terhadap ekstrak tumbuhan hingga uji klinis terkontrol pada manusia. Temuan dari uji klinis tersebut menunjukkan bahwa suplementasi dengan senyawa yang menyerupai pigmen hijau dapat meningkatkan kadar hemoglobin dan mengurangi gejala anemia pada individu dengan defisiensi zat besi. Studi lain melaporkan penurunan kadar kolesterol dan trigliserida pada individu yang mengonsumsi suplemen tersebut secara teratur.
Meskipun demikian, terdapat pula perdebatan mengenai efektivitas dan keamanan penggunaan senyawa aktif dalam pigmen hijau sebagai suplemen kesehatan. Beberapa ahli berpendapat bahwa bukti ilmiah yang mendukung klaim manfaat kesehatan masih terbatas dan memerlukan penelitian lebih lanjut. Selain itu, terdapat kekhawatiran mengenai potensi efek samping, terutama pada dosis tinggi atau pada individu dengan kondisi kesehatan tertentu.
Oleh karena itu, penting untuk mengevaluasi bukti ilmiah secara kritis dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi suplemen yang mengandung senyawa aktif dalam pigmen hijau. Memahami batasan studi yang ada dan mempertimbangkan potensi risiko dan manfaat adalah kunci untuk membuat keputusan yang terinformasi mengenai penggunaan suplemen ini.