Ketahui 7 Manfaat Buah Mangga yang Wajib Kamu Tahu!
Senin, 23 Juni 2025 oleh journal
Buah mangga menawarkan sejumlah kebaikan bagi kesehatan tubuh. Konsumsinya dapat mendukung sistem kekebalan, berkat kandungan vitamin dan antioksidan yang tinggi. Selain itu, kandungan serat dalam buah ini berperan penting dalam menjaga kesehatan pencernaan dan membantu mengontrol kadar gula darah. Keberadaan vitamin A juga berkontribusi pada kesehatan mata dan kulit.
"Konsumsi mangga secara moderat dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan. Kandungan nutrisinya mendukung berbagai fungsi tubuh, mulai dari kekebalan hingga kesehatan pencernaan. Namun, perlu diingat bahwa konsumsi berlebihan, terutama pada penderita diabetes, perlu diperhatikan karena kandungan gulanya," ujar Dr. Amelia Putri, seorang ahli gizi.
Dr. Putri menambahkan, "Mangga kaya akan vitamin C, vitamin A, serta antioksidan seperti quercetin dan mangiferin. Vitamin C berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Vitamin A esensial untuk kesehatan mata dan kulit. Sementara itu, mangiferin memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari berbagai penyakit."
Manfaat kesehatan yang ditawarkan buah ini berasal dari komposisi nutrisinya yang kaya. Seratnya membantu melancarkan pencernaan dan menjaga kadar gula darah tetap stabil. Disarankan untuk mengonsumsi mangga sebagai bagian dari diet seimbang, dengan porsi yang wajar, sekitar satu buah mangga berukuran sedang per hari, untuk mendapatkan manfaat optimal tanpa efek samping yang merugikan.
Apa Manfaat Buah Mangga
Buah mangga menawarkan serangkaian manfaat penting bagi kesehatan, didukung oleh kandungan nutrisinya yang kaya. Manfaat-manfaat ini mencakup berbagai aspek kesehatan, dari kekebalan hingga kesehatan jantung.
- Meningkatkan Kekebalan Tubuh
- Menjaga Kesehatan Pencernaan
- Mendukung Kesehatan Mata
- Sumber Antioksidan Kuat
- Menurunkan Risiko Kanker
- Menyehatkan Jantung
- Menjaga Kesehatan Kulit
Manfaat buah mangga yang beragam berasal dari kombinasi vitamin, mineral, dan antioksidan. Misalnya, kandungan vitamin C yang tinggi mendukung sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi. Seratnya membantu menjaga keteraturan pencernaan dan mencegah sembelit. Antioksidan seperti mangiferin berperan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, berkontribusi pada penurunan risiko penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung. Konsumsi teratur, sebagai bagian dari pola makan seimbang, dapat meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Kekebalan tubuh yang kuat adalah fondasi kesehatan yang baik. Kemampuan tubuh dalam melawan infeksi dan penyakit sangat dipengaruhi oleh asupan nutrisi yang memadai. Buah tropis ini, dengan profil nutrisinya yang unik, menawarkan kontribusi signifikan dalam mendukung dan memperkuat sistem imun.
- Kandungan Vitamin C Tinggi
Vitamin C adalah antioksidan kuat yang berperan penting dalam merangsang produksi sel darah putih, yang merupakan komponen kunci dalam sistem kekebalan tubuh. Sel darah putih membantu melawan infeksi bakteri dan virus. Konsumsi buah ini secara teratur dapat membantu mencegah penyakit seperti flu dan pilek, terutama saat perubahan musim.
- Keberadaan Vitamin A
Vitamin A berperan penting dalam menjaga kesehatan lapisan mukosa, seperti lapisan dalam saluran pernapasan dan pencernaan. Lapisan mukosa ini bertindak sebagai penghalang pertama terhadap patogen. Kekurangan vitamin A dapat meningkatkan risiko infeksi karena melemahnya lapisan pelindung ini.
- Antioksidan untuk Melawan Radikal Bebas
Radikal bebas dapat merusak sel-sel kekebalan tubuh dan melemahkan sistem imun. Buah ini mengandung antioksidan seperti quercetin dan mangiferin yang membantu menetralkan radikal bebas dan melindungi sel-sel kekebalan tubuh dari kerusakan, sehingga meningkatkan efisiensi respon imun.
- Dukungan Mikrobioma Usus yang Sehat
Kesehatan usus sangat terkait dengan kekebalan tubuh. Serat dalam buah ini membantu mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam usus (mikrobioma). Mikrobioma yang sehat membantu mengatur sistem kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan, yang penting untuk respons imun yang optimal.
- Peran Nutrisi Lainnya
Selain vitamin C dan A, buah ini juga mengandung nutrisi lain seperti vitamin E dan berbagai mineral yang berkontribusi pada fungsi kekebalan tubuh. Nutrisi-nutrisi ini bekerja secara sinergis untuk mendukung berbagai aspek sistem imun, mulai dari produksi sel kekebalan hingga regulasi respons peradangan.
Dengan demikian, konsumsi buah ini sebagai bagian dari diet seimbang dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan dan memelihara kekebalan tubuh. Kombinasi vitamin, mineral, antioksidan, dan serat yang terkandung di dalamnya mendukung berbagai aspek sistem imun, membantu tubuh melawan infeksi dan penyakit secara lebih efektif.
Menjaga Kesehatan Pencernaan
Kesehatan pencernaan memegang peranan krusial dalam penyerapan nutrisi dan pembuangan limbah tubuh. Konsumsi buah mangga dapat memberikan kontribusi positif terhadap fungsi sistem pencernaan, terutama berkat kandungan seratnya. Serat, yang merupakan karbohidrat kompleks yang tidak dapat dicerna oleh tubuh, memiliki dampak signifikan terhadap proses pencernaan.
Serat dalam buah ini bekerja dengan cara meningkatkan volume tinja, yang membantu mempermudah pergerakan usus. Hal ini mencegah terjadinya konstipasi atau sembelit, kondisi di mana tinja menjadi keras dan sulit dikeluarkan. Selain itu, serat juga membantu menyerap air dalam usus, yang menjaga tinja tetap lunak dan mudah dikeluarkan. Proses ini penting untuk mencegah penumpukan racun dalam tubuh dan menjaga kesehatan usus secara keseluruhan.
Selain serat, buah ini juga mengandung enzim pencernaan, seperti amilase. Enzim ini membantu memecah karbohidrat kompleks menjadi gula sederhana, yang lebih mudah diserap oleh tubuh. Dengan demikian, konsumsi buah ini dapat membantu meringankan kerja sistem pencernaan, terutama setelah mengonsumsi makanan yang berat atau tinggi karbohidrat.
Lebih lanjut, kandungan air yang tinggi dalam buah ini juga berperan penting dalam menjaga hidrasi saluran pencernaan. Air membantu melarutkan makanan dan memfasilitasi pergerakannya melalui usus. Hidrasi yang cukup juga penting untuk mencegah dehidrasi, yang dapat memperburuk kondisi konstipasi.
Dengan demikian, konsumsi buah ini secara teratur, sebagai bagian dari pola makan seimbang, dapat memberikan manfaat signifikan bagi kesehatan pencernaan. Kandungan serat, enzim pencernaan, dan airnya bekerja secara sinergis untuk meningkatkan fungsi usus, mencegah konstipasi, dan memfasilitasi penyerapan nutrisi yang optimal.
Mendukung Kesehatan Mata
Kesehatan mata merupakan aspek penting dalam kualitas hidup, memungkinkan individu untuk berinteraksi dengan dunia visual secara optimal. Asupan nutrisi yang tepat memainkan peran krusial dalam menjaga fungsi penglihatan dan mencegah berbagai masalah mata. Buah mangga, khususnya, menawarkan kontribusi signifikan dalam mendukung kesehatan mata berkat kandungan vitamin dan antioksidannya yang kaya. Kandungan vitamin A dalam buah ini sangat penting untuk fungsi retina, lapisan sensitif cahaya di bagian belakang mata. Vitamin A membantu mengubah cahaya menjadi sinyal listrik yang dapat dikirim ke otak, memungkinkan penglihatan yang jelas, terutama dalam kondisi cahaya redup. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan berbagai masalah mata, termasuk rabun senja dan xerophthalmia, suatu kondisi yang dapat menyebabkan kebutaan.
Selain vitamin A, buah ini juga mengandung lutein dan zeaxanthin, dua jenis karotenoid yang bertindak sebagai antioksidan di mata. Lutein dan zeaxanthin terkonsentrasi di makula, bagian tengah retina yang bertanggung jawab untuk penglihatan sentral yang tajam. Antioksidan ini membantu melindungi makula dari kerusakan akibat radikal bebas dan paparan cahaya biru, yang dapat berkontribusi pada perkembangan degenerasi makula terkait usia (AMD), penyebab utama kebutaan pada orang dewasa yang lebih tua. Konsumsi rutin buah ini, sebagai bagian dari diet yang kaya akan buah dan sayuran, dapat membantu meningkatkan kadar lutein dan zeaxanthin dalam mata, sehingga mengurangi risiko AMD. Lebih lanjut, vitamin C dan E yang juga terdapat dalam buah ini, bekerja sinergis dengan lutein dan zeaxanthin untuk melindungi sel-sel mata dari kerusakan oksidatif, menjaga kesehatan pembuluh darah di mata, dan mencegah perkembangan katarak. Dengan demikian, konsumsi buah ini dapat menjadi bagian penting dari strategi pencegahan untuk menjaga kesehatan mata sepanjang hayat.
Sumber Antioksidan Kuat
Kemampuan buah ini dalam menyediakan perlindungan terhadap kerusakan seluler merupakan aspek krusial dari kontribusinya terhadap kesehatan. Kandungan antioksidan yang tinggi dalam buah ini menjadi fondasi penting dari berbagai manfaat yang ditawarkan, melawan efek merusak radikal bebas dan mendukung fungsi tubuh yang optimal.
- Mangiferin: Senyawa Antioksidan Utama
Mangiferin adalah senyawa polifenol yang ditemukan dalam konsentrasi tinggi dalam buah ini. Ia memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan anti-kanker. Mangiferin bekerja dengan menetralkan radikal bebas, mengurangi peradangan, dan menghambat pertumbuhan sel kanker. Penelitian menunjukkan bahwa mangiferin dapat melindungi sel-sel dari kerusakan DNA dan mengurangi risiko penyakit kronis.
- Quercetin: Melawan Peradangan dan Alergi
Quercetin adalah flavonoid yang memiliki efek antioksidan dan anti-inflamasi. Ia membantu melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif dan mengurangi peradangan dalam tubuh. Quercetin juga memiliki sifat anti-alergi, yang dapat membantu mengurangi gejala alergi seperti bersin, hidung tersumbat, dan gatal-gatal.
- Vitamin C: Meningkatkan Kekebalan dan Melindungi Sel
Vitamin C adalah antioksidan penting yang larut dalam air dan berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Ia membantu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas dan merangsang produksi sel darah putih, yang melawan infeksi. Vitamin C juga penting untuk sintesis kolagen, protein yang menjaga kesehatan kulit, tulang, dan pembuluh darah.
- Vitamin E: Melindungi Membran Sel
Vitamin E adalah antioksidan yang larut dalam lemak dan membantu melindungi membran sel dari kerusakan oksidatif. Ia berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit, mata, dan sistem kekebalan tubuh. Vitamin E juga membantu mencegah penyakit jantung dengan mencegah oksidasi kolesterol LDL (kolesterol "jahat").
- Karotenoid: Melindungi Mata dan Kulit
Buah ini mengandung karotenoid seperti beta-karoten, lutein, dan zeaxanthin. Beta-karoten diubah menjadi vitamin A dalam tubuh, yang penting untuk kesehatan mata. Lutein dan zeaxanthin melindungi mata dari kerusakan akibat cahaya biru dan radikal bebas, mengurangi risiko degenerasi makula terkait usia (AMD) dan katarak. Karotenoid juga membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV.
- Perlindungan Terhadap Penyakit Kronis
Kombinasi antioksidan dalam buah ini membantu melindungi tubuh dari berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung, kanker, diabetes, dan penyakit Alzheimer. Antioksidan membantu mengurangi peradangan kronis, kerusakan DNA, dan stres oksidatif, yang merupakan faktor utama dalam perkembangan penyakit-penyakit ini.
Dengan demikian, profil antioksidan yang kaya dalam buah ini secara signifikan berkontribusi pada manfaat kesehatan secara keseluruhan. Kemampuan buah ini untuk melawan radikal bebas, mengurangi peradangan, dan melindungi sel-sel dari kerusakan merupakan fondasi penting dari potensinya dalam meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit.
Menurunkan Risiko Kanker
Kaitan antara konsumsi mangga dan potensi penurunan risiko kanker terletak pada komposisi fitokimia unik yang terkandung di dalamnya. Buah ini kaya akan senyawa bioaktif seperti mangiferin, quercetin, dan berbagai antioksidan lainnya, yang telah menunjukkan aktivitas antikanker dalam berbagai penelitian in vitro dan in vivo. Senyawa-senyawa ini bekerja melalui beberapa mekanisme kompleks untuk menghambat perkembangan sel kanker.
Mangiferin, misalnya, telah terbukti mampu menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel kanker, menghambat angiogenesis (pembentukan pembuluh darah baru yang memberi makan tumor), dan menekan metastasis (penyebaran kanker ke bagian tubuh lain). Quercetin, flavonoid yang juga hadir dalam buah ini, memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang kuat, yang dapat membantu melindungi sel-sel dari kerusakan DNA akibat radikal bebas. Kerusakan DNA merupakan salah satu pemicu utama perkembangan kanker.
Selain itu, kandungan vitamin C dan karotenoid dalam buah ini juga berkontribusi pada efek protektif terhadap kanker. Vitamin C berperan sebagai antioksidan yang membantu menetralkan radikal bebas, sementara karotenoid, seperti beta-karoten, dapat diubah menjadi vitamin A dalam tubuh, yang penting untuk menjaga kesehatan sel dan mencegah pertumbuhan sel abnormal.
Meskipun hasil penelitian menjanjikan, penting untuk dicatat bahwa sebagian besar studi yang ada masih berada pada tahap pra-klinis. Diperlukan penelitian lebih lanjut pada manusia untuk mengkonfirmasi efek antikanker dari konsumsi mangga dan menentukan dosis optimal yang diperlukan untuk mencapai manfaat tersebut. Namun, dengan memasukkan buah ini sebagai bagian dari diet seimbang yang kaya akan buah-buahan dan sayuran, individu dapat memanfaatkan potensi senyawa-senyawa bioaktifnya untuk mendukung kesehatan seluler dan mengurangi risiko kanker secara keseluruhan.
Menyehatkan Jantung
Kesehatan jantung adalah fondasi utama kesejahteraan individu. Konsumsi makanan yang mendukung fungsi kardiovaskular merupakan langkah preventif penting. Buah mangga, dengan kandungan nutrisinya yang khas, menawarkan potensi kontribusi dalam menjaga kesehatan organ vital ini.
- Kandungan Serat untuk Menurunkan Kolesterol
Serat larut yang terdapat dalam buah ini berperan dalam menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol "jahat") dalam darah. Serat ini mengikat kolesterol di saluran pencernaan dan mencegah penyerapannya ke dalam aliran darah. Dengan menurunkan kadar kolesterol LDL, risiko pembentukan plak di arteri berkurang, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung koroner dan stroke.
- Kalium untuk Mengatur Tekanan Darah
Kalium adalah mineral penting yang membantu mengatur tekanan darah. Buah ini merupakan sumber kalium yang baik, membantu menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh dan mengurangi efek natrium (garam) pada tekanan darah. Tekanan darah yang terkontrol dengan baik mengurangi beban kerja jantung dan mencegah kerusakan pada pembuluh darah.
- Antioksidan untuk Melindungi Jantung dari Kerusakan
Buah ini kaya akan antioksidan seperti mangiferin, quercetin, dan vitamin C, yang membantu melindungi sel-sel jantung dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan pada pembuluh darah, meningkatkan risiko penyakit jantung. Antioksidan menetralkan radikal bebas, mengurangi peradangan, dan melindungi jantung dari kerusakan.
- Vitamin untuk Fungsi Jantung Optimal
Kandungan vitamin dalam buah ini, termasuk vitamin C dan vitamin E, mendukung fungsi jantung yang optimal. Vitamin C membantu menjaga kesehatan pembuluh darah dan meningkatkan produksi kolagen, protein yang penting untuk struktur pembuluh darah. Vitamin E melindungi lemak dalam darah dari oksidasi, yang dapat menyebabkan pembentukan plak di arteri.
- Kadar Sodium Rendah untuk Mengurangi Beban Jantung
Buah ini secara alami rendah sodium (garam), yang merupakan faktor penting dalam menjaga tekanan darah yang sehat. Konsumsi makanan tinggi sodium dapat meningkatkan tekanan darah, memaksa jantung untuk bekerja lebih keras. Dengan mengonsumsi buah ini sebagai bagian dari diet rendah sodium, beban kerja jantung dapat dikurangi.
Kombinasi serat, kalium, antioksidan, vitamin, dan kadar sodium rendah menjadikan konsumsi buah ini sebagai bagian dari gaya hidup sehat jantung. Meskipun bukan pengganti pengobatan medis, buah ini dapat memberikan dukungan nutrisi yang berharga dalam menjaga kesehatan kardiovaskular.
Menjaga Kesehatan Kulit
Kesehatan kulit mencerminkan kondisi internal tubuh dan berkontribusi signifikan terhadap rasa percaya diri. Asupan nutrisi yang tepat memainkan peran penting dalam memelihara kesehatan dan penampilan kulit. Konsumsi buah mangga dapat memberikan dampak positif pada kesehatan kulit, didukung oleh kandungan vitamin dan antioksidannya.
- Vitamin A untuk Regenerasi Sel Kulit
Vitamin A esensial untuk regenerasi sel kulit dan menjaga kelembapannya. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan kulit kering, bersisik, dan rentan terhadap infeksi. Konsumsi buah ini membantu memenuhi kebutuhan vitamin A tubuh, mendukung proses perbaikan kulit dan menjaga teksturnya tetap halus.
- Vitamin C sebagai Antioksidan dan Kolagen
Vitamin C adalah antioksidan kuat yang melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat menyebabkan penuaan dini dan keriput. Selain itu, vitamin C penting untuk sintesis kolagen, protein yang memberikan struktur dan elastisitas pada kulit. Asupan vitamin C yang cukup membantu menjaga kekencangan dan kelenturan kulit.
- Antioksidan untuk Melawan Kerusakan Akibat Sinar UV
Paparan sinar ultraviolet (UV) dari matahari dapat menyebabkan kerusakan pada kulit, termasuk sunburn, penuaan dini, dan peningkatan risiko kanker kulit. Antioksidan dalam buah ini, seperti mangiferin dan quercetin, membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV dengan menetralkan radikal bebas yang dihasilkan oleh paparan matahari.
- Hidrasi untuk Kelembapan Kulit
Kandungan air yang tinggi dalam buah ini membantu menjaga hidrasi kulit dari dalam. Kulit yang terhidrasi dengan baik terlihat lebih sehat, kenyal, dan bercahaya. Konsumsi buah ini dapat membantu mencegah kulit kering dan dehidrasi, terutama pada cuaca panas atau kering.
Dengan demikian, konsumsi buah ini sebagai bagian dari pola makan seimbang dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menjaga kesehatan dan penampilan kulit. Kombinasi vitamin, antioksidan, dan hidrasi yang ditawarkan oleh buah ini membantu melindungi kulit dari kerusakan, mendukung regenerasi sel, dan menjaga kelembapannya.
Tips Memaksimalkan Kebaikan Buah Mangga
Untuk memperoleh manfaat optimal dari buah tropis ini, penerapan beberapa strategi sederhana dapat dilakukan. Langkah-langkah berikut dirancang untuk membantu individu dalam memanfaatkan potensi nutrisi yang terkandung di dalamnya secara efektif.
Tip 1: Pilih Mangga yang Matang Sempurna
Kematangan buah mempengaruhi kandungan nutrisinya. Mangga yang matang sempurna cenderung memiliki kadar vitamin dan antioksidan yang lebih tinggi. Pilih mangga yang sedikit lunak saat ditekan dan memiliki aroma harum di bagian tangkainya.
Tip 2: Konsumsi dalam Keadaan Segar
Mengonsumsi buah dalam keadaan segar, segera setelah dipotong, memastikan nutrisi tidak hilang akibat oksidasi. Hindari menyimpan potongan mangga terlalu lama sebelum dikonsumsi.
Tip 3: Kombinasikan dengan Sumber Protein atau Lemak Sehat
Menggabungkan konsumsi buah dengan sumber protein atau lemak sehat, seperti yogurt Yunani atau kacang-kacangan, dapat membantu memperlambat penyerapan gula dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Tip 4: Perhatikan Porsi Konsumsi
Meskipun kaya nutrisi, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah. Batasi porsi konsumsi sekitar satu buah mangga berukuran sedang per hari, terutama bagi individu dengan diabetes atau resistensi insulin.
Tip 5: Variasikan Cara Konsumsi
Selain dikonsumsi langsung, buah ini dapat diolah menjadi berbagai hidangan, seperti smoothie, salad, atau salsa. Variasi ini dapat meningkatkan minat dan membantu menjaga keberlanjutan konsumsi.
Tip 6: Simpan dengan Benar
Mangga yang belum matang dapat disimpan pada suhu ruangan hingga matang. Setelah matang, simpan di lemari es untuk memperlambat proses pematangan dan memperpanjang umur simpan.
Penerapan tips di atas dapat membantu memaksimalkan asupan nutrisi dan manfaat kesehatan dari konsumsi buah ini. Dengan pemilihan, persiapan, dan penyimpanan yang tepat, individu dapat menikmati kebaikan buah ini sebagai bagian dari gaya hidup sehat.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Sejumlah studi telah meneliti dampak konsumsi mangga terhadap berbagai aspek kesehatan. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Nutritional Biochemistry meneliti efek ekstrak mangga terhadap sel kanker usus besar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam mangga dapat menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker tersebut. Meskipun studi ini dilakukan secara in vitro (di laboratorium), hasil ini memberikan dasar untuk penelitian lebih lanjut pada manusia.
Studi lain, yang diterbitkan dalam Nutrition and Metabolic Insights, menyelidiki pengaruh konsumsi mangga terhadap kontrol glikemik pada individu dengan obesitas. Peserta studi mengonsumsi mangga secara teratur selama 12 minggu. Hasilnya menunjukkan adanya perbaikan dalam kadar gula darah dan profil lipid, menunjukkan potensi manfaat buah ini dalam pengelolaan diabetes tipe 2. Namun, penting untuk dicatat bahwa studi ini memiliki ukuran sampel yang kecil, dan diperlukan penelitian lebih lanjut dengan populasi yang lebih besar untuk mengkonfirmasi temuan ini.
Terdapat pula penelitian yang menyoroti efek antioksidan mangga terhadap kesehatan kulit. Sebuah studi dalam Journal of Cosmetic Dermatology menemukan bahwa aplikasi topikal ekstrak mangga dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar ultraviolet (UV). Studi ini menunjukkan potensi penggunaan mangga dalam produk perawatan kulit untuk melindungi kulit dari penuaan dini dan kerusakan akibat paparan sinar matahari. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa efektivitas aplikasi topikal mungkin berbeda dengan manfaat yang diperoleh dari konsumsi buah ini secara oral.
Meskipun bukti ilmiah yang ada menunjukkan potensi manfaat konsumsi mangga bagi kesehatan, penting untuk menafsirkan hasil penelitian dengan hati-hati. Faktor-faktor seperti dosis, durasi konsumsi, dan karakteristik individu dapat mempengaruhi hasil penelitian. Penelitian lebih lanjut, dengan metodologi yang ketat dan ukuran sampel yang besar, diperlukan untuk mengkonfirmasi manfaat tersebut dan menentukan dosis optimal untuk mencapai efek kesehatan yang diinginkan. Konsultasi dengan profesional kesehatan disarankan sebelum membuat perubahan signifikan pada pola makan berdasarkan hasil penelitian yang ada.